Showing posts with label uncategorized. Show all posts

Hello World, I'm Moving On !

No Comments »

After all of the ups and downs i've been through with nurainihesti.blogspot.co.id since 2009, now that i get this site nurainihesti.wordpress.com (and i will step to a new stage in my life), i will start to update everything there. Thank you and have a nice day :)

hestinuraini.id

Update Kehidupan 2015-2016

No Comments »

Hai…
Jumpa lagi… 
Wah ga terasa ya tahun sudah berganti, 2016. Selamat tahun baruuuuuuu… *telat*
Selama tahun 2015 kemarin ternyata saya gagal memenuhi komitmen untuk rajin menulis tiap bulan. Tahun 2015 juga merupakan tahun pertama saya ga nulis resolusi tahunan secara official seperti tahun-tahun sebelumnya. But it's passed anyway. 
Baiklah kita flashback sejenak ke memori tahun 2015…
 
Tahun 2015 adalah masa memetik hasil setelah perjuangan awal tahun 2014 untuk lulus kuliah dan perjuangan akhir tahun 2014 untuk mencari kerja. Di awal tahun 2015 saya bagaikan ketiban durian runtuh, sekaligus diterima kerja di 1 perusahaan negara + 1 kementrian pusat + diterima s2 di 1 universitas di Korea. Bahkan pada fase ini harus melalui diskusi yang cukup alot dengan keluarga untuk menentukan 1 pilihan yang terbaik untuk semua pihak.
 
Di tahun 2015 untuk pertama kalinya saya ngalamin ga megang hp selama sebulan penuh. Rasanya? Damai. Seriously. Yah walaupun di awal-awal sempet galau-galau rindu, tapi ternyata semua itu bisa dilalui apalagi jika waktu seharian diisi denga kegiatan-kegiatan yang padat. Fyuh.
 
Di tahun 2015 juga akhirnya saya ketula hal yang paling ga saya inginkan, yaitu: kerja di Jakarta. Yah walaupun bukan pertama kalinya harus tinggal di ibukota yang kejam itu, tapi rasanya malessssss banget tinggal di Jakarta, kemana-mana pasti bawaannya was-was dan ngerasa ga aman. Hmmm mungkin karena  masih trauma kejadian pas jaman KP dulu kali ya. Tapi Alhamdulillah-nya ada temen-temen yang bikin hari-hari di Jakarta jadi cerah cerdas ceria.
 
Di tahun ini saya juga pertama kalinya merasakan kerasnya dunia kerja sampai harus lembur sampai tengah malem di kantor untuk kejar target, dan bahkan sampai harus masuk di hari sabtu dan minggu. Tapi ibarat hujan badai, pasti akan muncul pelangi setelah itu… Liburan bareng rekan-rekan kerja jadi momen paling tak terlupakan selama saya kerja di tahun 2015.
 
Another work-day means another LDR-day. Yup! Tahun 2015 jadi rekor pertemuan tersedikit saya dengan Putu Adhika Gulung Gulung. Yang sebelumnya bisa ketemuan tiap hari dengan mudahnya antar-jemput kemana-mana, di tahun ini kami cuma ketemu 4x dalam satu tahun. Yang pertama bulan Maret di Solo, trus di Jogja, Bulan April di Bandung cuma ketemu 15 menit di masjid Corpu hiks :(, dan terakhir bulan Agustus di Jakarta. Sebagai ganti waktu ketemu, kami selalu telponan selama 100menit hampir tiap hari sepulang kerja. Kenapa 100menit? Karena paket nelponnya Kartu Halo dapet 100menit/malam wkwkwk promosi. Oiya walaupun kami hidup di era digital, tapi kami jarang banget videocall dan ga pernah nelpon via wa atau line atau aplikasi messenger lainnya. Masih anak legacy banget pakenya voice call biasa wkwkwk udah nyaman begitu sih soalnya.
 
Tapi Super Alhamdulillah Mujizat Allah itu nyata, setelah 6 bulan tinggal di Jakarta, di akhir tahun 2015 diumumkan penempatan baru dan akhirnya saya dapet penempatan di Bandung :") ++++ ngantornya di gedung bandung Digital Valley. Dan saya dapet di divisi digital yang kerjaannya research di bidang yang support mobile cfu which is…… Telkomsel. Yeay! 
 
Oiya di tahun 2015 juga banyak sekali hal-hal mengejutkan yang terjadi. Entah kenapa banyak banget temen saya yang putus padahal udah pacaran bertahun-tahun dan udah lanjut ke tahap yang lebih serius, tapi sebaliknya ga sedikit juga yang ngasih kabar tiba-tiba menikah (termasuk sohib baik saya si wirdamon). Dan yang ga kalah menyenangkan, ada buanyaaaaak banget temen-temen saya yang akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk lanjut kuliah di luar negeri, sampai fb isinya kayak diary temen-temen yang ada di hampir semua penjuru dunia. Life has ups and downs for everyone who enjoy it, right?!
 
Baiklah…. sekarang saatnya menghadapi tahun 2016 yang sudah berjalan hampir satu bulan. Oiya, di Bandung sekarang saya tinggal di dekat kantor di daerah Gegerkalong, super happy karena harga kosnya cuma 1/3 dari kosan saya di Jakarta kemarin hihihi… Di tahun 2016 ini, team saya yang diaksih nama Motion (Mobile Innovation) punya target 2 project besar yang harus dicapai di TW3 dan TW4.  Harus semangat karena terhitung mulai 1 Januari 2016 ini saya udah resmi jadi pegawai tetap setelah terima SK kemarin :D Ganbatte!
 
Di awal tahun 2016 ini saya juga udah dapet moodbooster untuk menjalani hari-hari ke depan karena si doi abis mengunjungi saya dan main 3 hari di Bandung yang diisi dengan kegiatan-kegiatan nostalgia seperti saat jaman kuliah dulu di Bandung nyuuuuu :3 Benar memang kata-kata ayah pidi baiq, 
"Dan Bandung, bagiku bukan cuma urusan wilayah belaka. Lebih jauh dari itu, ia melibatkan perasaan." 
Yaaa… setidaknya harus menikmati Bandung sampai setidaknya satu tahun ke depan dulu sebelum nanti mutasi ngikut si doi ke siantar top rasanya pasti top :")



Bandung, 24 Januari 2016.

Best Regards, 
Hesti Nuraini

Tentang minta maaf, memaafkan, dan menyambung silaturahim.

No Comments »

Hari ini saya belajar lagi tentang makna minta maaf dan memaafkan. Terkadang kita harus minta maaf bukan hanya semata-mata karena kita bersalah. Terkadang meskipun kita tidak bersalah tetapi perilaku kita telah membuat orang lain bersedih. Bukankah meminta maaf itu wajib hukumnya ketika telah membuat orang lain bersedih? Apalagi jika kata maaf tersebut bisa membawa perdamaian.

Jadi untuk apa merasa sungkan untuk meminta maaf duluan? Untuk apa merasa kalah jika meminta maaf duluan? Bukankah pihak yang berlapang dada meminta maaf terlebih dahulu membuktikan bahwa dia menang? Menang atas egonya sendiri, menang atas kedewasaan dirinya.

Tentu saja pihak yang berbesar hati untuk memaafkan juga menjadi pemenang. Menang atas keikhlasannya. Pada akhirnya, tidak ada kata siapa yang kalah dalam minta maaf dan memaafkan bukan? Tidak ada benar dan salah pun, yang perlu hanyalah keikhlasan.

Dan bukankah maaf itu adalah salah satu pintu penyambung tali silaturahim? Silaturahim itu wajib kan dalam Islam?
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menyambung silaturahim."

