Archive for March 2011

metamorf: I ♥ March (Bookworm Challenge - March ed. 2011)

No Comments »



March,
What's on your mind if March comes?
If you ask this question to me, I'll answer : wonderful!
Yep. because March is always great for me.
Because on March I grow up and get older.
and on March this year I get a lot of new experiences .
On the first week, I move from asrama to live with my family from Solo.
This is the first time I live stand alone in a house without my parents.
Then on the second week there is a super event at campus,
'Ganesha Membatik' and I become one of the committee.
There are around a tousand people who join in it.
I'm so proud can be one of the part of this event
because this event intent on keeping our batik as indonesian heritage.
On the day after that, I am asked to lead my marching band team in event closing TPB cup.
This is as the  requisite for allowing me to be one of the oficial member of the team, Marching Band Waditra Ganesha
I learn a lot from this experience.
This challenge teach me how to be a good leader and also a good decision maker.
This March also colored by the UTS that examine my ability to manage the time.
Then the 22nd of March coming,
The day I always waiting for.
The day I grow up and get older.
The day when my time in the world is lessen one year.
The day which make me realize that I have so many people around who really care with me.
The day i hope that I can be the better one on the future days.
To be old is a certainty but to be mature is a choice.
so thats all why I love March!

*There is no bookworm challenge this month but I keep on writing my own bookworm in order that I can complete a full year bookworm-writting :)

Bandung, 31 March 2011
Hesti Nuraini

22.03.2011

No Comments »

Pukul 01.30

Ucapan pertama datang dari Kanita Wirda Ainy, sahabatku. She is the best actually :)
Beberapa menit kemudian sms datang dari Ni Wayan Dessy Eka Rahayu, walaupun belum genap setahun berteman bus she's very nice to me. Thank God for sending her into my hard life here :)
Dan tepat pukul 00.00 *dia yang tak boleh disebut namanya* meneleponku. He's the most faithful one :)
Kutengok dua situs jejaring sosialku, belum ada yang mengucapkan selamat atau apa. oke... aku... sedikit sedih...
Pukul 06.00
Beberapa sms masuk :D semuanya mengucap selamat dan merangkai doa. Ada teman kuliah, ada juga beberapa teman lama.
Kutengok lagi kedua situs jejaring sosialku. Kaget juga melihat banyak yang mengucapkan selamat, rasa senang tak dapat dipungkiri ternyata teman teman masih peduli terhadapku :)
Aku beranjak keluar kamar. Sepi. Tampaknya ketiga teman serumahku menjalani pagi ini secara biasa saja. aku hanya bisa diam -.-
Pukul 09.00
Hari ini juga pengalaman pertamaku nge-danus, buat acara dies-mbwg. Empat puluh buah lumpia cocol kubawa ke kelas dengan sedikit berat hati karena tak kukira akan sebanyak ini jatahnya. 
Sampai dikelas. Banyak yang ngucapin, cipika cipiki sana sini hihiihihi :D seneng deh jadi anak kuliahan, semua terasa dewasa. Dan... lumpia ku langsung habis diserbu teman-teman STEI-2 dan DRE-4, thanks for you all guys :D
Beberapa sms ucapan selamat datang, ada dari teman kuliah dengan berbagai doa kesuksesan, ada dari Movie Time yang ngasih gratisan pinjeman CD (tapi terbuang sia sia karena itu movie time Solo), dan  yang paling mengejutkan ada sms dari Pak Sas Guru Sejarah pas SMA (darimana beliau tahu nomor hapeku coba?)
Pukul 16.00
Ke ruang alat mbwg buat ngasih uang setoran lumpia. Baru masuk, semua anggota yang ada disana pada nyanyiin selamat ulang tahun :D ah sungguh terharu :')
Pukul 18.00
Telepon rumah, oke ibuk lupa kalo ini hari ultahku -.- kami memang tidak terbiasa merayakan ultah. Tapi kemudian serentetan doa, nasihat, dan wejangan disampaikan oleh bapak dan ibuk, yang otomatis membuat air mataku mengalir :') Ya, ini tahun pertamaku bertambah usia jauh dari mereka.
Teman-teman serumahku masih biasa-biasa saja. Latifah sedang belajar, Zi wakuncar ke tempat Amin, dan bahkan Lia belum pulang. Jadi kupikir ya memang tak ada yang special hari ini.
Kulanjutkan bermain jejaring sosialku. Mengamini semua doa yang terucap :) Senang rasanya puluhan orang mendoakan kesuksesanku. Semoga Allah meridhoi!
Pukul 20.30
Aku sudah mulai terkantuk saat berusaha memahami pelajaran Fisika (hari Jumat UTS!). Ada yang mengetuk pintu, akhirnya Lia pulang. Kubuka pintu dan... taraaaaaaaaaaaaaaaaa............ Surprise :D ada Lia, Miranti, Zi, Tatang, Ikhsan dan Amin yang membawa sebuah kue cokelat berhiaskan beberapa buah lilin yang bersinar di kegelapan. Aku diam dan hampir menangis :') Kutiup lilin sambil mengucap doa dalam hati. Hanya satu yang kumohonkan pada Tuhan saat itu, yaitu agar semua kebahagiaan dan kebersamaan ini tetap terjaga.
Allah ini kejutan yang terindah yang pernah aku dapatkan. Terima kasih telah mengirimkan Apriliyana, Latifah Oktaviani, Zwastika Tyas, Retno Miranti, Tatang Arind, Ikhsanudin Amri, Mukhtar Amin, Fajar Nurrohman, dan teman teman Wika lain di kehidupanku yang sekarang. Mereka sunggu keluarga terbaikku disini.
Akhirnya kupotong roti diiringi nyanyian mereka, lalu kami makan bersama. Hmmm... rotinya enak :D makasih teman - teman. Aku juga dapat hadiah ini dari mereka :
coklat kelinci
katanya mereka mau nyari yang bentuk sapi tapi ga ada, yaudah kelinci aja hehehe... ga tega mau makan :p

Dan itulah hari pertamaku jadi gadis 19 tahun :)
Thank you all of my friends cup cup muah muah :*
Wish I could be better one this year!

*ps: sebenernya ada videonya tapi uploadnya pasti lama banget -.-



Bandung, 22 March 2011





Hesti Nuraini

Surat Cinta Untuk Indonesia

No Comments »

Teruntuk Indonesiaku,
Bagaimana kabarmu? Apa kamu masih Indonesia yang dulu kukenal? Indonesia yang sangat kukagumi semenjak aku mengerti apa artinya hidup dan kehidupan. Indonesia yang indah, Indonesia yang aman, tentram dan nyaman. Indonesia yang kompleks, Indonesia yang kaya lebih tepatnya. Indonesia yang membuatku dan keluargaku hidup bahagia sepanjang tahun. Indonesia yang tak pernah bosan tersenyum padaku di kala terik maupun hujan. Aku yakin kamu masih Indonesia yang sama, Indonesia yang hebat.
Yah, meskipun aku tahu sekarang kamu memang sedang tidak baik-baik saja. Aku tahu saat ini kamu sedang sangat dirundung duka, iya kan? Akhir-akhir ini sering sekali kudengar berita yang tak menyenangkan tentangmu. Namamu jadi tercoreng atas kesalahan yang sama sekali tak pernah kau lakukan. Tapi kamu lah yang pada akhirnya dicerca sana-sini, diremehkan oleh banyak pihak, dan digunjingkan oleh berbagai media. Siapa pula yang tak sedih kalau dijadikan kambing hitam atas semua masalah yang terjadi. Ya, merekalah pelakunya. Orang-orang jahat yang memanfaatkanmu demi kepentingan mereka sendiri. Para manusia tak bertanggung jawab yang bisanya hanya mengeruk keuntungan darimu. Mereka mengambil kekayaanmu dan merampas hak orang lain di bumi tempatmu berada. Mereka yang merusak nama baikmu di mata dunia. Mereka yang membuatmu lebih dikenal dengan negara koruptor. Padahal kamu sama sekali tidak salah kan Indonesia? Mereka yang salah. Mereka yang jahat. Mereka yang kejam. Mereka yang koruptor. Mereka maling!
Sekarang ini memang kebaikan sangat sulit ditemui disini. Keadilan sulit ditegakkan. Kebenaran tersamarkan, bukan bukan, lebih tepatnya kebenaran disamarkan. Orang bilang saat ketidakadilan melanda, maka ada hukum yang akan menyelesaikan segalanya. Tapi yang terjadi sekarang  justru hukum di bumi ini, yang mengatasnamakan dirimu, hukum Indonesia, telah dimanipulasi pula oleh orang-orang itu. Sehingga tak layak lagi disebut sebagai hukum, lebih pantas disebut monopoli. Monopoli orang-orang besar disana, bukan hukum Indonesia. Monopoli para mafia hukum, monopoli petinggi-petinggi rakus yang selalu haus akan kekuasaan sampai-sampai mengorbankan nama baikmu dan manusia-manusia kecil yang hidup di tempatmu.
Ah, menyebalkan sekali bukan orang-orang jahat itu? Dasar tak punya perasaan! Tapi aku berjanji Indonesia. Aku beserta kawan-kawan pemuda disini akan menyelesaikan semuanya. Kami para generasi muda akan membawa perubahan untukmu. Kami akan memberantas mereka semua. Tak peduli mereka itu tikus, kadal, buaya, bahkan serigala pun akan kami sikat habis semuanya. Demi kamu, apapun akan kami lakukan, Indonesia. Kami rela mengorbankan apapun yang kami bisa dan kami punya untuk kamu. Jiwa dan raga akan kami pertaruhkan bak para pahlawan yang dulu juga rela memperjuangkan kemerdekaanmu. Kini saatnya kami merebut kembali kemerdekaanmu yang telah direnggut mafia-mafia itu.
Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana cara kami melakukannya? Mudah saja sebenarnya. Kami akan menggantikan mereka. Ya, menggantikan kebusukan-kebusukan mereka dengan kebaikan. Sudah saatnya kebenaran diangkat ke permukaan, keadilan ditegakkan, dan kejujuran dijunjung tinggi. Era mereka sudah habis, mereka sudah tua, sudah tidak benar, sudah harus diakhiri, dan kami para pemuda yang akan menggantikan. Bukan demi kekuasaan, bukan demi kekayaan. Sungguh bukan demi itu. Kami hanya ingin membersihkan nama baikmu, Indonesia. Kami hanya ingin ibu pertiwi kami kembali berseri, kembali tersenyum seperti sedia kala. Akan kami kembalikan kejayaanmu, Indonesia. Karena kami para pemuda lah satu-satunya yang menjadi harapanmu bukan? Ya, kami, para pemuda lah agen perubahan itu.
Sabar ya, Indonesia. Semoga orang-orang itu akan mendapat ganjaran yang setimpal. Kami yakin kami bisa. Suatu saat nanti kamu akan kembali pada kejayaanmu. Tunggu saja, waktunya pasti akan segera tiba. Waktu dimana kamu akan berada pada kedudukan yang memang seharusnya kamu miliki. Kamu akan kembali indah, kamu akan kembali kaya, kamu akan kembali aman, tentram dan nyaman. Kamu akan kembali membuatku dan keluargaku hidup bahagia sepanjang tahun. Dan kamu akan kembali tersenyum padaku di kala terik maupun hujan. Ya, Indonesia. Kamu bisa! Karena kamu adalah yang terhebat di  muka bumi ini, Indonesiaku. Indonesia yang akan selalu aku cintai.
Dengan sepenuh hati dan kasih sayang,
Hesti Nuraini

