Archive for August 2013

Tingkat Akhir

No Comments »

Hari ini adalah hari pertama angkatan 2010 ITB resmi menyandang status sebagai mahasiswa/i tingkat akhir.
Mata kuliah Tugas Akhir 1 sudah banyak yang tercetak di KSM.
Hari-hari yang lebih berat dari biasanya pasti akan segera datang.
Tapi tenang saja, hadapi saja dengan gembira, maka berat itu akan menjadi ringan.

Masih ingatkah kau dengan euforia hari pertama masuk jurusan dua tahun yang lalu?
Suka cita bercampur bangga akhirnya masuk ke jurusan yang diinginkan.

Dan masih ingatkah kau dengan hari pertama masuk kuliah? Iya, tiga tahun yang lalu.
Kebahagiaan saat memakai jaket almamater kampus impian di hari-hari masa orientasi mahasiswa.

Atau masih ingatkah kau dengan hari ujian SNMPTN (atau USM) ?
Hari yang sangat menentukan pendidikan yang selanjutnya. Hari dimana mimpi-mimpi besarmu digantungkan...

Pada hakikatnya, manusia tak akan pernah berhenti bermimpi.
Pasti akan selalu ada yang diinginkan untuk masa depannya.
Entah mimpi itu hanya disimpan sendiri atau dibagi kepada orang lain.

Mungkin kawan berbagi mimpi yang sekarang sudah berganti dari kawan yang dulu merajut mimpi bersama.
Mungkin juga kawan berbagi mimpi yang sekarang sudah mengubah mimpi yang dulu.
Walaupun tak lagi sama, tapi impian selalu ada kan di hidupmu?
Harapan untuk kehidupan yang lebih baik juga akan selalu ada, kan?

Jadi, selamat merajut mimpi-mimpi yang baru!
Selamat menjalani tingkat akhir perkuliahan!
Selamat berbahagia!


Bandung, 26 Agustus 2013

Best Regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology
+6285 647 332 442

Sent from Yahoo! Mail on Android

Love Letter (part 1)

2 Comments »

Dear Pak Putu,

Thank you for being the person who taught me to love... and to be loved.

Thank you for reminding me the art of missing someone.

And thank you for always be by my side as well as by my mind.

I hope we can meet really soon!


Best regards,
Your Lovely Beruang
Hesti Nuraini

Solo, 02 August 2013

Sent from Yahoo! Mail on Android

Untukmu

No Comments »

Tulisan ini memang ditujukan untuk seseorang. Bagi yang merasa saya tuju, terima kasih sudah merasa dan ya silakan dibaca secara seksama supaya tidak ada lagi dusta diantara kita (ceilah). Dan bagi yang tidak merasa, anggap saja ini cuap-cuap saya sekedar untuk introspeksi diri.

Kalo kata dosen mata kuliah Jurnalisme Sains dan Teknologi yang saya ambil semester lalu, jaman sekarang ini adalah era-nya masyarakat tulis. Jadi orang-orang sudah mulai menggunakan dunia maya (media sosial) baik untuk menyampaikan pendapatnya maupun untuk melawan pendapat orang lain. Iklim ini sudah tidak asing di Indonesia, terutama di kalangan anak muda, termasuk kita (saya, kamu, dia). Tapi saya tidak seperti kamu (dan teman baru kamu) yang secara -maaf- kampungan, sukanya langsung hajar main nge-twitwar. Tapi ya sudahlah, cara orang kan berbeda-beda.

Sebenarnya tulisan ini (akhirnya) dibuat karena kejengahan saya atas semuanya. Ya itu hak kamu sih untuk belum atau bahkan tidak move on dari dia. Tapi tolonglah, sudah cukup kamu menyalahkan saya dan dia atas apa yang terjadi di kehidupan kamu. Tolong introspeksi dulu dengan apa yang sudah kamu lakukan kepada dia di masa lalu.

Kamu pasti membantah saya dan membela diri dengan frasa "Emang kamu tahu gimana rasanya jadi saya?". Hei! Saya tahu lho! Saya tahu rasanya. Saya juga pernah berada di posisi kamu itu beberapa tahun lalu. Tapi bedanya, saat itu saya tidak pernah menyalahkan orang yg berada di posisi saya sekarang. Itu karena saya introspeksi, saya tahu, dan saya paham betul bahwa orang yang saat itu berada di posisi dia, pergi karena saya yang tidak bisa menjaganya. Sama persis dengan keadaan kamu. Sama persis. Dan ketika kamu sudah menyadari kesalahan diri sendiri dan berhenti menyalahkan orang lain, percayalah move on akan jauh lebih mudah.