Dengan bersilaturahim, Allah akan melapangkan rezeki dan memanjangkan umur kita. Sebaliknya, orang yang memutuskan silaturahim, Allah akan sempitkan rezekinya atau tidak diberikan keberkahan pada hartanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silatuahim." (HR. Bukhari)

Adapun haramnya memutuskan silaturahim telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ.
"Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahim."


Jadi untuk apalagi menunggu untuk meminta maaf wahai kamu kaum keras kepala?


Jakarta, 22 Juli 2015

Best regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology

Sebuah Resolusi di Tahun 2015

No Comments »


Banyak orang yang menandai tahun baru dengan semangat baru. Tak sedikit pula yang menuliskan resolusi alih-alih menginginkan supaya harapan-harapan mereka dapat tercapai di tahun yang baru. Saya sendiri adalah orang yang tak pernah absen menuliskan daftar resolusi tiap tahunnya. Target yang ingin diraih selalu saya tuliskan poin tiap poin-nya. Dengan begitu saya selalu punya parameter keberhasilan sebagai pemicu semangat diri sepanjang tahun.
Untuk tahun 2015 saya masih belum (sempat mikir) membuat resolusi secara rinci target apa saja yang ingin diraih. Mungkin baru akan saya pikirkan beberapa hari ke depan. Namun ada satu poin besar yang saya garis bawahi untuk bisa saya laksanakan tahun ini (dan tahun-tahun selanjutnya), yaitu: Diam.
Ya, saya ingin lebih banyak diam di waktu yang akan datang. Diam dalam artian yang positif ya tentu saja. Yang saya maksud dengan diam adalah mengurangi dan kalau bisa menghilangkan berbicara yang tidak ada manfaatnya atau hanya akan menyakiti orang lain, riya’, ghibah, dan perkataan lain yang banyak mudharatnya.
Sebenarnya dalam 2-3 bulan terakhir saya sudah mulai melakukannya antara lain dengan cara mengurangi “berkicau” di social media. Setelah saya sadari ternyata ngepost di socmed itu kadang kebanyakan mudharatnya. Misalnya:
1. Ngepath untuk pamer lagi makan apa, liburan dimana, dan yang paling ngeselin adalah post selfi full-face muka sendiri, maksudnya apa? Mau pamer kecantikan diri yang tidak seberapa?
2. Ngetwit untuk ngomentarin suatu kejadian, nyindir orang, nyinyirin pemerintahan, atau cuma buat mengeluh.
3. Share berita negatif di FB, bahkan beberapa sampai menjurus ke fitnah dengan sumber berita yang kurang terpercaya.
4. Instagram poinnya hampir sama dengan poin 1.

Tentu saja tidak semua hal yang dipost di socmed itu mudharat ya. Banyak juga hal positif dan informasi-informasi penting yang bagus untuk diberitahukan untuk khalayak ramai. Seputar berita, info terkini, opini tentang isu yang sedang berkembang, atau event yang sedang berlangsung misalnya. Saya juga suka kok kalau ada temen yang ngeshare lagi makan apa dimana. Sangat informatif buat nambah wawasan kita tempat makan baru yang patut untuk dicoba. Tapi ya tau kan ya gimana bedanya antara informatif dan pamer? Dari caption aja pasti udah kebaca ;)
Tidak hanya post, komentar dalam suatu post pun juga patut untuk dikurangi. Saya berusaha untuk ga lagi komen nyampah di post temen, ga komen gosip, ataupun komen yang menyulut api. Haha tapi kalo saya sampe komen yang agak pedes ya itu perarti emang post-nya aja yang emang keterlaluan. Tapi insyaallah akan terus dikurangi kok emosi ini biar ga komen maupun ngepost hal negatif. Mending share info bermanfaat di blog post.
Hal ini juga tentu saja harus diterapkan dalam real-life ya! Ngegosip sama temen boleh, tapi jangan ngomongin orang lain, ngomongin tentang diri yang bersangkutan saja haha. Banyakin share ilmu daripada share gosip, baik artis maupun orang yang dikenal. Jangan ngomongin teman kuliah, rekan kerja, apalagi tetangga ya. Astaghfirullah. Lebih baik diam, banyak mendengar, dan perhatikan lingkungan sekitar untuk diambil hikmahnya.

Kalau kata Sherina Munaf sih, "Work for a cause, not for applause. Live life to express, not to impress".

Kalau kata mas Bryan Barcelona, "Kata-kata yang sengaja ditahan agar tidak terucap—karena takut menyakiti orang lain, kadang lebih memukau dibanding apapun. Kalahkan ego".

Dan kalau kata hadist “Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam” (HR. Bukhari Muslim)


Selamat Tahun Baru 2015!
Semoga semua yang bikin resolusi terpenuhi semua di akhir tahun.
Dan yang ga bikin resolusi semoga dikabulkan segala harapannya.
Aamiin.



*sumber gambar: LINE sticker.


Best regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology
+6285 647 332 442

Sent from Gmail

Mari Menata Hidup Kembali

No Comments »

Tahun 2014 sudah berjalan 15 hari, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, hari ini saya baru benar-benar membuat resolusi tahun 2014. Tiap tahun saya memang selalu menuliskan cita-cita, harapan, target hidup atau yang biasa orang sebut dengan resolusi di sebuah buku yang akan menjadi buku agenda saya selama satu tahun ke depan. Sebenarnya hanya sebagai pengingat saja sih, supaya selalu termotivasi tiap kali baca. Kata pepatah kan, tuliskan mimpimu maka ia akan terwujud. Sebisa mungkin saya selalu menuliskan apa yang saya inginkan, ya kan siapa tau malaikat baca dan meng-amin-i :D

Sebenarnya saya cukup sedih karena resolusi tahun 2013 ternyata masih belum semua tercapai, walaupun di sisi lain banyak pencapaian-pencapaian tak terduga yang saya peroleh. Tahun ini saya akan menginjak usia 22 tahun. Sudah masuk usia dewasa (harusnya). Banyak sekali hal yang harus dipersiapkan mulai sekarang, jika ingin masa depan cerah dan hidup bahagia nantinya. Harus makin dewasa, makin mandiri, dan semakin bijak dalam menghadapi segala macam situasi.

Sejauh ini saya sudah menuliskan 7 poin utama dan 6 poin pokok untuk dicapai di tahun ini. Isinya? Rahasia dong :p hehe yang jelas meliputi kehidupan jasmani, rohani, akademik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan percintaan wkwkwkwk. Oiya, tahun ini saya juga punya sebuah target baru untuk dicapai. I don't know but I feel so excited about this kyaaaaa ^^ Jadi saran saya, buatlah sebuah harapan yang tidak biasa tiap tahun, target baru yang menyenangkan dan sebelumnya tak pernah kalian bayangkan. Buat diri sendiri bersemangat dengan hal itu dan berusaha untuk mewujudkannya, maka hidup kalian mungkin akan menjadi jauh lebih cerah tiap harinya hehe...

Buku Agenda tahun 2014
So, that's my agenda. Yah, tau sendiri kan ya kenapa pilih yang covernya seperti itu. Hmmm.... walaupun going to Italy isn't my resolution this year, tapi tetep ajaaaaa itu kan rencana jangka panjang, jadi harus selalu diinget biar semangat! Lagipula warnanya bagus, ngejreng, bikin berapi-api! Hahaha saya emang lagi belajar buat selalu menyemangati diri sendiri. If it ain't myself, who else then?
Work for a cause, not for applause. Live life to express, not to impress. - Sherina Munaf
Quote dari idola saya di atas sangat menampar saya beberapa hari lalu. Saya kemudian baru tersadar selama ini beberapa target dalam hidup saya dipengaruhi oleh orang lain. Sebagian besar untuk prestige semata, sebagian lain untuk menutupi kekurangan diri. Sampai saya terlupa akan inti yang saya cari dalam hidup, happiness. Why do you do that if you're not happy? Just for applause? Or just for compliment? Then, where do you put 'Ridho Allah' for all that you've done?!

Terima kasih untuk kamu yang sudah mengingatkan saya akan adanya kebahagiaan dibalik kesederhanaan. Terima kasih telah menarik saya kembali ke bumi supaya tak terbang terlalu tinggi hingga lepas kendali. Dan terima kasih telah bersedia berjalan beriringan dengan saya yang masih suka hilang arah ini.

Jadi, mari menata hidup kembali. Luruskan niat, bulatkan tekad, terus berusaha dan jangan lupa berdoa :)


Bandung, 15 Januari 2014
Hesti Nuraini

a wish for 2014

No Comments »

a morning greeting at January 1st and a little wish for 2014


Solo, 1 Januari 2014
Hesti Nuraini

Best of 2013

2 Comments »

Best moment: March 22, 2013
Best place: Bali
Best challenge: TA
Best effort: KP at Huawei
Best success: lulus ANTENA
Best experience: #CupisGoesToBali
Best escape: Trans Studio Bandung
Best team: BP Widyakelana 12/13
Best lesson-learned: Death is so close with us
Best quality: patience
Best adaptation: flat shoes and umbrella
Best attention to: health
Best gain: IP semester 6
Best food: Kantin Sehati's
Best drink: Nutriboost
Best fruit: watermelon
Best snacks: Tao Kae Noi
Best present: light piggy bank from Zi
Best song: Give Me A Reason by Pink!
Best concert: Teater JKT48
Best movie: 99 Cahaya di Langit Eropa
Best guilty pleasure: losing and buying new phone
Best actor: Lee Min Ho
Best enemy: Putu Adhika Bayu Bramantya
Best line: "Ganteng sih... Tapi apa bisa dia bahagiain kamu?"



Solo, 1 Januari 2014
Hesti Nuraini

Becoming Adult

No Comments »

Do you know what does becoming adult mean? It means there's less and less to smile about. So, we have to smile more, even we need to force. - Aditya Gianto, kru 17.

:)


Solo, 26 Desember 2013.

Best Regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology
+6285 647 332 442
Sent from Yahoo! Mail on Android

Untukmu

No Comments »

Tulisan ini memang ditujukan untuk seseorang. Bagi yang merasa saya tuju, terima kasih sudah merasa dan ya silakan dibaca secara seksama supaya tidak ada lagi dusta diantara kita (ceilah). Dan bagi yang tidak merasa, anggap saja ini cuap-cuap saya sekedar untuk introspeksi diri.

Kalo kata dosen mata kuliah Jurnalisme Sains dan Teknologi yang saya ambil semester lalu, jaman sekarang ini adalah era-nya masyarakat tulis. Jadi orang-orang sudah mulai menggunakan dunia maya (media sosial) baik untuk menyampaikan pendapatnya maupun untuk melawan pendapat orang lain. Iklim ini sudah tidak asing di Indonesia, terutama di kalangan anak muda, termasuk kita (saya, kamu, dia). Tapi saya tidak seperti kamu (dan teman baru kamu) yang secara -maaf- kampungan, sukanya langsung hajar main nge-twitwar. Tapi ya sudahlah, cara orang kan berbeda-beda.

Sebenarnya tulisan ini (akhirnya) dibuat karena kejengahan saya atas semuanya. Ya itu hak kamu sih untuk belum atau bahkan tidak move on dari dia. Tapi tolonglah, sudah cukup kamu menyalahkan saya dan dia atas apa yang terjadi di kehidupan kamu. Tolong introspeksi dulu dengan apa yang sudah kamu lakukan kepada dia di masa lalu.

Kamu pasti membantah saya dan membela diri dengan frasa "Emang kamu tahu gimana rasanya jadi saya?". Hei! Saya tahu lho! Saya tahu rasanya. Saya juga pernah berada di posisi kamu itu beberapa tahun lalu. Tapi bedanya, saat itu saya tidak pernah menyalahkan orang yg berada di posisi saya sekarang. Itu karena saya introspeksi, saya tahu, dan saya paham betul bahwa orang yang saat itu berada di posisi dia, pergi karena saya yang tidak bisa menjaganya. Sama persis dengan keadaan kamu. Sama persis. Dan ketika kamu sudah menyadari kesalahan diri sendiri dan berhenti menyalahkan orang lain, percayalah move on akan jauh lebih mudah.

Manusia itu berperasaan, punya batas. Tidak melulu semua orang harus menuruti keinginanmu. Dulu kamu menyia-nyiakan dia, kemudian masih bisa-bisanya kamu mencaci maki dia di akhir. Tolonglah... be mature. Saya rasa kamu orang yang cerdas, yang tahu hubungan sebab-akibat, yang saya yakin kamu juga lebih paham mengenai psikologi manusia. Sesuatu/seseorang ga akan pergi dari Kita kalau Kita bisa menjaganya dengan baik, begitu bukan?

Jangan bilang saya tidak pernah memberikan kesempatan untukmu ya. I did it. Tapi kamu juga tak kian membahagiakannya. Apalagi dia, dia pasti sudah memberikan sejuta kesempatan untukmu. Kamu yang tidak peka, dan baru sadar ketika dia sudah melewati batasnya untuk bertahan.

Di kesempatan yang lalu saya sudah beribu kali mengucap maaf untukmu. Tapi sekali lagi, dan ini untuk terakhir kalinya, saya kembali meminta maaf padamu. Maaf, saya hanya tak bisa melihat dia sedih dan mendengar "Hes, aku nangis" untuk kesekian kalinya gara-gara kamu.

Saya jadi ingat pepatah baru dari om Dedi corbuzier. "Sebelum kamu ngebenerin orang... " hmmm cari sendiri deh lanjutan kata-katanya.

Terima kasih sudah membaca. Saya harap setelah ini tidak ada sms/line/watsap/ makian dalam bentuk apapun darimu lagi untuknya. Dan juga semoga tidak ada lagi twitwar diantara Kita :)

ps: hati-hati dengan teman barumu.


Solo, 2 Agustus 2013
Hesti Nuraini

Bolehkah Saya Berpendapat?

3 Comments »

Setelah diamati, rasanya di blog ini saya jarang banget bikin tulisan yang berupa opini-opini ya... Lebih sering menulis tentang cerita atau pengalaman-pengalaman pribadi saya. Ya, saya memang bukan orang yang mudah menyampaikan pendapat. Dalam kehidupan sehari-hari pun saya ga mudah menyampaikan pendapat pribadi saya, apalagi kalo ngomong langsung di hadapan orang banyak hiiiiii kalo ga kepepet ga mungkin deh.You might say saya ini jiker, penakut, beraninya ngomong di belakang atau apalah terserah. Tapi  inilah saya. Bukan orang yang vokal. Bukan orang yang dengan mudahnya menyampaikan pemikiran di muka umum. Bukan orang yang pandai berbicara bak aktivis-aktivis kampus itu.

Tapi seiring berjalannya kehidupan, apalagi saat tumbuh menjadi orang-orang dewasa, menyampaikan pendapat kita itu menjadi sesuatu yang sangat perlu, penting, krusial, dan saya menyadari itu. Tak sedikit organisasi di kampus yang saya ikuti, dan inilah yang saya jadikan wahana untuk berlatih berpendapat. Tapi tetap saja sih cuma pendapat-pendapat ringan yang berani saya lontarkan di muka umum. Kalo kiranya pemikiran saya sangat berbeda dengan forum, saya masih lebih memilih untuk menelan sendiri pemikiran-pemikiran itu. Malas berdebat. Yes, that's the point! Saya malas berdebat, apalagi sama orang-orang yang pinter ngomong dan udah sering berdebat such as aktivis-aktivis kampus itu.