*surat untuk lomba menulis Surat Cinta untuk Indonesia di Panggung Rakyat ITB 19 Maret 2011



Bandung, 25 February 2011
Hesti Nuraini

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

No Comments »

Pernahkah kamu merasa satu hari dimana kesialan selalu menimpamu?
Satu hari dimana semua rencanamu gagal dan semua hal tidak berjalan seperti keinginanmu.
Hingga membuatmu merasa bahwa "Dewi Fortuna" sedang menjauhimu hari itu.
Ibarat peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga", hari itu kamu tertimpa tangga berkali-kali.
Saat hari itu tiba pasti kamu merasa sangat kesal dan benci setengah mati.
Bahkan sampai kamu merasa ingin mengakhiri hidup saat itu juga karena semuanya terasa  begitu berat.
Atau kamu merasa ingin mengulang waktu seandainya kamu punya mesin waktu dan menata ulang semua kejadian yang telah terlewatkan.
Pasti saat itu otakmu bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi.
Atau parahnya kamu malah menyalahkan Tuhan atas semua kesialan yang menimpamu hari itu.

Sebenarnya hal yang terpenting bukanlah penyebab mengapa hal itu bisa terjadi, tetapi bagaimana cara menghadapi "kesialan" itu agar hal itu justru menjadi suatu pembelajaran dan hal yang bermakna bagimu.

*ditulis saat aku sedang "sudah jatuh tertimpa tangga".




Bandung, 07 Maret 2011
Hesti Nuraini

saat aku (hampir) menyerah

No Comments »

saat semua hal terasa sulit,
saat lingkungan di sekitarmu tak lagi seperti yang kau inginkan,
saat kau tak tahu lagi apa yang harus kau lakukan agar semuanya baik saja,
saat kau merasa kalah terhadap keadaan di hadapanmu,
saat kau (hampir) menyerah,
ingatlah lagu ini,
mungkin kau akan merasa sedikit lebih baik :)

Andai aku t'lah dewasa
Apa yang 'kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang
Ayah...

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta 

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta

 I love you, Ayah... I love you, Bunda... 
(Andai Aku Besar Nanti - Sherina)





Bandung, 05 Maret 2011
Hesti Nuraini