Dan Allah menjawab...

Beberapa jam yang lalu saya sangat amat takut dan bersedih hati karena sebuah masalah, kemudian saya galau dalam menentukan apakah saya seharusnya mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang yang saya-tidak-pernah-berani-untuk-mengirim-sms-padanya sebelumnya, karena menurut pemikiran saya saat itu tadi, hidup dan mati saya bergantung pada komunikasi kami. Kemudian setelah beberapa menit menimbang dan menimbang akhirnya sebelum maghrib saya memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat tersebut. Saya berdoa dengan penuh harapan bahwa setidaknya sms itu nantinya dibaca saja oleh si penerima, dan sedikit harapan supaya dibalas sih. Dengan mengucap Bismillah dan dzikir, saya menekan keypad enter pada ponsel saya.

Dan setelah sholat maghrib saya masih berdoa semoga keputusan saya untuk mengirim pesan singkat tadi adalah langkah yang tepat. Namun apa yang terjadi saudara-saudara? Entah secara kebetulan atau memang Tuhan memberikan jawabannya secara langsung, aktual, tajam, dan terpercaya, saya sampai pada ayat yang artinya,
"Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya, dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak akan bersedih hati." - Q.S. Al Baqarah 112.
Seketika itu juga saya tersentak, menyesal Ya Allah.  Seharusnya memang saya tidak usah mengirimkan pesan itu. Situasi menjadi hening dan saya tidak tau harus berbuat apa. Yang bisa saya lakukan adalah menunggu dan berharap bahwa sebaiknya pesan tadi tidak usah dibaca oleh si penerima. Sampai akhirnya beberapa menit kemudian ponsel saya berbunyi dan menampilkan pesan dari seseorang yang saya tuju tadi namun dengan nomor yang berbeda (entah apa maksudnya). Isinya? Jangan ditanya! Tentu saja tidak seperti yang diharapkan. Biasa. Menggantung. Dan saya bingung lagi harus menjawab apa... Atau mungkin sebaiknya memang tidak usah dibalas saja? Biar Allah yang menunjukkan dia benar-benar jodohku atau bukan. Ya Allah tolong berikan jawaban-Mu saja agar saya tidak salah langkah lagi. Astaghfirullah.


Bandung, 02 October  2012
Hesti Nuraini

This entry was posted on October 02, 2012 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply