Archive for 2014

Teknik Telekomunikasi (ET) ITB

6 Comments »

Teknik Telekomunikasi. Bidang yang nggak ada matinya!

Sahabat Ganesha tahu nggak bidang apa yang paling berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini? Setuju nggak kalo HG! jawab bidang telekomunikasi? Bagaimana tidak, di tahun 90-an saja teknologi telepon masih terbatas pada telepon kabel di rumah-rumah, tapi Sahabat Ganesha bisa melihat sendiri kan bagaimana perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini yang bisa sampai video call atau bahkan conference call dengan orang-orang di seluruh penjuru dunia. Nah, kemajuan teknologi ini tak lepas dari peran engineer di bidang telekomunikasi. Maka dari itu sekarang HG! mau bahas nih tentang program studi Teknik Telekomunikasi di ITB yang pasti oke banget dong!
Pada Halo Ganesha edisi sebelumnya sudah pernah dibahas kan mengenai fakultas di ITB yang namanya STEI (baca di sini), masih ingatkah Sahabat Ganesha? Di STEI ada 5 program studi yang keren-keren, salah satunya ya prodi Teknik Telekomunikasi ini. Dulunya Teknik Telekomunikasi (ET) adalah subjurusan dari Teknik Elektro (EL), namun seiring dengan kebutuhan dunia akan telecommunication engineer yang terus meningkat, maka pada tahun 2008 ITB meresmikan berdirinya Program Studi Teknik Telekomunikasi.
Apa sih yang dipelajari di ET ini? Namanya saja telekomunikasi, tentu saja mempelajari bagaimana suatu informasi atau data sampai dengan baik, benar, dan aman dari suatu tempat ke tempat yang dituju sejauh apapun jaraknya, supaya nggak ada yang namanya salah paham gara-gara pesan yang dikirim berbeda dengan pesan yang diterima. Mulai dari pesan suara via telepon atau ponsel, pesan singkat (SMS), hingga pengiriman data-data lain (file, picture, video) via internet. Informasi atau data tersebut biasanya ditransmisikan sebagai kode berupa sinyal-sinyal. Hal-hal tersebut dipelajari dalam berbagai mata kuliah di ET antara lain Komunikasi Data, Sistem Komunikasi, Pengolahan Sinyal, Jaringan Telekomunikasi, Medan Elektromagnetik, hingga mempelajari Antena. Jadi anak ET belajarnya nggak jauh-jauh dari yang namanya sinyal, gelombang, sampai pemancarnya.
Di ET sendiri ada dua Kelompok Keahlian. Yang pertama adalah Telematika, singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Di Telematika ini lebih banyak mempelajari tentang jaringan, komunikasi data, internet, dan sejenisnya. Sahabat Ganesha tahu sendiri kan perkembangan dunia internet mulai dari 2G, 3G, hingga sekarang hampir 5G. Mungkin nanti akan sampai pada 10G kalau Sahabat Ganesha masuk ET dan mempelajari telematika hehehe siapa tahu kan?!.
Kelompok Keahlian yang satu lagi namanya Radar (Radio Detection And Ranging) yang kebanyakan mempelajari tentang gelombang radio maupun gelombang elektromagnetik yang lainnya. Radar ini keren banget lho, Sahabat ganesha! Gimana nggak keren, mainannya aja di level frekuensi tinggi gitu. Contohnya BTS milik operator-operator selular, pemancar radio atau televisi, hingga radar milik pesawat. Wuih...
Bisa dibilang bidang telekomunikasi ini adalah bidang yang nggak ada matinya! Karena sampai kapanpun manusia butuh berkomunikasi kan? Jadi untuk prospek kerjanya sendiri, jelas luas banget lah ya. Contohnya yang sedang berkembang pesat saat ini, seperti operator telekomunikasi (provider telepon selular), atau vendor yang terus mengembangkan teknologi telepon hingga modem  internet. Namun Teknik Telekomunikasi tidak sebatas operator dan vendor saja lho. Masih banyak bidang pekerjaan yang membutuhkan lulusan ET. Sebut saja ahli trafik yang dapat berperan dalam mengurangi jumlah antrian (queueing) di Indonesia, jadi biar SMS atau BBM kita nggak sering pending lagi gitu. Kalau Sahabat Ganesha mau jadi konsultan atau ahli regulasi telekomunikasi di Indonesia pun juga bisa. Siapa tahu kelak jadi Menkominfo kan?!
Nah, kalau ingin tahu lebih lanjut, Sahabat ganesha bisa follow akun twitter @sahabattelkom, atau langsung tanya pada kakak-kakak Prodi Teknik Telekomunikasi, yang sering ngumpul buat belajar bareng atau sekedar sharing di Telematika Cozy Corner, letaknya di labtek 8 lantai 4 Gedung Ahmad Bakrie ITB.

“Awalnya alasan saya masuk ET karena nggak suka EL, EP, IF, STI, tapi kemudian saya jadi pengen belajar hal-hal baru karena bidang ET juga terus berkembang kan.. hha. Di ET belajar gelombang, jaringan dan sistem komunikasi. Kalo lulus nanti pengennya kerja dulu di perusahaan telekomunikasi (service boleh, provider boleh) cari pengalaman, lanjut nerusin S2 di luar negri, trus bikin perusahaan service sendiri.” - Danang Primaadi ET’10

“Bidang ET itu dinamis, cepat berkembang, makanya pengen belajar terus di jurusan itu. Penasaran aja gimana data dikirim, gimana sebuah pesan bisa dikirim dari HP yang kecil. Saya yakin kalo lulusan ET udah pasti bisa diterima kerja dimana-mana. Operator selular, perusahaan telkom, dll. Yang penting sekarang lulus dulu deh!” - Aditya Gianto  ET’11


Oleh: Hesti Nuraini
Ditulis untuk Majalah Halo Ganesha edisi September 2012


Manajemen Rekayasa Industri (MRI) ITB

9 Comments »

Manajemen kok masuk Teknik sih?