Saya lebih memilih diam, manut, 'nggah nggih nggah nggih' kalo orang jawa bilang, alias ngikut aja deh sama keputusan. Mungkin ini emang bawaan dari darah Solo yang mengalir di diri saya, yang kalem,  yang ga suka konflik, yang apa aja oke yang penting damai.

Kadang saya iri (dan kesel juga) sama orang yang bisa dengan mudahnya melontarkan pendapatnya di muka umum secara langsung. Mereka yang walaupun kadang dasar pemikirannya ga terlalu bagus tapi bisa dengan baik menyusun kata demi kata hingga pendapat mereka terkesan baik saat didengar. This is not about the idea itself, but how they state their idea. Kupikir begitulah budayanya (setidaknya di kampusku).

Public speaking saya ga bagus, bahkan bisa dibilang sangat buruk. Makanya saya lebih suka nulis. Setidaknya ada lebih banyak waktu untuk berpikir sebelum saya berpendapat. Kan kata orang "Think before you talk!"

Mungkin ini bisa dibilang sifat yang kurang baik, tapi saya sering banget kesel sama orang yang suka ngomong di depan umum tapi ga konsisten sama apa yang diomongin. Contoh sederhananya, ada orang di kampus saya yang cukup saya kenal, dia suka ngomong, suka nulis juga sih, dan dulu dia sering banget ngutarain pendapatnya kalo dia ga setuju sama yang namanya pacaran, bawa-bawa agama, bawa-bawa pendapat orang lain, dan selalu nyebutin kalo dia sedang berusaha untuk meperbaiki diri memantaskan diri lalalala... pokoknya nggak dengan jalan pacaran. Dan puffff! beberapa saat kemudian dia deket sama cowok, awalnya sih ngakunya ga pacaran, cuma berkomitmen, tapi kenyataannya... anak kecil juga tau kalo hubungan kayak gitu namanya pacaran.

Ada juga oknum lain sebagai contoh. Dia yang dulu selalu bilang gasuka berkecimpung di dunia ini, ga suka sama kehidupan di organisasi itu, tapi pada akhirnya mau juga pas dikasih jabatan di organisasi itu. Okay fine, orang emang bisa berubah. Toh "Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri." Tapi ya tau gitu dulu gausah segitunya juga kaliiii gembar gembornya...

Aduh tulisan kali ini agak emosional ya? hahaha... ada titipan quote nih dari temen saya...
Tidak setuju? tidak masalah, opini anda tidak akan mempengaruhi kenyataan hidup saya.”- Maratush Soliha.

Jakarta, 21 June 2013
Hesti Nuraini

Let the Anger Go!

2 Comments »

Di banyak kondisi ketika kita marah, kita sering berpikir kalau itu harus dilampiaskan. Baik dengan sesuatu yang ekspresif bagi diri sendiri (mukul-mukul tembok, gebrak meja, atau tonjok muka sendiri.. ahaha), maupun dengan melampiaskannya ke orang lain (mencari kambing hitam, nyalahin, damprat-damprat).

Tapi pada akhirnya kita bakal sadar, sebenarnya selalu ada pilihan ketiga..
Udah biarkan saja..Lupakan, masih ada masa depan…
Susah, tapi toh ga akan selesai dengan melampiaskan amarah..
Udah, ga perlu melakukan hal lemah yang bikin makin lelah…
Karena setelah kita membiarkannya pergi„
kita baru bisa melangkah maju… 
Kids, you may think your only choices are to swallow your anger.. or throw it to other faces. But.. there is the third option.. you can just let it go.. and only when you do that, you can move forward.. -Ted Mosby (2013)
*Taken from 'Let the Anger Go' by Ahmad Mushofi Hasan
 http://ahmadmushofihasan.wordpress.com/2013/01/04/let-the-anger-go/

Kata-kata dari salah seorang senior di atas jadi pengingat terbesar tiap kali kemarahan saya tersulut. Selalu sukses bikin kesabaran saya ter-extention dan bikin saya ikhlas kemudian merasa sangat baik-baik saja. Saya akui, saya yang dulu orangnya sangat pemarah. Tapi seiring berjalannya waktu, banyak sekali keadaan dimana saya dipaksa (benar-benar dipaksa) harus bersabar (mau nggak mau), dan itu lama-lama yang membuat saya menjadi terbiasa dengan kesabaran. Bahkan saya sendiri sempat heran dengan diri saya sendiri yang sekarang, hampir ga punya emosi. Saya sekarang hampir ga bisa marah, apalagi terhadap orang-orang terdekat saya. Bisa pun marah, itu hanya sepercik api yang tersulut yang kemudian padam dengan sendirinya saat saya teringat dengan kata-kata di atas. "Let it go...", "Lupakan...", "Udah biarin aja...", "Yaudah sih...","Trus kenapa? Kalau saya marah keadaan bakal berubah? Nggak kan?" dan kata-kata 'ke-tidak-peduli-an' yang lain. Ya, mungkin bisa dibilang saya menjadi lebih tidak memperhatikan perasaan diri sendiri, tapi toh dengan begitu saya masih bisa hidup dengan lebih bahagia, lebih santai dengan hidup saya, dan ga nambah dosa karena sering marah-marah :p  So, Be smart! Be Positive!
Positive thinking is the key.
Udah, ga perlu melakukan hal lemah yang bikin makin lelah…                              (yang ini perlu garis bawahi banget! + bold + italic)

Dan barusan saya dapet quote lagi dari temen saya yang bisa semakin nambah kesabaran dan sebagai pengingat kalau-kalau emosi sedang tersulut,
Kesabaran itu tumbuhan terpahit dengan buah termanis. -Ageng Bella Dinata (2013)

Ga ada yang sia-sia dari sebuah kesabaran, kan? :)


Bandung, 17 Februari 2013
Hesti Nuraini

I'm in Blue

No Comments »

Semestinya sekarang aku sedang mengerjakan tugas-tugas dan pekerjaan rumah yang deadline-nya besok. Tapi kau tahu sendiri kan, aku ini si golongan darah B yang melankolis dan mudah terharu. Dan kejadian sore tadi sangat cukup membuyarkan konsentrasiku untuk mengerjakan tugas saat ini. Aku merindukannya! Ya, dia. Dia yang dulu selalu menemani hari-hariku. Ya, kau perlu menggarisbawahi kata 'dulu'. Dia yang dulu selalu ada saat aku butuh. Dia yang setia menjadi kawan kemanapun aku pergi. Dia yang mengenalkanku pada kota perantauan ini. Dia yang menjadi penguat di masa-masa sulit awal kehidupan baruku disini. Dia yang selalu selalu dan selalu ada kapanpun aku butuh, mulai dari dini hari sampai tengah malam pun dia selalu ada bersamaku, dimanapun. Dia yang dulu... dulu... dulu... selalu... selalu... selalu... ada untukku...

