Showing posts with label campus stuffs. Show all posts

Terima Kasih, Pak Benny Subianto! (2)

No Comments »

Terima kasih Pak Benny dan Foundation-nya, serta pihak Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS). Akhirnya saya sudah menyelesaikan 4 tahun pendidikan S1 yang telah penuh Anda biayai. Doakan semoga saya bisa menyusul kesuksesannya. Amin!

Foto Toga di depan Labtek V Gedung Benny Subianto!

Post sebelumnya: Terima Kasih, Pak Benny Subianto!



Solo, 27 Juli 2014
Hesti Nuraini a.k.a Benny

TODAY IS MINE! Wisuda Juli ITB 2014

No Comments »

Finally...The day is coming!
Hari yang biasanya saya bilang "Today is yours!", akhirnya gilirang orang-orang yang mengatakannya untukku. Super nggak nyangka, super nggak terasa, walaupun prosesi wisuda (khususnya di jurusan saya) terdiri dari lumayan banyak acara.

1. Foto Toga
Tentu saja sebelum foto toga kita harus ngambil toga-nya dulu. Dan itu lumayan dibet karena kita harus ngumpulin syarat-syarat dan kelengkapan kelulusan lain seperti KSM, KTM, foto ijazah, poster TA, bukti bayar semester terakhir, dan tentu saja bayar wisuda yang lumayan gede yaitu 600k. Setelah toga di tangan, H-2 wisuda diadakan foto toga dan take video untuk acara himpunan. Hari itu adalah momen-momen  terakhir foto-foto di kampus tercinta barengan sama temen-temen. Antara seneng tapi juga haru, semua campur aduk jadi satu. Oiya fyi aja, se-himpunan saya (HME) wisudawannya banyak banget, sekitar 180 orang dari total 900an wisudawan Juli ITB :p

Foto Toga HME ITB
Lempar togaaaaaaaaa... berasa wisudaan di luar negri gituuu
Foto-foto toga lain ada di: Foto Toga Pra-wisuda 10/07/14

2. Wisnite HME ITB
Malam sebelum wisuda ada juga acara dari himpunan yaitu syukuran wisuda atau wisnite. Acaranya semacam prom gitu di hotel, tapi undang orang tua. Acaranya makan, foto-foto, award, dan sebuah acara puncak yang menunjukkan rasa terima kasih wisudawan kepada orang tua. Dulu sewaktu tingkat 2 saya masih jadi panitia wisnite, saya selalu ikut terharu pas momen ini, dan ketika tiba giliran saya... rasanya ga karu-karuan terharu banget huhuhu... Pokoknya makasih buat panitia yang udah bikin acaranya :')
Ajak full team keluarga ke wisnite

Full team wisudawan Juli se-prodi Teknik Telekomunikasi


Cupiz!
Award Elektron HME ITB
Foto-foto lain ada di: Wisnite HME ITB 11/07/14

3. WISUDA JULI!!!
Acara paling utama, sidang terbuka di Sabuga. Sebenarnya acara utamanya cuma ucapin janji alumni ITB trus salaman sama pak rektor, dekan, dan kaprodi hehehe...
Foto pagi-pagi depan Sabuga

Sebelum sidang terbuka :)


Foto-foto lain di: Wisuda Juli ITB 12/07/14


4. Arak-arakan!
Nah, ini dia rangkaian acara yang cuma ada di ITB. Jadi setelah prosesi wisuda di Sabuga, kami para wisudawan bakal diarak sama himpunan masing-masing dari Sabuga-Saraga-Kampus-sampai himpunan masing-masing. Sepanjang jalan kami diarak sambil nyanyi lagu dan mars himpunan. Khusus himpunan saya, HME, kami wisudawan ganti baju dulu pake kaos wisudaan, pokonya paling beda dibanding himpunan lain. Ditambah masa himpunan kami paling banyak diantara himpunan lain, jadilah yang paling seru deh!!! Kalo kata temen saya, "You may graduate many times, but you only diarak once!" dan itu cuma di ITB!
Arak-arakan HME ITB
Siap-siap diarak :D
So, what is better than wisuda bareng?
Yes, Diarak bareng!
5. Syukuran wisuda  lain-lain
Kalau yang ini waktunya tentatif tergantung unit atau kelompok lain ngadainnya kapan. Kalau saya sendiri biasanya selain unit ada syukwis widyakelana. Kalau ini saatnya ketemu temen-temen dan sedikit menguras kantong soalnya biasanya wisudawan yang nanggung seluruh biayanya. Tapi ya namanya aja syukuran, so pasti happy dong :D

Oiya makasih buat semua temen-temen yang udah ngasih segala bunga, boneka, dan kado wisuda. Seneng banget :D


Yaaaaa kurang lebih seperti itulah rangkaian acara wisuda saya... Semoga kelulusan ini menjadi awal yang indah untuk kehidupan yang sesungguhnya nanti. Amin :)



Solo, 27 Juli 2014
Hesti Nuraini

Huawei Certified Datacom Associate (HCDA) Student Training

No Comments »

Dua hari setelah sidang tugas akhir, saya dan beberapa teman sejurusan  mengikuti sebuah training yang bernama Huawei Certified Datacom Associate (HCDA) Student Training. Training ini diselenggarakan oleh Huawei yang bekerja sama dengan Telkom, Telkomsel, dan Kementrian Kominfo yang diikuti oleh 100 mahasiswa dari ITB, Telkom University, dan UGM. Training ini berlokasi di Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustiknas) Tangerang. Kami dikarantina selama satu minggu disana.

Ngapain aja trainingnya? kok sampai dikarantina seminggu? Jadi training ini dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi keahlian telekomunikasi dalam bidang data komunikasi. Materinya antara lain tentang routing dan switching jaringan, serta sedikit mengenai firewall. Selama 5 hari pertama kami dicekoki materi sertifikasi ynag sangat tidak sedikit, bukunya aja setebel gaban. 


Kemudian di hari ke-6 dilakukan ujian sertifikasi selama 2 jam. Setelah itu ada seminar dari Kominfo dan Telkomsel. Yang sangat menarik disini adalah saat seminar dari telkomsel. Pembicara saat itu adalah salah satu vice president Telkomsel yang juga alumni Elektro ITB 1994. Saat itu beliau menjelaskan bahwa kita pada engineer atau pelaku bisnis telekomunikasi sangat berperan besar terhadap perkembangan telekomunikasi di Indonesia. Simple-nya kata beliau, saat lihat orang di Papua sana bisa nelpon itu bagian dari hasil kerja kita loh, gimana bahagianya coba :D Yaaa, beliau berhasil membuat kami (setidaknya saya dan temen-temen cewek disana)  bersyukur dan makin cinta dengan bidang telekomunikasi.