Tau nggak sih temen-temen kalo sekarang ada jurusan baru di Fakultas Teknologi Industri  ITB? Namanya Manajemen Rekayasa Industri, disingkat MRI. Kedengarannya keren ya namanya? Dan ternyata nggak cuma namanya aja lho yang keren, ternyata jurusan ini juga mempunyai daya tarik yang ga kalah dari jurusan-jurusan lain di ITB.
Jadi MRI ini adalah program studi pecahan dari Teknik Industri yang baru didirikan di ITB pada tahun 2009 yang lalu. Mungkin banyak dari teman-teman yang bertanya-tanya mengapa namanya manajemen tapi masuknya fakultas teknik. Ya, jurusan ini dinamakan Manajemen Rekayasa Industri atau Engineering Managemen karena disini kita mengkombinasikan keahlian manajemen kita dengan dasar pengetahuan engineering untuk memimpin suatu team yang berisi para expert dalam mengerjakan persoalan-persoalan teknis. Ilmu manajemen jadi jembatan antara kemampuan engineering dengan tujuan yang ingin dicapai. Program studi ini menggabungkan berbagai macam disiplin ilmu sebagai modal keilmuannya dan menggunakannya untuk menghasilkan innovasi pada suatu produk maupun sistem.
Trus apa bedanya dong sama jurusan Teknologi Industri? MRI memang terhitung masih satu rumpun dengan Teknik Industri, bedanya, jika TI lebih mempelajari  efektifitas dan efisiensi, MRI lebih cenderung ke  inovasi. Misalnya suatu perusahaan butuh inovasi biar ga mati karena adanya kemajuan teknologi nah ini tugasnya MRI buat inovasi tersebut, kemudian jika inovasi tersebut berhasil, proses lebih lanjut bagaimana inovasi itu berjalan  itu baru tugasnya TI.
Dasar dari MRI adalah bidang sains, matematika, dan prinsip-prinsip teknik, dan juga menjangkau ke daerah manajerial, lulusan MRI dapat merancang, membangun, mengoperasikan, mengoptimalkan, dan terus meningkatkan sebuah perusahaan teknologi, publik atau swasta. Singkatnya lulusan MRI harus menjadi enterprise engineers doing managerial engineering work. Lulusan MRI banyak diperlukan di perusahaan apalagi perusahaan yang basisnya inovasi, semacam Microsoft atau Apple. Kemudian untuk peluang perusahaan hampir semua perusahaan industri membutuhkan inovasi untuk bertahan di siklus zaman, disitulah Engineering Manager dibutuhkan sebagai HRD atau project leader, dan sebagainya di perusahaan manufaktur, oil and gas, maupun di perbankan. Kalo pun berencana membangun bisnis sendiri, setelah lulus juga nggak akan keluar jalur jauh-jauh karena di MRI kita dibekali ilmu membangun dan merencanakan proyek sesuai dengan jiwa-jiwa yang dinamis dan ingin menguasai industri sendiri.
Jadi kalau kamu merasa jago matematika, fisika , IT and semua hal yang berbau teknologi, suka dengan hal yang berbau uang, tertarik dengan Leadership and Management, dan nggak suka sama hal-hal yang rutin, mungkin kamu akan sangat cocok untuk masuk jurusan ini.

“Awalnya gue sih tertarik sama MRI gara-gara itu jurusan yang baru dibuka, Cuma main insting aja sih dulu jadi milih itu. Tapi ternyata setelah mempelajari ilmu di dalamnya gue jadi seneng banget soalnya belajarnya lebih terfokus gitu tentang perencanaan sekaligus inovasi-inovasi, gimana caranya ngerencanain suatu produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada, nggak kayak TI yang semua-muanya butuh dipelajari sampe harus belajar pemrograman juga yang notabene gue nggak suka banget. Semua pelajaran di MRI gue enjoy kok, tapi yang paling gue suka tuh mata kuliah perancangan dan pengembangan produk. Trus kalo lulus ntar gue pengennya sih wirausaha aja, soalnya ilmu-ilmu yang gue dapet di MRI mendukung banget buat jadi wirausahawan.” – Faradiani MRI’09

“Gue milih MRI karena ilmunya lagi emerging banget di luar negri walaupun di Indonesia baru petama dibuka ya di ITB ini. Dan banyak profesi-profesi  sekarang yang diramalkan akan outdated jadi masuk MRI itu kayak mempersiapkan untuk profesi yang baru akan lahi di masa depan. Semua pelajaran yang berhubungan sama pengembangan organisasi gue suka banget tuh. Trus kalo lulus kerja dimana mah tentatif banget, agak sempit kalo dikotak-kotakin jurusan. Tapi yang pasti lulusan MRI siap untuk kerja di bagian top management karena kita diajarin untuk ngeliat semuanya sebagai sistem. Kalo gue sendiri sih belum kebayang mau kerja dimana, yang pasti pengennya kerja di perusahaan Indonesia.” – Lionita MRI’09

“Saya memilih untuk masuk jurusan ini karena MRI sangat sesuai dengan passion saya, dengan tagline utama “inovation, entrepreneurship, project marketing, finance dan marketing” yang saya sangat tertarik dengan itu semua. Apalagi setelah melihat kurikulumnya, hampir tidak ada mata kuliah fisika, hehehe... Mengenai jurusan baru, saya punya harapan tinggi dari MRI yang memberi keilmuan tentang inovasi. MRI adalah masa depan, karena ke depannya engineering manager akan terus melakukan inovasi-inovasi yang baru di sistem dan produk teknologi. Hampir semua pelajaran saya suka kecuali yang berbau-bau fisika, karena beberapa mata kuliah menuntut kita memiliki logika dan analisis yang bagus, seperti Statistika, Estimasi Biaya, Ekonomi Industri, semuanya menarik. Setelah lulus saya ingin melanjutkan S2 sekaligus start up bisnis atau mungkin kerja di perusahaan. Yang jelas ke depan ingin menjadi konsultan.” – Fajar WP, MRI’10



Oleh: Hesti Nuraini
Ditulis untuk Majalah Halo Ganesha edisi Februari 2012

Taman Balai Kota Bandung

No Comments »


Haiiiiii... Setelah 4 tahun tinggal di Bandung, baru kali ini saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke pusat pemerintahan Kota Bandung alias kantornya Pak Ridwan Kamil. Yup, Balai Kota Bandung. Eits, tapi balai kota ini berbeda lho dari balai kota yang ada di kota-kota lain soalnya ada taman yang keren banget!

Taman Balai Kota terletak di halaman Balai Kota Bandung yang ada di Jalan Merdeka setelah Bandung Indah Plaza, tinggal jalan kaki aja kalau dari BIP. Hari itu adalah Hari Minggu siang yang cukup terik. Namun setibanya di Taman Balai Kota, suasananya rimbun dan sejuk karena banyak pepohonan. Tak heran jika ada banyak sekali anak-anak muda yang sedang asyik bermain disana. Mulai dari remaja SMP-SMA yang sekedar nongkrong, main freestyle sepeda atau skateboard, latihan break dance sampai latihan ngedance ala ala jkt48 entah buat pensi atau lomba. Saya sempat menduga kalo Beby jkt48 adalah salah satu jebolan didikan di taman ini hahaha

Ada pula keluarga bapak-ibu-anak bayi yang jalan-jalan sekedar ngadem seperti yang saya dan Putu lakukan. Jadi ada apa aja sih di taman Balai Kota Bandung sampai begitu memikat hati ratusan warga Bandung untuk berkunjung?


Pertama, di foto paling kiri itu ada hamparan taman bunga yang ditanam rapi berdasarkan warnanya, jadi terlihat sangat indah dan menarik untuk dijadikan spot foto. Kedua ada air mancur dari patung badak. Siapa sih anak kecil yang nggak suka air mancur? Tapi saya masih belum tahu alasan kenapa patung badak yang dibangun disana dan bukan beruang. Ketika, ini yang paling baru dan HITZ di kalangan pemuda-pemudi Bandung. Gembok Cinta! Spot ini berupa bangunan besi dengan tulisan LOVE besar di atasnya, yang disediakan untuk memasang gembok pasangan kekasih seperti yang sudah ada di Paris, Perancis dan Seoul, Korea. Tempat ini merupakan ide dari Bapak-Walikota-Paling-Gaul Ridwan Kamil. Beliau juga yang memasang gembok perdana dengan Bu Atalia disana. Tapi sayang sekali pas kesana saya dan Putu lupa beli gembok dulu, kirain bakal banyak yang jual disana, tapi ternyata ga ada. Oke mungkin lain waktu kesana lagi. Jadi buat kalian sepasang-kekasih-yang-sedang-dimabuk-cinta-dan-tak-ingin-terpisahkan, jangan lupa menggembok cinta kalian di Taman Balai Kota ya. Jangan lupa bawa gembok sendiri! wkkwwk
Salam hangat dari Kota Bandung yang sejuk
Dan Bandung, bagiku bukan cuma, urusan wilayah belaka. 
Lebih jauh dari itu, ia melibatkan perasaan.
Mungkin, Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum.
Mungkin saja ada tempat yang lainnya, ketika ku berada di sana, 
akan tetapi perasaanku sepenuhnya ada di Bandung, 
yang bersamaku ketika rindu. 
Yang bersamaku ketika rindu.
(Dan Bandung - Pidi Baiq)


Bandung, 12 Oktober 2014
Hesti Nuraini

Taman Film Bandung

2 Comments »

Santai sore ngglundung di Taman Film Bandung








Bandung, 13 Oktober 2014
Hesti Nuraini

Kiat Sukses LDR (1)

No Comments »

Kunci pertama dan utama dalam mempertahankan LDR adalah: Percaya bahwa Tuhan selalu berada di sisi kalian! Dengan memegang erat keyakinan itu, walaupun kalian tidak bisa bertemu karena jarak sejauh apapun dan dalam waktu yang selama apapun, kalian tidak akan merasa sendiri ataupun merasa ditinggalkan. Rasa sedih dan galau juga pasti ga akan sering-sering menghampiri kalau selalu ingat pada Tuhan Yang Maha Membuat Rencana Terbaik. Yang penting percaya dan saling menjaga komitmen kalau suatu saat nanti akan tiba waktu dimana kalian bisa bertemu setiap hari.

*Kiat kedua dan selanjutnya akan terus diupdate seiring berjalannya waktu.


Best regards,
Hestu Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology
+62-85-647-332-442

catatan kecil hari ini

No Comments »

Pagi ini terbuat dari raga yang kelu oleh angkuhnya dunia menyusup di sela-sela semburat embun yang hampir membeku. 05/10/14

Malam ini terbuat dari pesan yang tersampaikan, rindu yang terobati, dan purnama kemerahan yang tertutup awan. 08/10/14

Pagi ini terangkum dari asa yang menuntun di bawah purnama yang masih enggan beranjak dari keheningan. 09/10/14

Siang ini disusun oleh eksitasi yang tinggi dan bukti bahwasanya ketakutan hanyalah ilusi yang dibuat oleh diri sendiri. Dan percayalah semua akan baik-baik saja atas restu bumi. 09/10/14

Siang ini tersusun atas teriknya pilihan-pilihan hidup sebagai penentu kelulusan ujian kedewasaan. 10/10/14

Malam ini adalah haru yang membuncah karena raga yang akan berjarak antara dua jiwa yang masih akan selalu terajut. 11/10/14

Pagi ini terbuat dari cerahnya mentari pagi yang menyusun asa perlahan satu per satu untuk selalu mencipta suka dibalik duka yang harus dipendam dalam. 12/10/14

Dan hari ini tercipta dari puluhan ribu langkah yang tertapak beriringan, rekan perjalanan yang merengkuh, serta barisan bunga yang bermekaran, sebelum kaki-kaki ini harus melangkah ke sudut yang berbeda esok hari. 12/10/14


Best Regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology

Tes CPNS 2014: Kementrian Perdagangan (Kemendag)

2 Comments »

Masih lanjutan dari post sebelumnya. Kali ini saya akan membahas tes CPNS secara lebih spesifik, yaitu Kementrian Perdagangan dimana saya daftar. Pasti agak aneh kan kenapa saya ga daftar kominfo dan malah daftar kemendag? Secara jurusan saya teknik telekomunikasi yang sangat erat kaitannya dengan kominfo.

Well, sebenarnya ada beberapa alasan kenapa saya akhirnya daftar kemendag. Pertama, kemendag ini termasuk yang paling awal buka pendaftarannya, bareng sama kemenkeu. Kedua, kemendag juga termasuk yang terlihat paling siap dari sisi website-nya. Ketiga, di kemendag ada formasi dengan jurusan teknik telekomunikasi. And you know what? Penempatannya di Bandung. Dan terakhir, sebenarnya ini alasan pribadi semata karena kakak sepupu saya ada yang diterima disana beberapa tahun silam dengan biaya 0 rupiah. Jaman dulu jarang kan penerimaan CPNS yang bener-bener murni. Oiya trus lumayan sering dinas ke luar negeri juga hehe.

Sebelum daftar pastikan jurusan kita ada di dalam daftar formasi yang dibutuhkan ya. Oke jadi langsung saja ke tahap-tahapnya...
1. Registrasi Awal di https://regpanselnas.menpan.go.id
Pastikan memilih Kementrian Perdagangan di kolom Instansi. Jangan sampai salah!
2. Tunggu 1x24jam
Tunggu sampai dapat email konfirmasi dari Panselnas yang isinya username dan password.
Gunakan username dan password yang telah dikirimkan melalui email konfirmasi. Username berupa NIK sedangkan password adalah kode yang kita buat sendiri saat registrasi awal (tahap 1).
4. Lengkapi data diri dan upload dokumen yang diminta
Data yang dimasukkan harus lengkap, jelas, dan sesuai dengan ketentuan yang diminta. Untuk Kemendag kita harus mengupload dokumen (Foto, KTP, Ijazah, Transkrip nilai, dan nilai TOEFL) dengan ukuran yang telah ditentukan. Oiya, untuk IPK disyaratkan >3.00 dan untuk TOEFL>550. Pake TOEFL prediction aja gapapa kok, buktinya saya lolos administrasi hehe.
5. Pilih formasi yang diinginkan dan sesuai dengan latar belakang pendidikan kita
Setelah mengisi lengkap data diri, kita baru bisa memilih formasi yang kita inginkan. Satu orang bisa memilih maksimal 3 formasi asalkan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Dan untuk kemendag, cuma ada 1x kesempatan buat milih formasi, setelah itu gabisa diubah-ubah lagi. Saya aja salah milih antara urutan pilihan 1 dan 2, tapi ya sudahlaaaah...
6. Cetak bukti registrasi
Setelah berhasil mendaftar ada bukti registrasi yang bisa dicetak. (Tapi sebenernya kurang jelas bukti ini untuk apa).
7. Seleksi Administrasi
Setelah daftar tinggal tunggu hasil seleksi administrasi. Kemendag juga termasuk cepat dalam hal ini. Satu minggu setelah tanggal penutupan pendaftaran, hasil seleksi administrasi langsung keluar. Bagi yang lolos seleksi administrasi bisa langsung mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) untuk TKD. Jadwal TKD juga diumumkan, yaitu satu minggu setelah pengumuman. Cepet kan? Setau saya Kemendag adalah yang pertama TKD tahun ini.
Kartu Tanda Pesera Ujian (KTPU)

8. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
TKD dilaksanakan di kantor pusat Kemendag Jakarta. Sekitar 1800 peserta yang lolos seleksi administrasi dibagi dalam 3 hari tes dengan tiap hari ada 4 sesi tes. Jadi tiap sesi ada sekitar 150 peserta tes dengan jumlah laptop yang sama diletakkan dalam aula kemendag. Nilai TKD yang kita peroleh juga langsung keluar setelah tes. Tapi hasil lolos atau tidaknya masih belum diumumkan, katanya masih nunggu standar nilai/passing grade dari panselnas dan nunggu semua peserta tes juga kan.
9. Tes Kemampuan Bidang (TKB)
Peserta yang lolos TKD akan lanjut ke tahap TKB. Nah, kata panitia kemendag, TKB ini terdiri dari Psikotes dan Wawancara. Di kartu tes (KTPU) juga tertulis tahapan-tahapan tes seperti itu. Ngga tau deh maksudnya gimana, soalnya hasilnya juga belum keluar. Jadi ya hanya bisa berdoa yang terbaik saja lah ya.
10.Pengumuman penerimaan CPNS.


Jadi cukup segitu dulu yang saya bisa share tentang Tes CPNS di Kementrian Perdagangan tahun 2014. Semoga lekas ada pengumuman dan mendapatkan hasil yang terbaik. Bagi yang mau share cerita tentang kementrian lain juga silakan ya saling berbagi informasi :D


Bandung, October 15, 2014
Hesti Nuraini

Tes CPNS 2014

No Comments »

Tes rekrutmen kerja terbesar di negara ini sedang digelar. Apalagi kalau bukan Tes CPNS alias Calon Pegawai Negeri Sipil. Ratusan ribu penduduk Indonesia berbondong-bondong buat ikutan. Mulai dari tingkat kota/kabupaten, provinsi, hingga pemerintahan pusat. Puluhan ribu formasi/posisi dibuka untuk berbagai jurusan dan tingkat pendidikan. Pendaftarannya sendiri telah dibuka sejak tanggal 24 Agustus 2014 lalu. Ada beberapa kementrian yang sudah menutup pendaftaran. Namun ada juga kementrian yang belum ada kabar kapan akan dibuka pendaftarannya. Dan untuk tahun ini, semua pelamar harus melakukan pendaftaran terpusat dulu melalui Panitia seleksi Nasional (Panselnas).  

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mendaftar:
1. Lihat daftar kementrian dan lembaga pemerintahan yang membuka lowongan di https://panselnas.menpan.go.id
Pada halaman tersebut tersedia daftar kementrian dan lembaga lain yang membuka formasi cpns beserta jumlah yang akan diterima dan latar belakang pendidikan yang dibutuhkan.
2. Registrasi awal di https://regpanselnas.menpan.go.id
Pada form ini kita sudah harus memutuskan kementrian mana yang akan kita pilih. Ingat bahwa satu orang hanya bisa mendaftar satu kementrian dan tidak dapat diubah setelah memilih.
Tampilan Form Registrasi Awal
Registrasi Awal Berhasil

3. Tunggu 1x24 jam
Pada rentang waktu ini adalah proses data kita dimasukkan ke dalam database. Setelah 1x24 jam maka kitaakan memperoleh konfirmasi pendaftaran melalui email yang berisi username dan pasword yang akan digunakan untuk login ke website tiap kementrian.
4. Login ke website kementrian yang dituju (jika kementrian tidak memiliki web sendiri maka gunakan sscn.bkn.go.id)
Gunakan username dan password yang telah dikirimkan melalui email konfirmasi. Username berupa NIK sednagkan password adalah kode yang kita buat sendiri saat registrasi awal (tahap 2).
5. Lengkapi data diri dan dokumen yang diminta di tiap website kementrian
Tiap kementrian mensyaratkan data dan dokumen yang berbeda-beda. Yang jelas, data yang dimasukkan harus lengkap, jelas, dan sesuai dengan ketentuan yang diminta. Ada kementrian yang meminta dokumen (ijazah, KTP, KK, TOEFL, dll) untuk diupload ke website. Namun ada juga kementrian yang nantinya menjadwalkan untuk menyerahkan dokumen secara langsung.
6. Pilih formasi yang diinginkan dan sesuai dengan latar belakang pendidikan kita
Setelah mengisi lengkap data diri, kita baru bisa memilih formasi yang kitainginkan dalam kementrian tersebut. Satu orang bisa memilih maksimal 3 formasi asalkan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
7. Cetak bukti registrasi
Terakhir, setelah berhasil mendaftar, biasanya ada bukti registrasi yang bisa dicetak. Oiya, kalau misal ada masalah dalam hal registrasi bisa menanyakan ke akun twitter resmi panselnas ya di @panselnas, responnya baik kok.
Kemudian tinggal menunggu jadwal seleksi selanjutnya. 

Alur seleksi CPNS yaitu:
1. Seleksi Administrasi
Dokumen yang diseleksi bisa dari yang telah diupload maupun harus diserahkan secaralangsung kepada panitia. Tiap kementrian memiliki kebijakan masing-masing. Ada juga lembaga yang menggunakan sistem seleksi berdasarkan IPK atau berdasarkan perbandingan jumlah pelamar.
2. Pengambilan Nomor Tes
Nomor tes ini juga ada yang baru bisa diperoleh setelah menyerahkan dokumen asli secara langsung, ada juga yang langsung bisa dicetak dari website setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Tiap kementrian juga memiliki kebijakan masing-masing dalam hal ini.
3. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Tes ini dilaksanakan oleh masing-masing kementrian, waktunyapun tidak serentak. Namun semua soal dan standar penilaian adalah sama dan berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan sistem CAT CPNS. Latihan soal CAT dapat diperoleh di  http://www.bkn.go.id/pengumuman/simulasi-cat-bkn-2 (offline) atau di http://simulasicat.menpan.go.id (online).
4. Tes Kemampuan Bidang (TKB)
Peserta yang lolos TKD kemudian harus menghadapi TKB berdasarkan bidang masing-masing kementrian atau lembaga.
5.Wawancara
6.Pengumuman penerimaan CPNS

Proses rekrutmen CPNS ini memakan waktu yang cukup lama. Ya kira-kira akhir tahun nanti baru akan sampai pada pengumuman akhir. Jadi harap sabar ya menunggu prosesnya. Semoga sukses! Jadi PNS atau tidak nantinya, semoga kita semua dapat mengabdi pada negara ini dengan baik.


Bandung, October 15, 2014
Hesti Nuraini

Membuat paspor (online) kini mudah dan cepat!

No Comments »

Kabar gembira untuk kita semua! Bikin paspor kini tak serumit dulu lagi!
Yup! Buat kamu yang mau bikin paspor, kini tak perlu ribet-ribet bawa dokumen ini itu dan nunggu lama-lama lagi, apalagi pakai calo segala. Dengan prosedur online, kini bikin paspor hanya perlu beberapa jam saja. 

Langsung aja ya ini step-step nya:
1. Daftar online di http://ipass.imigrasi.go.id
Pilih pengajuan permohonan paspor perorangan. Untuk permohonan  paspor biasa (bukan TKI) pilih yang 48 halaman.
2. Isi seluruh data dan kelengkapannya
Pastikan semua data yang dimasukkan sudah benar. Mulai dari nama, no.ktp, alamat, nama orang tua,dll karena data inilah yang nantinya akan tercetak di paspor kita. Jadi sekarang sudah tidak perlu lagi upload dokumen-dokumen persyaratan.
3. Cetak lembar tagihan pembayaran
Setelah mengisi semua data, maka diakhir akan muncul pilihan tempat kantor yang akan didatangi dan pilihan cara membayar. Jika akan membayar di teller bank, maka cetak lembar bukti pengantar ke bank. Jika membayar melalui ATM atau e-banking, catat no.billing yang tercetak di bagian kanan bawah lembar bukti pengantar ke bank.
Lembar Tagihan Pembayaran

4. Bayar biaya pembuatan paspor (via teller/ATM/e-banking)
Biaya untuk paspor biasa adalah 355ibu (+5ribu biaya admin jika membayar di teller bank). Setelah membayar, maka akan diberikan bukti pembayaran beserta kode konfirmasi pembayaran.
5. Konfirmasi pembayaran dan pilih tanggal kedatangan
Masukkan kode konfirmasi pembayaran  ke kolom yang ada setelah memilih cara pembayaran yang ada di website tadi. Jika pembayaran telah terkonfirmasi, selanjutnya akan muncul pilihan tanggal kedatangan ke kantor imigrasi. Jika melakukan registrasi online di pagi hari, maka kita bisa memilih tanggal kedatangan hari itu juga.
6. Cetak tanda terima permohonan pembuatan paspor
Terakhir akan mucul lembar tanda terima permohonan pembuatan paspor yang nantinya harus dibawa ke kantor imigrasi beserta dengan dokumen persyaratan.
Tanda Terima Permohonan Paspor

Dokumen persyaratan antara lain:
1.Fotokopi KTP (biarkan tercetak di satu lembar A4, jangan dipotong)
2.Fotokopi Kartu Keluarga
3.Fotokopi Ijazah SMA atau Akte Kelahiran
4.Materai 6000 rupiah
5.Bukti pembayaran dari bank

Selanjutnya yang harus dilakukan adalah datang ke kantor imigrasi membawa tanda terima permohonan paspor dan dokumen persyaratan. Di depan kantor imigrasi tinggal bilang ke petugas bahwa kita telah mendaftar online, nanti petugas akan memberikan map dokumen warna kuning yang akan ditempeli tanda terima permohonan paspor yang telah dibawa tadi.

Setelah itu lanjut ke meja nomor antrian. Petugas yang lain akan mendaftarkan dokumen kita dan memberikan nomor antrian serta form yang harus diisi. Tinggal tunggu deh nomor kita dipanggil. Sambil nunggu, sambil isi form. Kalau ngga mau antri lama, datang pagi-pagi antara jam8-9.

Disana akan ada banyak sekali loket yang akan melayani. Saat itu saya kebetulan datang ke Kantor Imigrasi Kota Bandung. Ada sekitar 14 loket disana, jadi cepat sekali pelayanannya. Belum selesai saya mengisi form, nomor saya sudah dipanggil. Di depan meja pelayanan, petugas mengecek dokumen yang dibawa dan dicocokkan dengan data yang telah diisi secara online. Setelah itu di meja sebelahnya akan ditanya tujuan bikin paspor untuk apa dan mau kemana, kemudian langsung difoto deh. Terakhir, diberikan tanda bukti pengambilan paspor yang akan jadi 3hari kerja setalah tanggal kedatangan.

Oiya, untuk Kantor Imigrasi Kota Bandung sendiri, pelayanannya juga ditingkatkan. Sebelumnya dalam satu hari hanya 200 orang yang akan dilayani untuk pembuatan paspor, namun sekarang dinaikkan jadi 500 orang per harinya.
Kantor Imigrasi Bandung
Kantor Imigrasi Bandung
Tiga hari kemudian datang lagi ke kantor imigrasi untuk pengambilan paspor. Pertama tunjukan tanda bukti pengambilan ke meja antrian. Petugas akan mengecek status paspor kita kemudian memberikan nomor antrian. Loket pengambilan juga dibedakan dengan loket lain, jadi antriannya lebih cepat. Setelah itu tinggal tukar tanda bukti pengambilan dengan paspor kita. Jangan lupa untuk mengecek kebenaran data-data yang tercetak di buku ya, jangan sampai salah!

Sangat mudah dan cepat bukan sekarang bikin paspor? Selamat bepergian keluar negeri!



Bandung, September 1, 2014
Hesti Nuraini

Floating Market Lembang Bandung

No Comments »

360°  Floating Market Lembang Bandung
Seingat saya hari itu adalah weekend terakhir sebelum memasuki bulan ramadhan. Tak heran ika jalan mulai dari Dago hingga arah Lembang macet luar biasa. Namun hal itu tak menghalangi saya dan Putu untuk tetap pergi ke Lembang. Baru hari itu kami akhirnya sempat buat jalan-jalan setelah kehectican TA-sidang-training-dan-revisi. Floating Market kan terkenal karena aneka jajanannya, maka dari itu harus sempetin kesana sebelum bulan puasa.

Perjalanan dari kosan saya di area ITB hingga Lembang kami tempuh hampir 2 jam, macetnya dimana-mana soalnya. Padahal kalo jalan sepi mungkin hanya sekitar sejam udah nyampe. Floating Market termasuk tempat wisata yang lumayan baru di Bandung. Lokasinya di daerah Pasar Lembang, tepatnya di belakang Grand Hotel Lembang (yang letaknya di pinggir jalan utama Lembang). Tiket masuknya juga sangat terjangkau, cuma 10k + ongkos parkir aja.

Namanya juga Floating market, jadi lokasi utamanya adalah sebuah danau yang luas 

Oiya, tiket 10k itu nantinya bisa dituker dengan segelas milo/nescafe hangat pas udah di dalem. Selain itu, semua transaksi jual beli disana menggunakan koin yang sebelumnya kita beli dulu. Nominalnya sama dengan uang rupiah biasa kok, jadi nggak perlu takut rugi. Makanan yang dijual beraneka ragam, mulai dari makanan khas Bandung seperti batagor, cilok, dan kawan-kawannya, sampai makanan dari daerah lain seperti kerak telor, bakso, sate, es pisang ijo, dkk. Harganya pun bervariasi, mulai dari es yang harganya 5-10k sampai sate kelinci yang kita beli yang harganya 25k/porsi.

Milo Hangat favorit kita :)
koin untuk transaksi, nomnalnya dari 5k sampai 100k
sate kelincinya enak!
Selain kuliner, ada juga wahana-wahana bermain yang bisa kita datangi. Ada wahana air seperti perahu kayuh, bebek-bebekan, perahu kano, dll. Untuk anak-anak ada juga kereta mini, kora-kora mini, taman kelinci, dan beberapa wahana kreatif lainnya.

 

Kalo capek jalan-jalan, tinggal duduk di sepanjang tepi danau. Ada banyak saung dan kursi-kursi yang tersedia untuk bersantai. Dijamin pulang dari sana hati akan gembira :D

Selamat berlibur :)


Bandung, 20 Juli 2014


Best Regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology

Kebun Teh dan Hutan Petualangan Sherina

No Comments »

Berawal dari niatan untuk merealisasikan rencana yang telah dibuat sejak dahulu kala sebelum hectic TA: main ke kebun teh, kami pun memacu kendaraan menuju Lembang. Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam untuk sampai di area Jayagiri, kebetulan saat berangkat tidak terlalu macet di daerah Setiabudi. Untuk mencapai kebun teh, kita harus mengambil jalan ke kanan saat ada percabangan jalan setelah Jayagiri (kalo ke kiri ke arah Tangkuban Perahu). Setelah belok kanan itu maka hamparan kebun teh terlihat sejauh mata memandang. Tinggal pilih mau berhenti dimana untuk mendapatkan spot foto terbaik haha.

Saat itu kami tak langsung berhenti, masih jalan lurus saja ke depan menikmati pemandangan. Pas udah capek, baru berhenti di sebuah saung untuk melepas lelah, dan untuk makan sate kelinci tentunya ;) Sebelum duduk, pastikan dulu nanya ke penjualnya berapa harga makanan yang mau kita beli, supaya tidak menyesal nanti di belakang hehe

Dua porsi sate kelinci telah dipesan. Harganya 25k udah sama nasi+teh tawar. Yah harga yang wajar, sama dengan harga sate kelinci di Floating Market, porsinya lebih banyak malahan. Saung ini terletak di pinggir jalan, dan di bagian belakang saung ada ruang terbuka yang langsung terhubung ke kebun teh. Tentu saja kami memilih duduk di spot itu. Wuuuu asyik banget anginnya sejuk sepoi sepoi apalagi sambil makan sate kelinci, nyam!


 Usai makan, kami turun ke jalan setapak menuju kebun teh... dan inilah dia...


Pulang dengan perut kenyang dan hati senang. Tapi sebelum itu, kami berhenti sejenak di tepi jalan di area hutan yang kami lewati. Saya nggak tahu tepatnya itu namanya pohon apa. Tapi yang saya tau itu hutan yang ada di film Petualangan Sherina, dan saya pengen banget foto disana hahaha harap maklum ya soalnya suka banget sama film itu. Dulu pas TPB sebenernya pernah main susur hutan itu jalan sampe ke Tangkuban Perahu, tapi dulu beneran ngga menikmati soalnya udah capek jalan duluan. Tapi kali ini, saya ga akan melewatkan kesempatan buat foto-foto, soalnya gatau kapan lagi bisa kesini kan.























si beruberu yang udah nganterin jalan-jalan selama di Bandung :*
Sebelum sore akhirnya kami kembali ke kota. Perjalanan pulang lumayan macet, tapi hati senang luar biasa :D Super terima kasih buat Putu yang udah jadi partner jalan-jalan dan menjadikan perjalanan semakin ceria.

Oiya, masih ada satu keinginan lagi buat main ke Bosha. Jadi tunggu kelanjutan ceritanya ya ;)


Bandung, 23 Agustus 2014

Best Regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology

Satu Hari di Yogyakarta

No Comments »

Di pagi hari yang cerah, saya memutuskan untuk pergi ke Kota Yogyakarta alias Jogja setelah satu hari sebelumnya telah berjanji kepada si dia yang ada disana. Kira-kira pukul 9.20 saya tiba di stasiun Solo Balapan, untunglah ada kereta Sidomukti yang akan berangkat ke Jogja pukul 10.05, soalnya kalo nunggu Prameks baru ada jadwal yang pukul 11. Tiket kereta Sidomukti 20k, jauh lebih mahal daripada Prameks yang cuma 6k. Tapi tak apalah daripada menunggu terlalu lama.