Tapi sekarang, semua tak lagi sama. Dia tak lagi ada disini. Selama ini aku selalu berusaha untuk tetap baik-baik saja. Namun sore ini, aku sadar betapa aku sangat membutuhkannya, disini. Tak dapat lagi dipungkiri bahwa dia memang sangat berarti untukku, untuk kehidupanku disini. Sekarang, aku sangat merindukannya. Now, I'm feeling so blue... because I really do miss you, Blue!!! Semoga kau baik-baik saja disana, Ranger Biru :')


Bandung, 17 Februari 2013
Hesti Nuraini

Jatuh Cinta (lagi)

No Comments »

Beberapa hari bemain dengan teman lama mengingatkanku pada hobi lama yang sudah sangat aku tinggalkan. Membaca. Ya, sepertinya satu semester terakhir hampir tidak ada buku yang kubaca, padahal dulu saat SMA dan awal-awal kuliah berbagai jenis novel aku baca setiap harinya. Di beberapa post yang lalu aku juga sepertinya sudah mengungkapkan tentang menurunnya minat baca bukuku alih-alih membaca blog beberapa teman penulis. Namun tetap saja membaca buku itu sangat berbeda impact-nya. Jadi hari ini aku mulai lagi membaca dan akan dijadikan resolusi tahun 2013 juga. Sebuah novel yang sudah sangat lama kubeli (hampir 2 tahun lalu sepertinya) dan baru kubaca beberapa halaman waktu beli dahulu, menjadi buku perdana yang kubaca tahun ini. Sebuah akun goodreads juga sepertinya akan menjadi rencana untuk segera dibuat untuk membantu meningkatkan minat bacaku. Biar kualitas tulisan meningkat, harus banyak baca dong! Tuhan, izinkan aku jatuh cinta lagi pada buku-buku ini, hmmm... buku pelajaran included yah :p

Kegiatan baru, teman baru, dan kebiasaan baru terkadang membuat kita lupa akan beberapa kebiasaan lama kita. And special thanks to SBI girls yang kemarin main ke Bandung dan nonton Glee bareng-bareng yang bikin aku kembali ingat pada salah satu kebiasaan lama yang sudah beberapa waktu kutinggalkan kemarin. Kemarin kami nonton Glee season4 episode14 (episode terbaru) kalau tidak salah. Dan setelah  buka-buka folder laptop, Glee terakhir yang kutonton adalah season3 episode10. See! Padahal aku udah punya Glee season4 juga tapi ya waktu itu di copy doang belum ditonton sama sekali. So, siang ini aku ngulang nonton season3 dari awal, baru beberapa episode pertama dan pooffff! udah ngubah mood dan cara pandang aku juga terhadap dunia (lebay sih) hahaha... Yang jelas sih aku mulai jatuh cinta lagi sama tokoh-tokoh dan ceritanya yang sama sekali nggak biasa dan hampir mustahil kejadian di Indonesia, lumayan memperluas pengetahuan dan meningkatkan imajinasi. Tapi beneran deh mulai hari ini mau ngikutin Glee lagi, minimal 2hari 1episode deh sampe ntar kekejar episode yang sekarang lagi keluar. Semoga ga wacana haha!


for better 6th semester! for better 2013!






Bandung, 11 Februari 2013
Hesti Nuraini



an unusual day

No Comments »

Hari ini as usual kuliah jam7 di Lab Telematika. As usual juga banyak yang telat (tapi saya on time!) termasuk sahabat Dchee dan Ojanita juga telat. Kuliah jam pertama dan kedua adalah Sistem Komunikasi Optik yang as usual selesainya molor sampe jam9 karena Bapak Dosen SKO yang satu ini mempunyai 'joy of teaching' yang sangat tinggi sampai-sampai lupa waktu kalo ngajar. Kuliah jam ketiga kami move on ke Lab Radar, kali ini adalah mata kuliah Sistem Komunikasi 2. Pak S-unyuw sudah menunggu di dalam kelas dan as usual anak-anak masih banyak yang keluar masuk untuk ngabisin kue dan gorengan atau sekedar alih-alih ke toilet. Tik-tok-tik-tok waktu berjalan dan suasana kelas Siskom ini masih nggak berubah dari semester lalu, sungguh saya terharu dengan ketegaran hati si bapak unyuw :" hiks! Sampai seorang bijak berkata, "Sesungguhnya suasana tersebut tidak akan berubah selama mahasiswa tidak mengubahnya." 

Oke lanjut jam keempat kami move back lagi ke Lab Telematika untuk kuliah Rekayasa Trafik Telekomunikasi. Dan seperti yang telah dijanjikan, hari ini kuis! Tapi as usual, telmat will always be telmat! Si bapak bilang, "Oke kita kuis, kalian boleh kerjasama, asal jangan ribut-ribut. Saya tinggal dulu!" Hula-hulaaaaaaaa.......... ‎​\(´▽`)/‎​​ And as usual again anak ET emang paling kompak masalah beginian, beberapa menit kuis beres dan Insyaallah semua jawaban benar! Amin. Pulangnya as usual, Cupis and fans friends makan di tempat nongkrong gavl favorit kita, Bengkokfitaaa~ Usai makan, sahabat Dchee Ojanita Danangita Ericsimbolon dan Danna oppa harus kuliah Ekrev yang terdengar gavl itu. Saya dan Anagalih kemudian ke TU untuk ngurus beberapa keperluan dan dilanjutkan ngobrol ngobril di lantai2 labtek sebelah itu, tapi kemudian Putunyu yang luntang-luntung as usual menyusul kami. Cerita sana sini sampai akhirnya yang kuliah Ekrev beres. Lah dari tadi as usual mulu, mana unusual-nya???

Nah, sampai sini kegiatan saya udah ga berjalan as usual lagi. Putunyu dan Danangita pulang, Anagalih ada janji sama temennya, tinggallah saya yang gamau pulang karena nanti ada rencana buat nengokin sahabat Argy yang lagi sakit. Danangita udah jenguk kemarin, sedangkan Putunyu I think I know kenapa dia ga ikut. Akhirnya saya nyusul sahabat Frey dan Oyen yang lagi makan di Barack. Btw, masih ketawa gulung-gulung kalo inget ada seorang oknum yang gamau disebut namanya yang udah hampir 3 tahun kuliah di ITB tapi gatau Barack itu apa dan dimana wkwkkwkwk :p

Di Barack ternyata ga cuma ada sahabat Frey dan Oyen, ada pula beberapa STEI unnies lain disana. Alhasil ngobrol-lah kami ciwi-ciwi ini kesana kemari, mulai dari ngomongin cowo-cowo jurusan XYZ yang masih sefakultas sama kami yang kebetulan lagi makan di sebelah kita dan bergaya agak al*y (menurut kami), ngomongin perjuangan di universitas tetangga yang katanya gampang banget dapet IP kumlot, ngomongin dulu perjuangan masuk STEI, ngomongin cowo-cowo STEI jaman dulu, hingga ngomongin kebaikan dan kekerenan cowo-cowo jurusan sendiri sampai saya yang dijodoh-jodohin sama doi1 kiw kiw :3 Amin! hahaha... Jadi kangen deh girls-talk sama cewe-cewe STEI gini asa udah lama banget, kebanyakan main sama cupis sih hu! hahahaha...