Dan hari terakhir ditutup dengan acara inagurasi dan pengumuman 10 besar peserta terbaik. Sayang sekali saya tidak mendapatnkanya. Sedih sih, tapi gapapa, bisa ikut tranningnya aja udah alhamdulillah banget. Soalnya fasilitas yang diberikan emang asik banget. Mulai dari akomodasi di pustiknas yang sangat nyaman, makan yang 5x sehari (ini yang paling asyik!), teman-teman baru, dan tentu saja ilmu yang saya yakin pasti sangat bermanfaat untuk kehidupan kerja nanti.
Kak tami, yang jadi temen sekamar (ngegalau) selama seminggu
*lihat itu bukunya yang dipegang
pura-pura selfie kata mba yuli

selfie sahabat telkom

Foto bareng Kaprodi Teknik Telekomunikasi yang paling unyuw :3

Kontingen ITB




Bandung, 6 Juli 2014
Hesti Nuraini

Sidang Sarjana Teknik Telekomunikasi

3 Comments »

Hari yang dinanti-nanti itu akhirnya tiba. Lebih dari satu bulan yang lalu. Tepatnya tanggal 4 Juni 2014. SIDANG!

Ya, hari itu saya diharuskan mengikuti sidang tugas akhir jikalau ingin memperoleh gelar sarjana teknik dari ITB. Siap ga siap tentunya harus dijalani. Saya masih ingat betul saat itu satu minggu sebelum pekan sidang, diumumkan jadwal sidang beserta daftar nama dosen penguji. Sejak melihat list nama saya di papan, saya langsung ngga nafsu makan sama sekali. Bagaimana tidak? saya mendapat tiga sekaligus dosen penguji yang terkenal sangat dewa di prodi saya. Bapak Suhartono, Bapak Achmad Munir, dan Bapak Hardi Nusantara. Subhanallah!

Detik-detik menuju sidang berjalan sangat lambat, makan tak enak, tidur tak nyenyak, ditambah harus kehilangan HP di H-2. Tapi syukurlah dengan melihat teman-teman yang sudah menjalani sidang duluan dan mendapat gelar sarjana membuat saya senang walaupun rasa deg-deg-an makin menjadi-jadi. Sampai akhirnya tibalah hari itu. Hari dimana saya dihabisi di ruang sidang selama hampir dua jam (padahal di jadwal hanya 1.5 jam seharusnya). Ya maklum karena dosen penguji saya memang dosen senior. Tak ada penantian yang sia-sia. Akhirnya keluarlah saya dari ruang Telematika 3 dengan gelar baru.
Hesti Nuraini, ST.
Di luar ruangan sudah banyak sekali teman-teman saya yang sudah menunggu dan ikut deg-deg-an karena saya lama banget keluarnya. Rasa ketakutan saya sirna sudah ketika keluar dan melihat mereka semua, huhuhu terharuuuuu :")
Keluarga Wika2010 (plus Arin)
Ami-Ana-Dessy sahabat cupis yang cantik-cantik :*
Ojan-Dessy-Putu-Danang sahabat cupis yang paling seru :3
RATA KECE
Pipol dan Liyak saudari Bonbitra-ku tercinta, walaupun ga ada zi :(
And last but not least, Putu Adhika Bayu Bramantya
yang udah bawain balon, boneka beruang, dan sejuta cinta
yang juga jadi sarjana di hari yang sama dengan saya :*
Alhamdulillahirabbilalamin. Terima kasih Ya Allah akhirnya semua ini dapat saya jalani dengan lancar. Terima kasih juga semua teman-teman yang sudah mendoakan. Dan terutama terima kasih kepada orang tua yang jadi alasan utama saya menuntut ilmu sejauh ini.

Perjalanan tentu saja belum berakhir. Justru inilah awal dari kehidupn yang sesungguhnya. Tunggu post selanjutnya tentang wisuda minggu depan ya :D

Oiya foto lain tentang sidang saya dan teman-teman ada disini :)



Bandung, 6 Juli 2014
Hesti Nuraini

Thank you MB 8EH 13-14

No Comments »

Kalau tidak salah tahun lalu saya pernah menulis disini tentang saya yang diberi tanggung jawab untuk menjadi News Director di unit tercinta 8EH Radio ITB. Ketertarikan saya pada bidang media dan jurnalistik membuat saya bersedia menerimanya. Tapi ternyata bekal 'tertarik' atau 'minat' atau 'suka' saja tidak cukup untuk menjalankan tugas ini. Harus ada 'cinta' dan 'dedikasi' di dalamnya supaya dapat menjalankan pekerjaan ini itu tanpa beban.

Alhamdulillah semalam semua tanggung jawab saya tersebut sudah selesai usai Laporan Pertanggungjawaban kami sebagai Managemen Board 8EH Radio ITB 2013-2014 diterima oleh kru aktif. Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan selama setahun kepengurusan kemarin. Poin utama yang paling berharga untuk saya adalah How to manage people. Walaupun namanya News Director, namun yang lebih banyak dilakukan disini adalah me-manage bukan hanya memerintah (direct). Bagaimana membagi-bagi SDM reporter (yang terbatas) yang kami miliki supaya dapat menjalankan seluruh tugas meliput semua acara yang sudah menjadi media partner. Dan itu adalah hal yang sangat tidak mudah untuk saya lakukan (dengan latar belakang sifat saya yang pendiam dan pemalu dan mudah sungkan) haha :p

Di pertengahan kepengurusan saya sangat kewalahan dan hampir menyerah karena SDM reporter kami tidak mencukupi untuk melakukan tugas. Banyak reporter yang berhalangan dengan berbagai alasan. Namun syukurnya banyak kru lain yang juga membantu kami tim reporter. 

Keadaan menjadi lebih baik setelah Kru 19 dilantik. SDM bertambah dan pekerjaan menjadi lebih mudah. Kru baru ini sangat aktif, responsif, dan bersemangat :D sehingga kembali meningkatkan semangat saya yang sempat turun sebelumnya. Berkat usaha keras mereka, 8EH berhasil meliput acara-acara besar seperti JGTC, Java Soulnation, dan yang terakhir yang super keren Java Jazz Festival 2014. 

Seneng banget rasanya kemarin selesai LPJ walaupun sedikit sedih juga karena masih ada beberapa pencapaian yang belum didapat, harusnya saya bisa lebih bekerja keras kemarin, harusnya saya bisa lebih baik, dan sebagainya. Tetapi kemudian kebahagiaan kembali dibeikan oleh kru yang ngasih surprise kue dan video pesan kesan buat MB :') Speechless... I REALLY DO LOVE YOU, CREWS !

Bersama para Management Board
Cheesecake surprise dari kru. Kata-katanya simpel tapi dalem :')
Serah terima jabatan dari GM lama (Alif) ke GM baru (Kresno)
Pas pulang ditutup dengan selfie di lift PAU dari lantai 8 ke 1 trus naik lagi ke 8 baru turun ke 1. Super Penuh!

Thank you for everything, 8EH RADIO ITB !


Bandung, 9 Maret 2014
Hesti Nuraini

ITB - ITT

No Comments »

“Mbak jurusannya apa?”
“Telkom.”
“Oh, STT Telkom? Bukan ITB?”
“Hmm maksudnya jurusan Teknik Telekomunikasi di ITB”
“Oh ada juga ya? Kirain STT Telkom hehe...”
“Hehe...”
Yah begitulah percakapan yang sering saya alami dengan orang-orang, bahkan anak ITB aja juga ada yang gatau kalo di ITB ada jurusan Teknik Telekomunikasi, setelah dijelaskan STEI Teknik Elektro blablabla baru deh ngerti. Huft.

Oke intinya Jurusan Teknik Telekomunikasi yang saya ketahui ada memang hanya di ITB dan STT Telkom alias IT Telkom alias ITT yang sekarang namanya jadi Telkom University. Di UI, UGM, dan Undip KK Teknik Telekomunikasi masih masuk ke dalam prodi Teknik Elektro (Gatau kalo ITS atau universitas lain). 

Singkat cerita ITB sama ITT ini sering dibilang “saingan” gitu dalam jurusan ini. Tapi yaa gitu deh...kalo saya sendiri justru gapernah merasa kayak gitu, justru sangat bersyukur punya temen sesama Teknik Telekomunikasi di ITT. Hal ini berawal saat masa Kerja Praktik di Huawei tahun lalu. Huawei yang merupakan vendor telekomunikasi besar di Indonesia, membuka internship untuk mahasiswa jurusan Teknik Telekomunikasi, dan yang kebetulan ada dan dekat ya ITB dan ITT. Jadilah kami bertemu disana. Dan yang agak ga disangka, ternyata anak ITT itu jago-jago banget! Saya dan beberapa temen aja sempet minder dibuatnya.

Time goes by, pertemanan antar anak ITB-ITT masih terjaga dengan baik dan semakin dekat saat ada yang training Huawei ke China juga akhir tahun kemarin. Saya sendiri bersama Thariq dan Ana yang memiliki topik TA serupa juga menjadi makin dekat dengan seorang anak ITT yang juga punya topik TA tersebut. Kami pun jadi sering berkonsultasi bersama karena memakai software simulasi yang sama, dan beruntungnya untuk kami, dia (sebut saja Ikha) itu jago banget dalam bidang ini dan bulan lalu sudah lulus sidang S1 (wisudanya minggu depan).

Akhirnya minggu lalu, saya, Ana. dan Thariq memutuskan untuk berkunjung ke ITT untuk berguru pada Ikha. Sekalian jalan-jalan sih niatnya, masa hampir 4 tahun di Bandung belum pernah kesana. Jadilah saya dan Ana ke daereh Buahbatu-Gegerkalong sana naik angkot. Sebelumnya udah googling dulu angkot apa yang harus dinaiki, sambil nanya temen disana juga. Kalau dari ITB ke ITT, harus 2x naik angkotnya, yaitu: Dago-Kalapa kemudian ganti Kalapa-Gegerkalong.  Petualangan kamipun dimulai. Dari Dago ke Kalapa aman walaupun sempat kebablasan dikit. Tapi dari Kalapa ke Gegerkalong duh kebablasan jauh banget, jalannya bener-bener belum pernah kami lewati, antah berantah, bahkan sempet lewat jalan banjir juga :’( Kata pepatah memang benar “Malu bertanya sesat di jalan. Telat bertanya jadinya kebablasan.” Tapi gapapa lah demi cinTA ini apapun akan kami lakukan!

Setelah hampir 2 jam terombang-ambing di jalan akhirnya sampai juga di ITT. Itupun harus dijemput dulu sama Thariq naik motor karena angkot kami ternyata turunnya di gerbang belakang yang harus jalan jauh banget ngelewatin sawah huhuhu kemudian terjadilah adegan bonceng tiga di kampus orang yang memalukan itu hahaha :p

Setelah bertemu sang master Ikha, kami diajak ke lab dia, namanya Lab MobileCom kalo ga salah. Sambil lihat kanan-kiri hmmm... bagus lho kampusnya. Luas dan lab telekomunikasinya jauuuuuuuh lebih lengkap dari ITB punya (jadi makin minder). Selama kurang lebih dua jam di lab tersebut, berdiskusi ini itu dengan Ikha, minta diajarin lalala dll, kami merasa cinTA jauh lebih tercerahkan. Sungguh terima kasih yang tak terkira untuk Ikha dan teman-temannya disana. Oiya disana kami juga ketemu temen-temen ITT yang lain, ada Norma, Fakhri, dan Aziz yang besoknya juga akan sidang.

Sambil jalan ke gerbang depan sambil liat pemandangan kampus sambil foto-foto, menyenangkan sekali walaupun sangat panas hawanya ga kayak di Dago. Disana ternyata ga Cuma ITT aja, ada juga IM (Institut Managemen), Politeknik Telkom, dan Institut Seni nya juga. Hmmm... bagus gedung-gedungnya baru, ada danau juga, lahan kosong sekitarnya juga masih luas, ga kayak ITB yang super sempit :(

Overall seneng banget bisa jalan-jalan ke ITT eh Telkom University. Beneran ngubah persepsi saya tentang ITT yang sebelumnya. Trus pulangnya harus naik angkot 3 kali dong hahaha hikshikshiks Gegerkalong-Buahbatu trus ganti Buahbatu-Kalapa trus baru Kalapa-Dago deh. Alhamdulillah sejam kemudian bisa nyampe ITB lagi dengan selamat tapi lumayan berat diongkos juga sih total buat bayar angkot ITB-ITT 20ribu. Tapi bener-bener menjadi perjalanan dan pelajaran yang sangat berharga sekali! Makasih semuanya :D
Ana dan Thariq lagi konsultasi sama Master Ikha
Ada Norma juga :D
Ini dia geng software Atoll
Gedung N ITTelkom. Isinya Lab Telekomunikasi semua itu
Lab Siskom sama Elkom, meanwhile in ITB...
Yang di seberang danau itu gedung Seni sama Managemen
Gerbang depannya
We are in front of Telkom University

Bandung, 4 Maret 2014
Hesti Nuraini

#3tahunMBWG2010

No Comments »


That is my team, super team: Marching Band Waditra Ganesha 2010.
I'm totally proud could be a part of you, even just for a while.
Eventhough I do not join the team anymore and I do not exercise and I don't even join a single competition and I forget how to play bells or mellos, I still keep the spirit of togetherness in my mind and heart.
Thank you for teaching me what hardwork and teamwork are.
Thank you for the tiredness but great experiences.
I miss you all :*

In each note we speak, 
on every beat we brathe.
With harmony we gather,
for music we'll do this together.

26 Februari 2011 - 26 Februari 2014 #3tahunMBWG2010


ps: there are 2 ET students in this team, one is chosen as MBWG Chairman 2013/2014 (Rahadian Farizi a.k.a Mbe) and another is inactive member (me) ^^,


Bandung, 26 Februari 2014
Hesti Nuraini

Terima Kasih, Pak Benny Subianto!

No Comments »

Setelah hampir 4 tahun kuliah di ITB, akhirnya saya tahu jug siapa tokoh utama yang paling utama dan terutama yang bikin saya bisa kuliah di kampus ini. Mungkin yang teman-teman ketahui, saya mendapat beasiswa dari BIUS alias Beasiswa ITB Untuk Semua yang dikomando oleh Ibu Betty Alisjahbana. Namun sebenarnya BIUS ini adalah beasiswa yang sumber dana nya berasal dari donatur baik perusahaan maupun perorangan. Sejak TPB beberapa teman saya diberitahu oleh pihak BIUS beasiswa mereka berasal dari siapa. Misalnya dari Bank Mandiri, PT. Medco, dan beberapa perusahaan lain, dan biasanya tiap tahun ada pertemuan antara anak beasiswa dengan donatur sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban. Namun saya (dan beberapa teman lain) tidak pernah masuk dalam list tersebut. Kami sempat berpikir ah mungkin sumber beasiswa kami berasal dari donatur perorangan yang dananya retail jadi banyak sumbernya. Sampai suatu sore sebuah sms undangan pertemuan donatur dengan daftar nama itu datang yang akhirnya mengungkap tokoh utama tersebut. Beliau adalah Bp. Ir. Benny Subianto, yang namanya terukir sebagai nama Labtek V di ITB.

Gedung Benny Subianto Labtek V ITB
Hari yang ditunggu itu pun akhirnya tiba. Namun sangat disayangkan ternyata pak Benny berhalangan hadir. Beliau digantikan oleh perwakilan dari Benny Subianto Foundation. Pertemuan itu diisi dengan perkenalan dari penerima beasiswa angkatan 2009 hingga 2013, kemudian dilanjutkan dengan sedikit cerita mengenai Pak Benny. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat low profile dan tertutup pada media walaupun sudah sangat sukses. Oiya satu hal yang sangat menarik adalah: Pak Benny ini sebenarnya hanya memiliki nama Subianto. Nama ‘Benny’ berasal dari nama panggilan oleh teman-teman SMA-nya dulu dan terus terbawa sampai kuliah dan bekerja. Hingga saat sukses pun nama Benny itu terus melekat dalam diri beliau sampai saat ini. Entah memang hanya kebetulan atau apa ini sama banget kan sama saya yang punya nama panggilan ‘Benny’ juga di SMA huehehe semoga kesuksesannya nanti juga ga jauh beda deh. Amin :D

Setelah lulus dari ITB, beliau memulai karir sebagai seorang salesman di Astra International hingga mencapai posisi Presiden Direktur dalam beberapa tahun. Beliau kemudian mendirikan perusahaannya sendiri dan juga memegang saham di beberapa perusahaan energi dan beberapa sektor lainnya. Walaupun sudah berada dalam jajaran konglomerat Indonesia tapi beliau masih giat bekerja, alasan beliau, “Semakin banyak yang bisa kita peroleh, maka akan semakin banyak pula yang bisa bagi ke orang lain.”

ini dia Pak Benny!
Di akhir pertemuan itu Pak Irwan menyampaikan pesan yang dititipkan oleh Pak Benny, pesannya hanya dua kata, yaitu: JUJUR dan RAJIN. Kata beliau jika 2 hal itu dapat kita pegang sepanjang hidup kita, maka kesuksesan dapat kita raih. Kami juga akan diagendakan untuk bertemu Pak Benny secara langsung di Jakarta walaupun waktunya masih belum pasti namun akan diusahakan secepatnya. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama di Tugu Sukarno ITB.


Terima Kasih, Pak Benny!
Salam, Benny :)


Bandung, 24 Januari 2014
Hesti Nuraini

Seberapa besar lingkungan sekolah mempengaruhi hidupmu?

No Comments »

"‏@kariin91: Sekolah bagus itu bukan untuk beli fasilitas, tapi beli lingkungan yang ambisius, kondusif, dan fokus belajar :)  "
Twit tersebut muncul di timeline karena diretweet oleh salah seorang teman. Dan saya setuju 100% dengan pernyataan tersebut.

Saya jadi kangen temen-temen SMA saya. Temen-temen yang selama tiga tahun berturut-turut selalu sekelas. Kumpulan orang-orang hebat yang punya asa tinggi untuk meraih mimpi. Orang-orang yang tanpa saya sadari berperan penting dalam kelanjutan hidup saya.

Jujur saja, saya bersekolah di SMP yang tidak termasuk jajaran SMP terbaik di kota, yah walaupun gabisa dibilang SMP saya jelek juga sih (tetep haha!). Dan perubahan besar terjadi saat masuk SMA. Karena prestasi yang lumayan baik dan banyak keberuntungan, saya bisa masuk ke SMA (yang katanya) terbaik di kota dan di kelas (yang juga katanya) unggulan. Saat itu saya baru merasakan benar bagaimana rasanya belajar. Yah, saat SMP saya bisa dengan cukup mudah meraih peringkat pertama di kelas maupun di sekolah tanpa benar-benar merasakan usaha keras.

Persaingan dan perolehan nilai di SMA dan SMP saya dulu sangat amat jauh berbeda. Di SMP dulu hawanya males-malesan, santai dan ga peduli, walaupun temen-temen di SMA hobi main juga, tapi ga pernah main-main kalo udah mau ujian. Hmmm materi, tingkat kesulitan soal dan standar nilai juga beda jauh sih. Bagai langit dan bumi sehingga cukup membuat saya pontang panting belajar keras untuk dapat menyesuaikan diri dengan teman-teman lain. 

Iklim di kelas tersebut membuat saya merasa ga pernah mau ketinggalan dari temen-temen lain, ga mau kalah dari temen-temen saya yang berasal dari SMP favorit. Bukan karena gengsi atau apa, tapi karena mereka semua yang menciptakan iklim itu sendiri. Karena mereka secara otomatis menjadi teladan bagi saya dan membantu saya mengubah pola pikir ini menjadi lebih luas mempunyai mimpi yang ga kalah tinggi sama mereka.

Saya awalnya cuma pengen nerusin kuliah kedokteran di universitas negeri terbaik di kota itu saja biar ga usah jauh-jauh dan nurutin kemauan orang tua, tapi temen-temen saya di kelas itulah yang membuka wawasan saya. Mereka bilang mereka melihat kemampuan eksak saya lebih baik dari hafalan, sayang katanya kalau kuliah kedokteran (walaupun memang awalnya saya yang bilang saya kurang berminat sama kedokteran sih). Mereka kemudian menyarankan "Kenapa kamu ga lanjut kuliah di ITB aja, Ben? Teknik nya paling bagus di Indonesia. Arsitektur cocok tuh sama kamu!" Begitu kata salah seorang teman setelah melihat hasil tugas menggambar komposisi dan perspektif di pelajaran seni rupa, yang kemudian ditimpali dengan dukungan positif dari teman-teman lain. Saya yang awalnya cuma pengen yang terbaik di kota, mereka menyarankan untuk meraih yang terbaik di Indonesia. 

Hal tersebut sudah cukup menjadi bukti bahwa bersekolah di sekolah yang bagus itu penting, bahkan it's a must! Temen-temen saya yang berasal dari SMP unggulan sudah terlebih dahulu punya lingkungan ambisius dengan pencapaian tinggi. Dan di SMA tersebut, mereka menularkan semangat itu, mereka turut membantu membentuk karakter saya untuk selalu menginginkan hal yang terbaik pula. Sungguh saya sangat bersyukur bisa bersekolah disana dan mempunyai teman-teman hebat seperti mereka.

Andai semua sekolah mempunyai lingkungan belajar dan pergaulan yang seperti itu, andai semua anak mempunyai teman-teman yang sangat visioner seperti mereka, pastilah pendidikan di negeri ini akan sangat jauh lebih baik. APBN 20% untuk pendidikan ga akan sia-sia.

Sekarang beberapa teman SMA saya sudah mendapat gelar sarjana, beberapa lainnya sudah merencanakan untuk melanjutkan kuliah keluar negri, ada juga yang sudah memiliki prospek untuk bekerja di tempat yang bagus saat lulus nanti, setelah mendapatkan yang terbaik di Indonesia tentu saja mereka pasti pengen yang terbaik di dunia. Ah... saya kangen! Sepertinya saat ini saya butuh suntikan semangat dan motivasi lagi dari mereka :')

I miss you, sebia :*


Bandung, 20 Februari 2014
Hesti Nuraini

Ralat

3 Comments »

Baiklah, saya ingin meralat pernyataan saya di post sebelumnya. Dalam post tersebut saya mengatakan bahwa saya menyesal telah mengambil mata kuliah EL5xxx pada semester lalu. Disini saya ralat ucapan saya tersebut. Saya tidak menyesal mengambil mata kuliah tersebut, justru merasa sangat bersyukur telah mengambilnya di saat teman-teman saya yang lain tidak.

Mata kuliah yang dimaksud adalah EL5143 Pemodelan dan Simulasi Jaringan. Mata kuliah tersebut adalah mata kuliah S2 dengan dosen Bp. Ian Josef Matheus Edward. Awalnya emang nyesel sih ngambil makul itu mengingat saya gajadi fastrack, tapi di dunia ini sungguh tak ada yang sia-sia, kawan! Di tengah keruwetan pergantian kurikulum masalah makul non prodi, saya jadi diselamatkan sama makul ini karena makul ini bisa masuk makul pilihan nonprodi, jadi udah gaperlu ambil lagi horeeee! karena ngambil makul ini saya juga jadi tau gimana perkuliahan anak S2, gimana rasanya bener-bener kuliah mandiri, gimana ekosistem dan frekuensinya (apasih). Jadi walaupun inti materi kuliahnya saya ga dapet karena susah, yah setidaknya saya bisa ambil beberapa hikmah lain karena ambil mata kuliah ini wkwkwk.

Dan ngomong-ngomong soal dosen mata kuliah ini, Pak Ian ini adalah dosen yang sangat amat super baik sekali. Oiya, sekarang ini beliau juga baru saja menjabat sebagai kepala Program Studi Teknik Telekomunikasi (Kaprodi ET). Ga paham lagi deh sama baiknya si Bapak. Waktu itu saya sempet panik gara-gara ga masuk kuliah trus kuliahnya jadi batal gitu padahal harusnya itu pertemuan untuk bahas materi UTS. Tapi si Bapak malah bilang, udah santai aja ga usah panik, gapapa ntar materinya gampang kok. Dan bener aja besoknya diadain kuliah pengganti buat ngasih kisi-kisi (yang sama persis dengan) soal UTS. Pokoknya baik banget deh, pernah juga kita sekelas dapet A semua pas mata kuliah RPL. Tapi udah baik gitu aja masih banyak yang ngelunjak kalo sama Bapaknya huhuhu sedih. Semoga sukses selalu deh buat Pak Ian! Kebaikan Bapak pasti akan dibalas sama Yang Maha Kuasa, Pak!


Bandung, 15 januari 2014
Hesti Nuraini

Galau Akademik

No Comments »

Semester 7 telah benar-benar berakhir seiring keluarnya nilai ke-23 sks yang saya ambil kemarin. Hasilnya? Alhamdulillah. Ini adalah IP terbaik yang pernah saya dapat selama kuliah. Kemudian muncul pertanyaan kepada diri sendiri, Kenapa ga dari dulu sih nilai saya kayak gini? Kenapa ga dari dulu sih usaha saya kayak gini? Kenapa ga dari dulu sih cara belajar saya kayak gini? Dan serentetan pertanyaan kenapa dan penyesalan lainnya... Mungkin ini adalah cara Tuhan unuk ngasih 'kuliah' yang beneran ke saya. Biar di kehidupan yang sesungguhnya saya selalu serius dari awal. Ga baru gedandapan di akhir buat memperbaiki semuanya.

Saya jadi ingat masa SMA saya dulu. Sama persis. Kelas satu belajar seadanya, remidi biasa aja, nilai pas-pasan yang penting lulus. Baru di kelas tiga bener-bener usaha keras biar bisa masuk ITB yang otomatis hasilnya juga bikin semua nilai di rapor naik. Pas kuliah... ternyata sama aja. Terlalu sibuk unit ini-itu di semester awal sampai mengabaikan akademik, bahkan sempet ga lulus satu mata kuliah. Tapi syukurlah, Allah lagi-lagi masih sayang dan ngasih kesempatan saya buat memperbaiki semuanya. Semoga senantiasa dilancarkan sampai lulus Juli nanti, aamiin.

Ngomong-ngomong soal akademik, sekarang saya lagi galau sedih maksimal gara-gara mata kuliah yang sangat ingin saya ambil tidak dibuka semester ini, padahal semester ini kan semester terakhir saya kuliah di ITB :') Nama kuliahnya adalah Apresiasi Sastra. Yup! Kalian ga salah dengar kok. Mata kuliah ini emang belajar tentang sastra. Di ITB? Iya. Di ITB. Makanya saya pengen banget ambil. Mata kuliah ini sejenis gitu lah sama mata kuliah Jurnalisme Sains dan Teknologi yang pernah saya ambil tahun lalu. Dan saya baru tahu kalo ternyata si ApSas cuma dibuka di semester ganjil. Nyesel banget kenapa semester kemarin saya ga ngambil makul itu dan malah ngambil mata kuliah berkode EL5xxx.

Oiya, fyi, saya akhirnya membatalkan niatan saya untuk mengambil program fastrack. Nggak tahu rasaya saya ga siap aja untuk menuntut ilmu di jalan itu. Saya bukan tipe orang yang bisa belajar dan ngoprek sendiri seperti yang harus dilakukan mahasiswa di program magister teknik. Takut TA malah keteteran, takut gabisa ngikutin kuliah magister, takut gabisa ngoprek, takut thesis jadi abal-abal dan ketakutan-ketakutan yang lainnya. Oke, saya akui saya emang penakut masalah beginian. Kurang percaya diri, ga yakin sama kemampuan diri sendiri, dan faktor minder yang lain. Cupu banget lah pokoknya. Entahlah. Kayaknya kerja dulu akan lebih baik untuk kehidupan saya. Yah... setidaknya saya sudah tau apa yang harus saya raih saat saya kerja nanti. Jadi lebih bermotivasi tentunya kalo udah punya target.

Bicara soal target, kayaknya banyak temen-temen saya yang targetnya saat ini meleset gara-gara perubahan kurikulum. Kami angkatan 2010 jadi 'korban' perubahan kurikulum yang terjadi di tahun 2013. Mata kuliah yang ga wajib jadi wajib, yang wajib jadi pilihan, yang pilihan bingung itu masuk pilihan non prodi atau pilihan bebas. Ditambah kebijakan kaprodi baru yang ga sama dengan kebijakan yang pernah diterapkan oleh kaprodi yang lama. Yah, begitulah. sebagai mahasiswa yang pengen lulus cepet, tentu saja kami semua menuntut keadilan biar ga harus kebanyakan ngambil mata kuliah di semester terakhir.

Dan galau akademik yang paling termasyur saat ini tentu saja Galau Tugas Akhir alias GTA. Rasanya pengen segera nyelesaiin, tapi kok ya susah, tapi kok ya bingung mulai dari mana, tapi kok ya data belum lengkap, tapi kok ya belum paham ini itu, dan tapi-tapi yag lainnya. Ya Allah mudahkanlah TA saya ini, lancarkanlah pengerjaannya mulai bulan ini, Februari, Maret, dan inyaallah April udah selesai, Mei bisa sidang, Juni udah lulus, dan Juli akhirnya wisuda. Aamiin ya rabbalalamin.

Duh, maaf ya kalau saya sering galau. Semoga Allah menghilangkan segala kegundahan dan kegalauan di hati dan digantikan dengan ketenangan batin supaya semuanya lancar dan segala yang kita cita-citakan terkabul. AAMIINN...


Bandung, 14 Januari 2014
Hesti Nuraini

Satu Tahun untuk Keluarga Widyakelana

No Comments »

Siapa sih yang nggak mau melakukan yang terbaik untuk keluarganya? Hal itulah yang saya berusaha lakukan selama satu tahun terakhir di Widyakelana, karena Widyakelana adalah Keluarga. Berdasar rasa cinta ke keluarga inilah yang membuat saya bersedia mengemban tugas disini. Dan kesembilan orang di bawah ini membuat kewajiban di Wika terasa lebih ringan dan menyenangkan untuk dijalani.

Ikhsanudin Amri a.k.a Ceper, sang Bapak yang mengayomi tanpa menggurui. Terimakasih sudah selalu mengingatkan saya yang acapkali lalai mengupdate informasi. Maafkan kalau beberapa tugas sering juga saya skip huehuehue. Dari empat ketua Wika yang saya kenal pernah menjabat, you are still the best, Per! (semoga dia ga songong kalo baca ini).

Rais dan Sita, makasih udah ngeganti uang buat beli pulsa jarkom wkwkwkw :p
Mahe dan Arfi, enaknya sekretaris berduaan. Dulu saya sendirian pas jadi sekretaris -,- Cap jangan sampai ilang lagi!

Lia, makasih udah sering ngadain acara dolan dan meningkatkan rasa kekeluargaan di Wika. Dio, the wonder kid yang udah bikin anakWika makin rajin belajar hahaha. Ga nyangka 3/10 pengurus inti Wika adalah anak Sebia :')

Icak dan Bagas, mangat aja deh! Doakan saja ntar kalo saya udah jadi alumni, bisa bantuin mewujudkan impian asrama Wika kita.

Pokoknya makasih untuk kalian udah jadi tim yang tetep solid dan bersedia meluangkan waktu untuk keluarga Wika kita disela kesibukan lain yang saya sakin semuanya penting. Makasih udah nambah 1 kenangan manis lagi di Wika diantara jutaan memori menyenangkan disini.

Sekarang udah pensiun jadi pengurus, ayo kita bikin forum galau senang-senang lagi sama 2010 yang lain hahaha. Semoga adik-adik kita bisa membawa Wika lebih eksis di ITB yaaaa, amin :)


Bandung, 11 November 2013
Hesti Nuraini

A Proposal

No Comments »



Buanglah keraguanmu! 
Tunjukkan nyalimu! 
Jangan ragu!
Sekarang juga 
Satu langkah maju! 
Believe yourself!
...
Mimpi itu selalu terlihatnya jauh dan jaraknya terasa tidak tercapai 
Batu di bawah kaki, Ayo, ambilah satu, Jadilah nekad dan coba lemparkan! 
...
Bila merentangkan tangan di sana masa depan 
Jangan menyerah untuk yang tidak tercapai 
Batu yang t'lah dilemparkan, mengabulkan impian 
Suara jatuhnya pun takkan terdengar 
...
Di dalam hatimu juga ada sungai mengalir 
Cobaan sungai berat dan pedih 
Walau tak berjalan baik, walau terkadang tenggelam, tak apa mengulang lagi 
Dan janganlah menyerah! Di sana pasti ada tepian 
Suatu saat kau pasti akan sampai
Get over it! 

...
Dan janganlah mengeluh!
Genggamlah selalu impianmu sampai suatu saat mimpimu terkabul.

- River (JKT48)


Bismillah Juli 2014 :) 


Bandung, 26 September 2013 
Hesti Nurain

PRS Semester 7!

No Comments »


Bismillah 23 SKS!
SKS terbanyak yang pernah diambil selama kuliah di ITB justru di saat tingkat akhir.
Bismillah A semua. Lancar Tugas Akhir. Lancar Fast Track. Sukses Semuanya!!!
Untuk Tuhan, (Ibu, Bapak,) Bangsa, dan Alamater, (serta Si Dia).


Bandung, 17 September 2013 
Hesti Nurain

Tingkat Akhir

No Comments »

Hari ini adalah hari pertama angkatan 2010 ITB resmi menyandang status sebagai mahasiswa/i tingkat akhir.
Mata kuliah Tugas Akhir 1 sudah banyak yang tercetak di KSM.
Hari-hari yang lebih berat dari biasanya pasti akan segera datang.
Tapi tenang saja, hadapi saja dengan gembira, maka berat itu akan menjadi ringan.

Masih ingatkah kau dengan euforia hari pertama masuk jurusan dua tahun yang lalu?
Suka cita bercampur bangga akhirnya masuk ke jurusan yang diinginkan.

Dan masih ingatkah kau dengan hari pertama masuk kuliah? Iya, tiga tahun yang lalu.
Kebahagiaan saat memakai jaket almamater kampus impian di hari-hari masa orientasi mahasiswa.

Atau masih ingatkah kau dengan hari ujian SNMPTN (atau USM) ?
Hari yang sangat menentukan pendidikan yang selanjutnya. Hari dimana mimpi-mimpi besarmu digantungkan...