Oiya, kereta Sidomukti juga lebih cepat waktu perjalanannya, hanya sekitar 50menit, kalo Prameks bisa satu jam 15menitan. Jadi pukul 11 lebih saya sudah tiba di Stasiun Lempunyangan. “Mau kemana kita?” tanyaku kepadanya. “Ke pantai aja yuk!” jawabnya secara spontan. “Ha? Pantai? Yowis yo!” jawabku ikutan random. Dan begitulah... akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke pantai. Tapi sebelumnya mampir Mister Burger dulu beli sangu maem.

Pantai yang menjadi tujuan kami adalah pantai di kawasan Gunung Kidul, ada banyak pantai berpasir putih disana, mau yang mana tinggal pilih. Perjalanan dari Kota Yogyakarta ke Gunung Kidul menghabiskan waktu hampir 2.5 jam dengan naik motor santai plus mampir indomart dan masjid untuk sholat dhuhur. Dan selama 2.5 jam itu saya bonceng miring karena pakai rok (sayang ga ada fotonya sebagai bukti ke-strong-an saya haha). Huft salah siapa mau ke pantai nggak bilang-bilang dulu, pegel pegel deh.

Akhirnya dipilih Pantai Sundak karena pantai tersebut yang paling dekat. Sekitar setengah 3 sore kami tiba disana. Wuhuuuuu... rasa pegel semua sirna sudah... pantainya bagus, anginnya sepoi-sepoi, dan sepi pula berasa di resort pribadi. Haha gimana ga sepi, hari itu adalah Hari Senin dua minggu setelah libur lebaran, pastilah orang-orang udah masuk kerja/sekolah.

Foto lain sudah diunggah di: Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta

Setelah puas main air dan selfie, pulang deh! Dalam perjalanan kembali ke kota kami melewati tempat indah yang dijuluki Bukit Bintang. Seperti namanya, dari tempat tersebut bisa melihat perumahan Jogja di bawah dan hamparan bintang di atas (sepertinya), soalnya kami lewat sana masih sore jadi belum kelihatan bintangnya hehe.

Alhamdulillah sebelum maghrib kami sudah sampai di kota, trus makan nasi goreng kambing di deket padmanaba. Setelah sholat maghrib, kami main ke Alun-alun Yogyakarta. Ngga jauh beda sama alun-alun kidul di Solo, disana juga banyak becak (atau entah apa itu namanya) berhiaskan lampu warna-warni, trus saat itu juga sedang supermoon! Malam jadi semakin terang dan indah, tak lupa beli wedang ronde sebagai pelengkap.

Sebelum larut, Putu nganterin saya ke kos Depe (sohib SMP saya) yang sekarang lagi lanjut S2 di UNY, tempatnya di daerah Seturan buat nginep. Lumayan sih sejam muter-muter nyari kosannya, tapi akhirnya ketemu juga. (And in the end saya baru tau kalo dari kos Depe ke Rumah Putu itu lumayan jauh, lebih dari setengah jam naik motor, unch pukpuk Putu :”) . Malemnya sebelum bobo, kangen-kangenan deh sama Depe, ngobrol panjang lebar soalnya udah lama banget ngga ketemu.
my-ten-years-and-still-counting-bestfriend, Depe
Paginya karena Depe harus kuliah, saya dijemput Putu lagi buat main hihi. Agenda pertama adalah sarapan. Pecel madiun di Jl. Malioboro jadi pilihan utama. Makan di pinggir jalan malioboro jadi berasa turis. Pecelnya sangat enak, jadi favorit Putu sejak dulu katanya. Cukup 10k udah pake telur, tempe, dan keripik peyek.
Pecelnya udah habis dimakan duluan sebelum difoto wk
“Abis ini kita mau kemana? Ini yang jualan di Malioboro belum pada buka.” Tanyaku. “Ke Solo aja yuk!” jawabnya spontan (lagi). “Hahaha yowis yo!”. Oke lagi-lagi tujuan akhir sudah ditentukan. Sebelumnya mampir beli bakpia dulu buat oleh-oleh di rumah. Bakpia 25 ini terkenal yang paling enak (selain bakpia 75) di Jogja, harganya 30k. Selain itu beli juga kripik salak yang unyuw, tapi harganya 50k, tapi enak haha. Oiya, mampir juga beli rok di sekitaran Mirota Batik mumpung murah.
bakpia & keripik salak enak (y)
Lagi-lagi kami menempuh sekitar 2 jam perjalanan naik motor, dan lagi-lagi saya bonceng miring haha. We are strong couple literally! Terkadang yang terpenting dari sebuah perjalanan bukanlah tujuan akhir, tapi tentang perjalanan itu sendiri. Yang berharga bukan saat sampai, namun saat berjalan itu sendiri. Berjalan adalah menemukan. Menemukan arti kebersamaan, dan mengenal lebih dalam karakter rekan seperjalanan. Karena selanjutnya, hidup adalah tentang kita berjalan beriringan bersama bukan?

Tujuan pertama setelah sampai di Solo adalah... bakso favorit kita: Bakso Alex! Siang-siang terik setelah perjalanan panjang, semangkok bakso dan segelas es teh jadi penutup yang manis. Dan Alhamdulillah Putu berhasil mengantarkan saya sampai di rumah dengan selamat dan bahagia. Terima kasih Putu :)



Solo, 12 Agustus 2014
Hesti Nuraini