Setengah dua siang, kami move on ke depan sesuai janji untuk jengukin sahabat Argy. Tapi sahabat Mbe yang ditunggu tak kunjung datang karena katanya masih ada urusan, oke kami akhirnya lanjut cerita-cerita lagi di depan KKP, kali ini ada sahabat Thariq dan Herdito juga ikutan gabung. Kami ngobrol lagi kesana kemari banyaaaaaaaaaak banget! Becandaan khas anak ET gitu lah dan sampai fakta-fakta kecil yang ternyata kami belum saling tahu satu sama lain, contohnya sahabat Herdito yang ternyata udah fix fast track atau sahabat Frey yang pernah pacaran hampir 8 tahun tapi akhirnya putus juga. WOW! Finally sahabat Mbe a.k.a Rahadian dateng dan kita langsung capcus ke RS Advent. Di dalam mobil ternyata isinya orang penting semua lho, mulai dari Ketua MBWG, Wakahim  HME, Mentri Luar Negri HME, petinggi-petinggi LSS, petinggi ISO, dan tak lupa Kepala Kominfo Wika yang unyuw :3

Perjalanan ke arah Cihampelas lumayan diselingi berbagai becandaan ini itu, sampai tiba di kamar inap Argy pun tawa canda selalu terlontar dari kami. Mulai dari sahabat Oyen Frey Ay Mbe Aryo Thariq Herdito Acong Ojanita Faras Eric dan Danna oppa semuanya tawa tiwi heboh buat menghibur Argy yang trombositnya masih 9000 ceunah. Ruangan VIP itupun penuh dengan keriuhan kami, mulai dari ngomentarin acara TV, ngomentarin nama dokternya Argy, ngomentarin suster yang garis keras menurut Eric, sampai makan bagelan keju super enak yang dikasih mama Argy hahahaha... Dan tau-tau udah hampir jam 5 sore aja. Sebelum pulang kami kumpul dulu mengelilingi Argy buat doa bersama untuk kesembuhannya dan malah ditutup dengan salam Himatel~ hahaha unyuw banget lah itu tadi, cepet sembuh yaaa Argy Cakahim terhebat kami :D

Perjalanan pulang disambut hujan, obrolan kembali ngalor ngidul, utamanya sih tadi ngomongin tempat-tempat makan, kayaknya lagi pada kelaperan deh haha. Dan diakhiri nyanyi bareng 'Bila rasaku ini rasamu' yang lagi diputer di radio hahahaha... Sampai akhirnya saya sampai dianter ke depan gang kosan dengan selamat, duh sahabat Mbe ini emang baiknya super!

Walaupun kayaknya biasa-biasa aja, tapi nggak tau kenapa saya ngerasa hari ini itu unusual banget, tapi seneng luar biasa :D Semoga sukses selalu semua Sahabat Telkom 2010. Hope we'll always have great days in togetherness !!!



Bandung, 06 Februari 2013
Hesti Nuraini

Akhir Tahun 2012

No Comments »

Di tanggal 21-12-12 yang sempat diramalkan sebagai hari kiamat ini sebenernya  saya pengen ngereview apa aja yang udah terjadi sepanjang tahun ini sih kayak di blog seseorang yang saya subscribe yang saya baca kemarin. Tapi rasa-rasanya terlalu banyak yang terjadi sepanjang tahun yang terasa sangat singkat bagi saya ini. Dan alhamdulillah setelah tahun 2011 lalu yang sangat berat dan penuh dengan cobaan dan  duka, tahun 2012 saya terasa lebih cerah dan bahagia. Saya menjalaninya juga dengan lebih santai, ikhlas dan selow-selow aja ga terlalu ngoyo. Dan hasilnya justru lebih dari yang saya harapkan. Alhamdulillah banget pokoknya 2012 saya bisa lebih baik dari 2011 yang lalu :) Dan tentu saja alhamdulillah karena hari ini belum kiamat :p

Bicara soal pergantian tahun pasti tak lepas dari yang namanya resolusi. Di akhir tahun ini, dari 11 resolusi tahun 2012, saya bisa memenuhi 9 diantaranya. 1 resolusi sudah tidak mungkin terwujud (saya sudah mengikhlaskannya) dan 1 resolusi insyaallah akan saya coba untuk wujudkan tahun depan :)

Untuk menyambut kedatangan tahun 2013 saya belum kepikiran bikin resolusi apa aja selain 1 resolusi dari tahun ini yang belum tercapai hehehe... Hmmm... mungkin nanti kali ya kalau udah masuk tahun 2013 baru akan kepikiran. Yang pasti 2013 harus lebih baik dan lebih bahagia dari tahun 2012. Amin! Dan yang jelas awal tahun 2013 nanti harus kesampaian liburan bareng cupis ke Bali :D

Btw, di akhir tahun ini saya pengen ngucapin maaf buat seseorang di luar sana yang tidak saya kenal tapi sudah merasa tersakiti karena perilaku saya. Maaf.

Oiya, hari ini saya beliin sesuatu buat ibu saya, niatnya sih cuma buat oleh-oleh pas pulang besok, tapi baru inget ternyata besok adalah hari ibu jadi bisa sekalian buat hadiah deh hehehe ^^,

Ini akhir tahunku. Bagaimana akhir tahunmu?


Bandung, 21 Desember  2012
Hesti Nuraini

catatan kecil sebagai pengingat

No Comments »

Beberapa potongan kalimat di bawah ini dikutip dari blog kakak kelas saya.
Sekedar untuk mengingatkan, mengingatkan diri saya sendiri tentu saja :)

...

Demi Allah,
jodohmu sudah ditetapkan sejak engkau berusia 40 hari dalam kandungan Ibu.
Sesungguhnya wanita yang terjaga adalah untuk pria yang terjaga
begitu pula sebaliknya.
jaga izzahmu dengan senantiasa berdzikir pada Allah..

...

Karna itu, sebelum saatmu tiba,
Sebelum orang terpilih itu datang dan menggandengmu dalam istananya,
Janganlah engkau biarkan dirimu layu sebelum masanya..
Jangan engkau biarkan serigala liar menjadikanmu bahan permainan dalam keisengannya..
Jangan kau biarkan kumbang berebutan menghisap madumu..
Jangan kau biarkan mereka mengintipmu diam-diam,
Dan menikmati pesonamu dalam kesendiriannya..
Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh,

...
Jika seseorang jatuh cinta,
Maka cinta itu akan membungkus seluruh aliran darahnya..
Membekuknya dalam jari-jarinya..
Dan menutup semua mata hati dan pikirannya..
Membuat seseorang lupa akan prinsipnya..

...

Jangan sampai cinta menjerumuskanmu dalam lubang yang telah engkau tutup rapat sebelumnya..
Karna itu, jika engkau mulai menyadari akan adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh..
Segeralah buat sebuah benteng yang tebal dan kokoh..
Tanam rumput beracun di sekelilingnya..
Pasang semak berduri di muara-muaranya..

...

Cinta sejati hanya pada Rabbul Izzati..
Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan,
Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya..
Ia berikan kita cinta kepada istri, anak, suami, orang tua, kaum muslimin..
Cinta begitu dahsyat pengaruhnya,
Jika engkau tau..
Karna itu, skali lagi..
Jika engkau mulai menyadari
Adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh..
Segeralah buat sebuah benteng yang tebal, yang kokoh..
Tanam rumput beracun di sekelilingnya..
Pasang semak berduri di muara-muaranya..

...

Berlarilah,
Berlarilah menjauhinya..
Menjauhi orang yang kau cintai..
Buat jarak yang demikian lebar padanya..
Jangan kau berikan ia kesempatan untuk menjajaki hatimu..
Biarlah airmata mengalir untuk saat ini..
Karna kelak yang akan kalian temui adalah kebahagiaan..
Biarlah sakit ini untuk sementara waktu..
Biarlah luka ini mengering dengan berjalannya kehidupan..

...

Tentunya sudah mengerti dan paham,
Bagaimana rasanya jika sedang jatuh cinta..
Jika dia jauh, kita merasa sakit karena rindu..
Jika ia dekat, kita merasa sakit karena takut kehilangan..
Padahal ia belum tentu untukmu..
Dan mungkin tidak akan pernah menjadi yang halal..
Karena itu..
jauhilah ia..
Jangan kau biarkan ia menanamkan benih-benih cinta di hatimu..
Dan kemudian mengusik hatimu..
Melebihi cinta pada Sang Rabb..
Jangan kau biarkan dia mempermainkanmu,
Dalam kisah yang bernama cinta..

...

Yakinlah..bahwa yang diberikan oleh Allah..
Yakinlah..bahwa yang digariskan oleh Allah..
Yakinlah..bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam kitabNya..
Adalah yang terbaik untuk kita..
Adalah yang paling sesuai untuk kita..
Adalah yang paling membuat kita merasa bahagia..
Karna Dia-lah yang paling mengerti kita..
Lebih dari diri kita sendiri..
Dialah yang paling menyayangi kita..
Dialah yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk kita..
Sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya..
Dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita..