Manusia itu berperasaan, punya batas. Tidak melulu semua orang harus menuruti keinginanmu. Dulu kamu menyia-nyiakan dia, kemudian masih bisa-bisanya kamu mencaci maki dia di akhir. Tolonglah... be mature. Saya rasa kamu orang yang cerdas, yang tahu hubungan sebab-akibat, yang saya yakin kamu juga lebih paham mengenai psikologi manusia. Sesuatu/seseorang ga akan pergi dari Kita kalau Kita bisa menjaganya dengan baik, begitu bukan?

Jangan bilang saya tidak pernah memberikan kesempatan untukmu ya. I did it. Tapi kamu juga tak kian membahagiakannya. Apalagi dia, dia pasti sudah memberikan sejuta kesempatan untukmu. Kamu yang tidak peka, dan baru sadar ketika dia sudah melewati batasnya untuk bertahan.

Di kesempatan yang lalu saya sudah beribu kali mengucap maaf untukmu. Tapi sekali lagi, dan ini untuk terakhir kalinya, saya kembali meminta maaf padamu. Maaf, saya hanya tak bisa melihat dia sedih dan mendengar "Hes, aku nangis" untuk kesekian kalinya gara-gara kamu.

Saya jadi ingat pepatah baru dari om Dedi corbuzier. "Sebelum kamu ngebenerin orang... " hmmm cari sendiri deh lanjutan kata-katanya.

Terima kasih sudah membaca. Saya harap setelah ini tidak ada sms/line/watsap/ makian dalam bentuk apapun darimu lagi untuknya. Dan juga semoga tidak ada lagi twitwar diantara Kita :)

ps: hati-hati dengan teman barumu.


Solo, 2 Agustus 2013
Hesti Nuraini

Akhirnya Selesai KP

3 Comments »


Asiiiiiiiiiiik........
KP akhirnya selesai juga! Dua bulan penuh perjuangan menahan tekanan batin di PT. Huawei Tech Investment akhirnya terlewati juga hahaha...

Lega bercampur haru rasanya. Walaupun most of perasaan saya gembira bukan main, tapi tetep aja ada sedikit rasa haru pas harus ninggalin semua rutinitas per-KP-an ini. Terutama pas pamitan sama mentor saya yang baiknya bukan main :')

Biasanya anak intern Huawei harus presentasi hasil kerja mereka selama dua bulan kebelakang ke tiap mentor masing-masing. Tapi tidak dengan departemen saya (hahahaha *ketawa licik) soalnya anak intern di departemen saya ya cuma saya sendirian, dan mentor saya tiap hari duduk di sebelah saya. Jadi ya otomatis udah tau progres tiap harinya. Paling nanti tinggal kirim laporan aja ke mentor. Makasih Pak Rosidi, Pak Aryanu, Pak Tham Thim Tuk dan Pak Mark Donelly, serta semua expatriat yang sudah sangat banyak membantu saya selama dua bulan di CSD and Marketing room ;)

Disamping dunia perkantoran di lantai 22 menara BRI II Sudirman, saya juga harus meninggalkan kehidupan di kosan Pak.A. Ninggalin kosannya sih fine-fine aja, seneng banget malah. Tapi yang bikin sedih adalah harus mengakhiri rutinitas sehari-hari bareng Putu Adhika hula hula. Mulai dari berangkat kerja, sarapan bubur ayam bareng, nungguin Putu pulang sambil nonton tv, galau mau makan malam apa, ke indomaret bareng, ke ATM bareng, cari tempat laundry bareng, serta semua kegiatan bareng lainnya.

Semua bakal jadi kenangan yang tak terlupakan. Terutama pas bagian jalan-jalannya. Mulai dari hangout gavl di Plaza Semanggi, FX, Blok M Plaza, Kemang, sampe jalan-jalan ngalay di Bundaran HI, GBK Senayan, Ragunan, bahkan sampai ke Kebun Raya Bogor. Ga cuma suka aja yang bakal diinget, banyak duka yang juga ngasih pelajaran buat saya. Desak-desakan di dalem bus Transjakarta, naik Metromini, lewat jembatan kematian, sampe kehilangan hp, serta beberapa kali berantem sama Putu. Dua bulan kehidupan di Jakarta ini sungguh sangat mendewasakan buat saya.

Terima kasih Jakarta. Terima kasih putu Adhika. Sampai jumpa di kesempatan yang lebih baik mendatang :)


Jakarta, 30 Juli 2013
Hesti Nuraini