Jurnalisme Sains dan Teknologi

Hari ini adalah  pertemuan perdana mata kuliah ini. Ya, nama mata kuliah ini adalah Jurnalisme Sains dan Teknologi, KU 4214. Dari namanya terdengar keren bukan? Hahaha... Padahal sebenarnya mata kuliah ini mengajarkan jurnalisme secara umum, tidak hanya bidang sains dan teknologi saja, tapi karena ini di ITB, ya namanya dikasih embel-embel 'Sains dan Teknologi' supaya sesuai dengan bidang keilmuan yang ada di ITB, sekiranya seperti itu penjelasan dari dosen mata kuliah tersebut, Pak JJ (28 tahun).

Sedikit cerita, pertama kali saya tahu mata kuliah ini sebenarnya adalah pada saat saya googling tentang ITB Multikampus untuk bikin artikel sekitar hampir setahun yang lalu. Disanalah saya menemukan tulisan dari sebuah blog yang ternyata blog tersebut adalah sebuah tugas dari mata kuliah ini. Jadi blog itu isinya tulisan-tulisan tugas dari mahasiswa yang ngambil kuliah ini yang kebanyakan berisi feature atau artikel tentang sekitar ITB maupun topik-topik yang sedang hangat di masyarakat. (ini dia blog-nya). Setelah baca-baca blognya abis itu saya ngetwit, masih inget deh kira-kira twit saya waktu itu kayak gini, "Baru tahu di ITB ada mata kuliah Jurnalisme Sains dan Teknologi, fix semester depan harus ambil." Nah, ternyata twit saya tersebut mendapat tanggapan dari beberapa temen-temen dan kakak tingkat yang ternyata udah ngambil mata kuliah tersebut dan bilang kalo emang recommended buat diambil, salah satunya dari editor in chief saya, mbak IMK yang udah ga diraguin lagi dalam hal tulis-menulis, duh makin yakin deh mau ambil hehehe... Sebenernya udah mau langsung ambil semester lalu, tapi karena beberapa pertimbangan barulah semester ini saya ambil mata kuliah ini. 

Pada pertemuan pertama tadi agak kaget sih karena dalam satu kelas saya cuma mengenal 3 orang dari kira-kira 40an mahasiswa yang ngambil kuliah ini, TS kru16 dari jurusan TK, SA anak wika dari jurusan tetangga IF, dan PA satu-satunya temen dari jurusan saya yang juga tertarik ikutan ngambil saat saya pertama kali melempar isu mau ngambil mata kuliah ini. Yah, lumayan lah ganti suasana~ Dan benar saja, pas tadi ngeliat dosennya ngomong saya langsung antusias banget buat ngikutin kuliah ini, dan sepertinya PA feels the same way too. Pak JJ ini masih muda tapi pengalaman nulisnya kayaknya udah banyak, pengetahuannya tentu saja juga sangat luas. Di awal tadi si bapak bilang kalo dalam kuliah ini kami akan dilatih untuk mengasah sikap kritis, bagaimana mengelolanya, dan tentu saja menuliskannya. Tadi dijelasin juga silabus singkat tentang apa aja yang bakal kami pelajari selama 1 semester ini:
  1. Identifikasi kemampuan awal menulis
  2. Seputar dunia menulis dan persiapan menjadi penulis (jurnalis)
  3. Bahasa jurnalistik
  4. Strategi menulis berita
  5. Wawancara dan investigasi
  6. Memahami makna di balik berita
  7. Strategi menulis feature
  8. Strategi menulis artikel
  9. Srategi menulis resensi
  10. Memahami televisi

Liat dari judul topiknya aja saya udah tertarik, beda banget sama topik-topik yang bakal saya pelajari di jurusan saya yang isinya kalo nggak tentang sinyal ya tentang gelombang atau tentang dunia pertelekomunikasian yang lain lengkap beserta rumus-rumus dewa-nya. Jujur aja, ini pertama kalinya saya kuliah di ITB dimana saya bener-bener mau ngikutin kuliahnya karena emang beneran pengen dapet ilmunya :') Is it what people called 'passion'? hahaha entahlah... Tuhan yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk umatnya kan? Niatnya sih tiap minggu setelah kuliah ini saya pengen selalu nge-review materi kuliahnya di blog ini, sekalian latihan nulis gitu, yah semoga bukan sekedar wacana hohoho... Dijalanin dulu aja satu semester ini dengan sebaik-baiknya dan semoga mendapat hasil yang terbaik dan bermanfaat untuk kelancaran karir hidup saya ke depannya, ceilah~

Oiya, ada kata-kata yang paling saya inget dari Pak JJ tadi siang, "Belajar nulis itu sama halnya dengan belajar renang. Kalau mau bisa ya harus beneran nyemplung dulu." Dan kenapa saya inget kata-kata tersebut? Ya karena saya suka nulis dan saya suka berenang, and i feel like... it's damn true! :p


Bandung, 31  Januari 2013
Hesti Nuraini

This entry was posted on January 31, 2013 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

One Response to “Jurnalisme Sains dan Teknologi”

  1. Sangat menginspirasi!
    Boleh dong kak kasi tau UTS dan UAS nya seperti apa? Worth it gk kak nilainya?

    ReplyDelete