...

Jika kita tidak mendapatkan suatu hal yang kita inginkan..
Itu bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkannya..
Namun justru berarti bahwa..
Kita pantas..
Kita pantas mendapatkan yang lebih baik dari hal tersebut.
Kita pantas mendapatkan yang lebih baik, Saudariku..
Lebih baik..

...

Bahwa apa yang telah hilang darimu,
Bahwa apa yg tidak engkau dapatkan..
Bukanlah yang terbaik untukmu,
Bukanlah yang pantas untukmu,
Bukanlah sesuatu yang baik untukmu..

Karena itu,
Jangan mubadzirkan perasaanmu..
Jangan kau buang percuma air matamu..
Jangan kau umbar semua perasaan cintamu ketika engkau tengah menjalin proses ta'aruf..
Jangan kau umbar semua kekuranganmu..
Jangan kau ceritakan semuanya..
Jangan kau terlalu ngotot ingin dengannya..
jika engkau mencintainya..
karna belum tentu ia adalah jodohmu..

...

Jadi..
Jagalah dirimu,
hatimu,
kehormatanmu..
sebelum saatnya tiba..
Perbanyak bekalmu dan do'amu...
Yakinlah..
bahwa Allah yang akan memilihkannya
memilihkan yang terbaik untukmu
memilihkan yang tepat untuk masa depanmu..
...


Bandung, 10 November 2012
Hesti Nuraini

Dan Allah menjawab...

No Comments »

Beberapa jam yang lalu saya sangat amat takut dan bersedih hati karena sebuah masalah, kemudian saya galau dalam menentukan apakah saya seharusnya mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang yang saya-tidak-pernah-berani-untuk-mengirim-sms-padanya sebelumnya, karena menurut pemikiran saya saat itu tadi, hidup dan mati saya bergantung pada komunikasi kami. Kemudian setelah beberapa menit menimbang dan menimbang akhirnya sebelum maghrib saya memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat tersebut. Saya berdoa dengan penuh harapan bahwa setidaknya sms itu nantinya dibaca saja oleh si penerima, dan sedikit harapan supaya dibalas sih. Dengan mengucap Bismillah dan dzikir, saya menekan keypad enter pada ponsel saya.

Dan setelah sholat maghrib saya masih berdoa semoga keputusan saya untuk mengirim pesan singkat tadi adalah langkah yang tepat. Namun apa yang terjadi saudara-saudara? Entah secara kebetulan atau memang Tuhan memberikan jawabannya secara langsung, aktual, tajam, dan terpercaya, saya sampai pada ayat yang artinya,
"Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya, dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak akan bersedih hati." - Q.S. Al Baqarah 112.
Seketika itu juga saya tersentak, menyesal Ya Allah.  Seharusnya memang saya tidak usah mengirimkan pesan itu. Situasi menjadi hening dan saya tidak tau harus berbuat apa. Yang bisa saya lakukan adalah menunggu dan berharap bahwa sebaiknya pesan tadi tidak usah dibaca oleh si penerima. Sampai akhirnya beberapa menit kemudian ponsel saya berbunyi dan menampilkan pesan dari seseorang yang saya tuju tadi namun dengan nomor yang berbeda (entah apa maksudnya). Isinya? Jangan ditanya! Tentu saja tidak seperti yang diharapkan. Biasa. Menggantung. Dan saya bingung lagi harus menjawab apa... Atau mungkin sebaiknya memang tidak usah dibalas saja? Biar Allah yang menunjukkan dia benar-benar jodohku atau bukan. Ya Allah tolong berikan jawaban-Mu saja agar saya tidak salah langkah lagi. Astaghfirullah.


Bandung, 02 October  2012
Hesti Nuraini

One Step to Italy

No Comments »


Italia. Italiano. Italy.
Nama negara ini udah ga asing lagi di telingaku. Bukan karena aku sudah berkali-kali kesana. Bukan. Tapi karena sejak kecil aku udah akrab banget denger nama negara ini. Siapa lagi kalo bukan karena abangku satu-satunya yang tersayang itu. The most influence man in my life!

Pertama kali aku denger nama negara ini, lengkap beserta "Il Canto degli Italiani" (national anthem-nya Italia) adalah di ajang MotoGP. Kalo ga salah sih waktu itu abangku masih duduk di bangku SMP, jadi umurku kira-kira hmm... itung sendiri lah ya umur anak SMP dikurangi 8 tahun. Yah pokoknya waktu itu Valentino Rossi sering banget menang, jadi hampir tiap 2minggu sekali pasti denger itu lagu dan liat bendera hijau-putih-merah dikibarkan.
Dan di tiap race pasti abang ga henti-hentinya nyeritain tentang pembalap-pembalap MotoGP beserta negaranya, especially Italy.

Ga cuma sampe situ aja lho. Dari cabang F1 dan sepak bola juga ga kalah banyak cerita tentang Italy yang kudenger dari abang. Liga Serie-A juga jadi tontonan wajib (tiap kali TV dikuasai abang). Abang ngejagoin si garis-garis merah-hitam dan aku ga mau kalah dengan ngejagoin si garis-garis hitam-putih waktu itu k̶a̶r̶e̶n̶a̶ ̶p̶e̶m̶a̶i̶n̶n̶y̶a̶ ̶y̶a̶n̶g̶ ̶g̶a̶n̶t̶e̶n̶g̶. Puncaknya saat World Cup 2002, kita kompakan buat dukung Italy waktu itu (sayang ga menang) tapi terus dibales pas World Cup 2006 Italy yang jadi juaranya :D yeay! Selama kurun waktu itu (dari abang SMP sampai abang nikah) aku hafal hampir semua nama pembalap dan pemain bola asal Italy. Kenapa Italy doang? Entahlah... Abang cerita juga tentang negara-negara lain tapi yang nyangkut di hati cuma Italy ♥ dan impian terbesarku waktu itu adalah aku mau hidup di Italy suatu saat nanti ‎​\(´▽`)/‎​​

Namun semua berubah ketika negara api menyerang... Enggak ding... Semua berubah ketika abang udah nikah. Ga ada lagi cerita-cerita itu di rumah. Ditambah kesibukan masa SMA + nyiapin masuk kuliah, udah deh ilang semua nama-nama itu :( yang aku inget cuma pizza spagheti dan pasta-pasta lain yang sampe sekarang masih jadi makanan favoritku. Apalagi setelah aku kuliah di ITB, udah bener deh ilang sesuatu yang pernah jadi impian terbesarku itu. Padahal seharusnya kesempatan itu terbuka lebar lho buatku setelah kuliah disini. Tapi karena dipengaruhi oleh tekanan di bidang akademik maupun non-akademik yang kualami disini, yang mungkin menyebabkan aku kehilangan mimpiku itu, hmmm... atau lebih tepatnya aku takut untuk memimpikannya (lagi). 
Aku pengen ke Italy. Pengen banget! Tapi ya pengen-pengen aja. Udah gitu doang. Ga ada harapan lebih. Ga ada lagi impian yang menggebu-gebu buat mewujudkannya. Sangat kontra dengan apa yang selama ini aku gembar-gemborkan dalam berbagai tulisanku di sebuah majalah penyemangat anak SMA untuk masuk ITB, untuk selalu bermimpi dan mewujudkannya. Oke, kali ini kau boleh memanggilku munafik karena aku gabisa ngelakuin apa yang aku omongin sendiri. Dan aku cukup sedih karenanya.