Pada hakikatnya, manusia tak akan pernah berhenti bermimpi.
Pasti akan selalu ada yang diinginkan untuk masa depannya.
Entah mimpi itu hanya disimpan sendiri atau dibagi kepada orang lain.

Mungkin kawan berbagi mimpi yang sekarang sudah berganti dari kawan yang dulu merajut mimpi bersama.
Mungkin juga kawan berbagi mimpi yang sekarang sudah mengubah mimpi yang dulu.
Walaupun tak lagi sama, tapi impian selalu ada kan di hidupmu?
Harapan untuk kehidupan yang lebih baik juga akan selalu ada, kan?

Jadi, selamat merajut mimpi-mimpi yang baru!
Selamat menjalani tingkat akhir perkuliahan!
Selamat berbahagia!


Bandung, 26 Agustus 2013

Best Regards,
Hesti Nuraini
Telecommunication Engineering 2010
Bandung Institute of Technology
+6285 647 332 442

Sent from Yahoo! Mail on Android

METAMORF 3.1

2 Comments »

Ga kerasa udah lebih dari 1 tahun dari peluncuran metamorf 3.0. Sekarang udah bulan ke-lima di tahun 2013. Semester 6 sudah di penghujung jalan, tinggal ujiannya doang. Udah banyak banget kehidupan Hesti Nuraini yang berubah. Ya, banyak sekali hal tak terduga yang terjadi. Setelah badai di bulan Februari dan musim semi di bulan Maret, akhirnya di bulan April benar-benar bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru. Alhamdulillah untuk semua karunia ini ya Allah. Insyaallah akan kujaga dengan sebaik-baiknya anugerah-Mu yang satu itu :) Semoga di hari-hari mendatang kehidupan akan menjadi lebih baik dan kebahagiaan akan senantiasa mengiringi. Amin :)

Mata kuliah ET3087 Antena dan Propagasi Gelombang yang menjadi momok sejuta umat Prodi teknik Telekomunikasi ITB pun telah terlalui dengan hasil yang alhamdulillah memuaskan. Ya! Akhirnya bisa meneriakan kata-kata yang dari dulu saya pengen: SAYA SUDAH LULUS ANTENA! Insyaallah juga akan diikuti dengan kelulusan semua mata kuliah lain yang diambil di semester ini.

Dan yang lebih bikin sadar bahwa waktu sangat cepat berlalu adalah akhirnya sekarang udah dapet jaket kebanggaan telkom. Jaket yang dulu cuma bisa liat kakak kelas yang dikagumi pake, sekarang diri sendiri yang make. Jaket yang dulu mitosnya cuma boleh dapet kalo udah lulus antena. Jaket yang jadi pertanda kalo udah jadi mahasiswa tingkat akhir!
Telecommunications Engineering - Bandung Institute of Technology
Bentar lagi UAS. Bentar lagi semester 6 berakhir. Bentar lagi KP. Bentar lagi TA. Bentar lagi sidang. Bentar lagi WISUDA. Bentar lagi. Bentar lagi. Udah siap?

Waktu yang jadi pertanda kalo sekarang harus makin rajin belajar. Harus makin kerja keras. Harus makin jago manajemen waktu. Harus makin optimal manfaatin tiap kesempatan yang ada. Harus makin SEMANGAT! Harus semakin jadi manusia yang baik dan bermanfaat untuk orang lain.

Bismillahirrahmanniirrahim...


Bandung, 3 May 2013
Hesti Nuraini


The Directors

No Comments »

Okay kembali lagi dengan cerita tentang Benny, Bowo, dan Bram... Hahahaha...
Saat pelantikan kru 18

 Jadi ceritanya sejak semester lalu si Bowo dan Bram ini masuk unit yang sama dengan saya. Yaps, radio tercinta, 8EH Radio ITB your edutainment and music station ;) Awalnya pas liburan semester 4 si Bowo ini jadi rajin banget dengerin siaran kita, ya saya sendiri udah jadi kru 8eh sejak TPB. Nah trus pas semester baru si Bowo nanya 8eh lagi buka recruitment ya? Yaudah saya bilang aja, iya lagi ada oprec yuk kamu daftar aja jadi penyiar hahahaha niatnya sih ngejek Bowo yang ga mungkin jadi penyiar :p eh beneran lah si Bowo daftar, dan as usual si Bram yang tak bisa dipisahkan dari Bowo ikut-ikutan daftar juga. Dan selama training, wuuuuuu... salut lah sama mereka walaupun jadi yang paling tua senior diantara semua cakru yang notabene anak TPB tapi record training mereka lumayan oke. Sampai akhirnya di bulan November, 2 sahabat cupis saya ini dilantik juga jadi kru angkatan 18 (fyi, saya kru 16) dan hahahaa super ga nyangka lah mereka beneran survive, padahal dulu sering ngejek-ngejek mereka karena non-unit, eh sekarang malah se-unit sama saya :')

Di 8eh ini saya tercatat sebagai kru teknik, reporter, dan off-air/marketing. Bowo diterima di divisi teknik dan produser, sedangkan Bram diterima di divisi teknik aja. Jadilah kami bertiga jadi trio cupis kru teknik gitu wkwkwk :p

Nah, yang mau saya ceritain di post kali ini adalah di kepengurusan baru pimpinan General Manager Aliffia Arrahman (yang juga temen baik saya dan temen sefakultas kami bertiga), karena ke-PRO-an mereka berdua, walaupun termasuk kru baru, Bowo dan Bram ini langsung diangkat jadi director langsung di bawah Technic Manager. Bowo jadi Maintenance Director yang ngurusin pemancar dan Bram jadi Web Director yang tentu saja kerjaannya ngurusin web. Super proud of you guys :')

Dan lucunya, kebetulan saya juga ditunjuk buat jadi News Director di bawah Station Manager. Jadilah trio cupis yang cupu ini jadi 3 orang director hihihihi jadi terharu :') Dan kemarin itu untuk pertama kalinya di 8eh, kepengurusan ini ngadain musyawarah kerja, dan ga tanggung-tanggung mukernya berlangsung selama lebih dari 12 jam, dari jam 11pagi sampe jam 1 pagi dini hari dipotong sholat dll. Bener-bener ga nyangka lah saya bikin pemaparan tengah malem, dan yang bikin ketawa adalah muka Bowo dan Bram yang tengah malem itu udah beler wkwkwkwk :p Akhirnya Management Board malem itu nginep studio semua, so lovable :) 

Semoga selama setahun ke depan kami semua bisa menjalankan tugas kami dengan sebaik-baiknya dan 8eh makin eksis di kampus dan makin banyak pendengar dan cupis makin PRO! Amin...
So, be smart and stay cool in harmonia progrecio ;)

Bandung, 7 April 2013
Hesti Nuraini


Kuis Perdana ANTENA

No Comments »

ANTENA. Mata kuliah yang sudah saya tunggu dan mungkin juga temen-temen Teknik Telekomunikasi ITB lain di segala jaman. Ya, mata kuliah ini  memang udah terkenal jadi momoknya jurusan saya. Kalo semester yang lalu ada mata kuliah Medan Elektromagnetik I dan Medan Elektromagnetik 2, denger-denger si ANTENA ini kalo ditaksir levelnya ya setara Medan Elektromagnetik 6 atau 7 lah hahaha... 