Tiba-tiba aku teringat masa-masa aku kelas 3 SMA. Waktu itupun aku gapernah punya mimpi buat kuliah disini, tapi ngeliatin temen-temen sekelas yang punya mimpi buat kuliah di universitas favorit bahkan pengen kuliah di luar negri, akupun jadi terpacu buat punya mimpi yang nggak kalah tinggi!
Oke, begitu juga sekarang. Temen-temen kuliahku, makin macem-macem mimpinya. Si A yang lagi nabung karena pengen kuliah di Jepang langsung setelah lulus dari sini, Si B yang pengen jadi mapres biar bisa S2 sama S3 di MIT, Si C yang udah mulai belajar Bahasa Korea biar bisa kesana sesegera mungkin, Si D yang udah cari beasiswa sana-sini buat ngelanjutin kuliah di Belanda, sampe Si L yang udah latian backpackeran sendiri biar bisa jalan-jalan keliling dunia. Then, where am I? Masih stuck disini dengan kehidupan yang gitu-gitu aja. Pity, I said!

Sampai akhirnya... tiga hari yang lalu aku ke toko buku dan menemukan sebuah buku anak-anak yang ngingetin aku lagi ke mimpiku. Bukunya semacam cerita edukasi gitu. Judulnya "Ayo berkunjung ke Italia". Di dalemnya ada gambar 2 anak kecil yang lagi jalan-jalan dan ngenalin tempat-tempat wisata dan bersejarah yang ada di Italy, ada beberapa cerita singkat juga tentang tokoh-tokoh terkenal Italy. Aku baca sampai habis buku itu, di tempat itu, saat itu juga. Rasanya kayak nostalgia ke masa kecilku. Rasanya kayak aku diingetin "Hey Benny, ini lho kamu masih punya mimpi! Ayo dikejar! Ayo lari sampe ke Italy!"



Solo, 17 Agustus 2012. 

Hesti Nuraini
18110030
Teknik Telekomunikasi 2010
Institut Teknologi Bandung

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!




kosan baru. hidup baru. pacar baru.

No Comments »

Sudah hampir sebulan saya tinggal di kosan yang baru. Lokasinya jauh lebih dekat ke kampus daripada kosan dan kontrakan yang sebelumnya kutinggali, apalagi asrama hahaha... Oleh karena kedekatan itu maka saya memilih untuk berjalan kaki untuk ke kampus (atau naik angkot kalo ke gerbang belakang) dan konsekuensinya? ya, saya terpaksa memulangkan Vario si Ranger Biru kesayangan ke Rumah Solo.

Hesti dan Ranger Biru
Sedih banget sih rasanya harus pisah sama temen saya yang paling setia nemenin kemana aja ini, tapi apa boleh buat, kondisi di kosan yang baru ga memungkinkan buat si ranger biru tinggal disini. Biarlah dia di rumah, nanti juga liburan bisa ketemu lagi :D

Keadaan kosan yang sekarang memang jauh lebih nyaman dari tempat tinggal yang sebelumnya. Kamarnya lebih luas, lebih sejuk dan damai. Tapiiiiiiii....... jalan menuju kesininya itu lho harus melewati turunan tajam, jadi kalo mau berangkat ke kampus harus jalan mendaki yang lumayan bikin ngos-ngosan. Dan itulah yang bikin grafik ke-mager-an saya di kosan ini jauh meningkat tajam hahaha... Dengan kamar yang nyaman, didukung juga oleh adanya TV di kamar (ya barusan saya beli hape yang ada TV nya padahal di ruang tamu udah ada TV gedhe juga), kulkas dan dapur di bawah, plus jalan keluar yang kayak gitu, FIX-lah saya makin demen ngendon di kosan :3

Karena udah ga ada si ranger biru, alhasil saya ke kampus jalan kaki, dan secara ga sadar membiasakan saya buat jalan kaki ke mana aja. Dulunya yang jalan kaki sedikit aja udah ngeluh, sekarang udah lumayan ga ngeluh walaupun capek masih kerasa juga. Untung Bandung adem, jadi jalan jauh pun ga terlalu bikin keringetan. Nah, karena sekarang kemana-mana (ke kampus doang sih) jalan kaki, meningkatlah tingkat kekhawatiran ibunda saya di rumah. Beliau jadi sering banget telepon (selain karena dapet gratisan telepon) buat mastiin posisi saya sedang dimana. Apalagi kalo malem, jam8 belum di kosan aja ibu udah nyuruh saya buat pulang dianterin temen, atau kalo masih ada acara sampe malem disuruh nginep sekalian di kosan temen, pokoknya gaboleh pulang sendiri. Padahal dulu waktu masih ada si ranger biru, mau saya masih di kampus jam berapa dan mau pulang jam berapapun juga ibu ga sekhawatir itu.Ya emang sih, naik motor jauh lebih aman daripada jalan kaki. Jadilah sekarang saya menjadi insan yang jauh lebih berhati-hati 0:)

Sekarang banget nih, saya lagi ada di depan laptop baca tumblr salah seorang temen saya yang hebat banget nih kalo mau liat Post-post dia bikin saya menilik ke diri saya sendiri. Hello Benny!!! Liat temen kamu tuh udah nyampe mana? Sedangkan kamu? Udah kemana aja? Malah cuma di kosan nge-galau ini itu terus -,- Aduh ampun deh... jadi merasa berdosa sama diri sendiri hehehe...

kosan baru udah. hidup baru udah. pacar baru? hmmm... sama sekali belum kepikiran. Entahlah... setelah obrolan singkat semalam dengan salah seorang teman, saya jadi tidak terlalu ambil pusing sama hal yang satu itu. Saya masih menikmati kehidupan saya pada fase ini :D


Bandung, 20 June 2012
Hesti Nuraini

METAMORF 3.0

No Comments »

Aduh sebenernya telat banget nih mau nulis tentang ini. Tapi ga ada kata terlambat kan untuk melakukan kebaikan hahaha *alasan
So straight to the point deh. Masih ingatkah dengan post saya yang ini atau yang itu? setelah METAMORF versi pertama dan versi kedua diluncurkan. Sekarang telah release versi ketiga edisi special hehehe...

*cling*
Assalamualaikum...

new :D


Senin, 23 April 2012.
Berbagai tanggapan saya terima dari temen-temen. Ya gimana ga pada shock, malem sebelumnya tanggal 22 itu saya masih tampil nari yang ini  dengan kostum cuma pake kemben doang hehehe pokoknya lucu deh reaksi temen-temen waktu itu :3

"Ben, lo semalem abis pagelaran langsung ketemu pak ustadz ya?"
"Hah? Enggak tuh."
"Lah itu lo langsung tobat gitu abis pake kemben yang kebuka langsung nutup aurat pake jilbab gitu. Gue kira abis di-rukiyah hahaha"
-,-

"Ben, lo sehat kan?"
"Iya, Alhamdulillah"
"Oh yaudah, gue kira lo kesambet reyog semalem trus langsung jadi berubah gitu hahaha"
-,-

"Subhanallah Benny, semalem padahal kamu cantik banget pake kemben, sekarang makin cantik pake jilbab"
"hihihi" :$

Dan masih banyak lagi komentar-komentar lucu dari temen-temen :))

Padahal sebenernya kalo di rumah dan keluarga, saya cukup terbiasa pake jilbab. Tapi memang tidak setiap hari, hanya kala ada acara keluarga. Jadi keluarga saya secara umum sih ga kaget kalo ngeliat saya berjilbab. Ga kayak temen-temen di kampus. Tapi Alhamdulillah jadi banyak doa-doa untuk kebaikan saya dari mereka.

Oke itu dia versi ketiga. Pasti akan ada lagi upgrade-upgrade dari hidup Hesti Nuraini :)


Bandung, 20 June 2012
Hesti Nuraini