Jadi hari ini kuis perdana ANTENA untuk ET2010 and friends. Dalam waktu 50 menit kami harus mengerjakan 6 soal isian singkat, 3 'teori dasar' dan 3 hitungan 'sederhana' dan puffff! 50 menit melesat bak roket. Lembar jawab dikumpulkan dan langsung dikoreksi oleh teman sendiri. Oke agak aneh memang metode ini, kayak anak SD aja -,- tapi yasudahlah terima saja. Walhasil terdengar banyak suara aaaaahhhh~ saat nyocokin jawaban, kebanyakan salah! Cukup seru sih jadinya pas nyocokin, banyak tawa tiwi sana sini nyari celah biar jawaban bisa dapet poin maksimal hahaha... Si doi1 aja cuma dapet nilai 4 skala 10 jadi ya bisa diterka-terka lah ya bagaimana nilai yang lain. Kami pun keluar kelas dengan sedikit muram, yang sisa tinggallah penyesalan.

Namun dunia tak berhenti berputar kawan! Ini baru yang pertama, materinya baru 20-an halaman dari lebih dari 900 halaman buku-super-dewa-antena. Perjalanan masih panjang, masih ada 6 kuis lagi hahaha... Ayo semangat Kuis ANTENA jilid 2 di dua minggu mendatang !!!

bukunya warna ungu :3

Semester ini sudah saatnya saya mengakhiri mimpi dan menghidupkannya kembali dalam wujud nyata. Sudah saatnya untuk sadar dan ngga main-main lagi. Moga doa ini dibaca Tuhan. Amiin.” kata-kata Pipit Uky Vivitasari yang ikut saya amin-i banget :)


Bandung, 05 Februari 2013
Hesti Nuraini

Jurnalisme Sains dan Teknologi

1 Comment »

Hari ini adalah  pertemuan perdana mata kuliah ini. Ya, nama mata kuliah ini adalah Jurnalisme Sains dan Teknologi, KU 4214. Dari namanya terdengar keren bukan? Hahaha... Padahal sebenarnya mata kuliah ini mengajarkan jurnalisme secara umum, tidak hanya bidang sains dan teknologi saja, tapi karena ini di ITB, ya namanya dikasih embel-embel 'Sains dan Teknologi' supaya sesuai dengan bidang keilmuan yang ada di ITB, sekiranya seperti itu penjelasan dari dosen mata kuliah tersebut, Pak JJ (28 tahun).

Sedikit cerita, pertama kali saya tahu mata kuliah ini sebenarnya adalah pada saat saya googling tentang ITB Multikampus untuk bikin artikel sekitar hampir setahun yang lalu. Disanalah saya menemukan tulisan dari sebuah blog yang ternyata blog tersebut adalah sebuah tugas dari mata kuliah ini. Jadi blog itu isinya tulisan-tulisan tugas dari mahasiswa yang ngambil kuliah ini yang kebanyakan berisi feature atau artikel tentang sekitar ITB maupun topik-topik yang sedang hangat di masyarakat. (ini dia blog-nya). Setelah baca-baca blognya abis itu saya ngetwit, masih inget deh kira-kira twit saya waktu itu kayak gini, "Baru tahu di ITB ada mata kuliah Jurnalisme Sains dan Teknologi, fix semester depan harus ambil." Nah, ternyata twit saya tersebut mendapat tanggapan dari beberapa temen-temen dan kakak tingkat yang ternyata udah ngambil mata kuliah tersebut dan bilang kalo emang recommended buat diambil, salah satunya dari editor in chief saya, mbak IMK yang udah ga diraguin lagi dalam hal tulis-menulis, duh makin yakin deh mau ambil hehehe... Sebenernya udah mau langsung ambil semester lalu, tapi karena beberapa pertimbangan barulah semester ini saya ambil mata kuliah ini. 

Pada pertemuan pertama tadi agak kaget sih karena dalam satu kelas saya cuma mengenal 3 orang dari kira-kira 40an mahasiswa yang ngambil kuliah ini, TS kru16 dari jurusan TK, SA anak wika dari jurusan tetangga IF, dan PA satu-satunya temen dari jurusan saya yang juga tertarik ikutan ngambil saat saya pertama kali melempar isu mau ngambil mata kuliah ini. Yah, lumayan lah ganti suasana~ Dan benar saja, pas tadi ngeliat dosennya ngomong saya langsung antusias banget buat ngikutin kuliah ini, dan sepertinya PA feels the same way too. Pak JJ ini masih muda tapi pengalaman nulisnya kayaknya udah banyak, pengetahuannya tentu saja juga sangat luas. Di awal tadi si bapak bilang kalo dalam kuliah ini kami akan dilatih untuk mengasah sikap kritis, bagaimana mengelolanya, dan tentu saja menuliskannya. Tadi dijelasin juga silabus singkat tentang apa aja yang bakal kami pelajari selama 1 semester ini:
  1. Identifikasi kemampuan awal menulis
  2. Seputar dunia menulis dan persiapan menjadi penulis (jurnalis)
  3. Bahasa jurnalistik
  4. Strategi menulis berita
  5. Wawancara dan investigasi
  6. Memahami makna di balik berita
  7. Strategi menulis feature
  8. Strategi menulis artikel
  9. Srategi menulis resensi
  10. Memahami televisi

Liat dari judul topiknya aja saya udah tertarik, beda banget sama topik-topik yang bakal saya pelajari di jurusan saya yang isinya kalo nggak tentang sinyal ya tentang gelombang atau tentang dunia pertelekomunikasian yang lain lengkap beserta rumus-rumus dewa-nya. Jujur aja, ini pertama kalinya saya kuliah di ITB dimana saya bener-bener mau ngikutin kuliahnya karena emang beneran pengen dapet ilmunya :') Is it what people called 'passion'? hahaha entahlah... Tuhan yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk umatnya kan? Niatnya sih tiap minggu setelah kuliah ini saya pengen selalu nge-review materi kuliahnya di blog ini, sekalian latihan nulis gitu, yah semoga bukan sekedar wacana hohoho... Dijalanin dulu aja satu semester ini dengan sebaik-baiknya dan semoga mendapat hasil yang terbaik dan bermanfaat untuk kelancaran karir hidup saya ke depannya, ceilah~

Oiya, ada kata-kata yang paling saya inget dari Pak JJ tadi siang, "Belajar nulis itu sama halnya dengan belajar renang. Kalau mau bisa ya harus beneran nyemplung dulu." Dan kenapa saya inget kata-kata tersebut? Ya karena saya suka nulis dan saya suka berenang, and i feel like... it's damn true! :p


Bandung, 31  Januari 2013
Hesti Nuraini