metamorf

Sudah tidak asing lagi bagi cupis jika berbagai rencana kami baik main ataupun belajar digagalkan oleh suatu fenomena bernama hujan. "Cupis kalah sama hujan" pun sudah beberapa kali menjadi trending topic di berbagai social media hahaha ya maklum lah ya namanya juga anak cupu, takut sama hujan, takut basah. Pada akhirnya seringkali plan is just a plan, wacana is our best friend. 

Kejadian ini pun kembali terulang kemarin, bukan di Bandung, tapi di Solo. Liburan ini cupis memang mengagendakan untuk berlibur ke berbagai kota cupis, Jogja, Solo, dan Bali. Setelah minggu lalu cupis1 bersama kekasih main ke Jogja ditemani oleh cupis2 dan cupis3 ke Candi Prambanan dan Pantai Depok juga Pantai Kuwaru, kemarin giliran cupis3 dan cupis4 bertandang ke Solo untuk main dulu sehari sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali. Kedatangan kedua cupis tersebut di Stasiun Solo Balapan sudah disambut oleh guyuran air hujan. Bahkan cupis5 pun sampai telat menjemput dengan alasan HUJAN! Cupis2, cupis3, dan cupis4 akhirnya harus menunggu beberapa lama luntang-luntung di stasiun sampai akhirnya menjelang maghrib cupis5 datang cengar cengir...

Rencana sudah disusun untuk ber-malam-minggu-ria-nan-gavl di Solo. Hujan sudah mulai mereda, tujuan pertama adalah SMA paling oke di Solo untuk sholat maghrib sekaligus mengobati kerinduan cupis2 dan cupis5 pada almamaternya. Setelah sholat berbagai alternatif tempat nge-gavl diberikan mulai dari Galabo, Ngarsopuro, Omah Sinten, Pondok Jawi, hingga warung mi godhog di daerah Baron. Namun musuh besar cupis lagi-lagi menyerang, begitu menuju ke motor, HUJAN! Karena jumlah jas hujan yang tidak memenuhi syarat, cupis memutuskan untuk menunggu reda dengan duduk-duduk-luntang-luntung di selasar sekolah tersebut. 

Waktu sudah menunjukkan jam7 lebih, cupis akhirnya memutuskan untuk pindah ke warung susu segar depan sekolah daripada terus-terusan mbatang disitu. Lumayan lah susu segar + roti bakar yang tidak bisa ditemui di Bandung. Tapi ke-mager-an ternyata tak kunjung lepas dari cupis. Karena hujan yang justru semakin deras dan ke-jiker-an cupis5 yang gamau beli jas hujan akhirnya cupis menghabiskan malam dengan duduk-mbatang-luntang-luntung-entah-apalagi-namanya di warung susu tersebut. Sampai akhirnya hampir jam9 yang merupakan jam malam cupis2 di Solo, mereka berempatpun memutuskan untuk pulang, ya PULANG! Rencana malam mingguan pun sirna begitu saja tersapu derasnya air hujan. Huffitaaa...

Cupis3 dan cupis4 nginep di rumah cupis5, dan sialnya, cupis2 yang rumahnya tak terlalu jauh dari warung susu tersebut harus terlebih dulu nganterin cupis3 ke rumah cupis5 yang letaknya di ujung sawah nan jauh di mato. Ibarat rumah cupis2 itu di ITB, rumah cupis5 ada di Dago Atas menuju Lembang~ Jauhffitaaa... Malem-malem, dingin, rintik-rintik, jalanan becek, kanan kiri sawah, dan beberapa lunang di ruas jalan. Tapi karena cupis2 sangatlah SETRONG! Hal itu tidaklah menjadi masalah~

Esok harinya mereka berempat kembali memutuskan untuk main, untung siang ga hujan haha. Rencana awal adalah ke THR Sriwedari, tapi karena sikon yang semacam krik-krik-krik akhirnya keempat cupis bergerak ke Ngarsopuro-yang-kalo-siang-ga-ada-apa-apa. Again and again cupis cuma jalan-jalan luntang-luntung plus duduk magerita disana. Untung cupis4 bawa kamera jadi kadar produktivitas bertambah 23.5%. Selepas foto-foto, cupis2 punya ide untuk makan Es Gong 200 yang terkenal itu tapi dewi fortuna memang sepertinya lagi jotakan sama cupis, warungnya tutup! Karena musuh utama cupis lagi-lagi mulai menyerang (baca: HUJAN!) Akhirnya tanpa pikir panjang cupis memutuskan untul makan sate kambing Bu. Hj. Bejo yang letaknya tak jaug dari situ. Hula hula huffitaaa... (/‾▿‾)/┌(_o_)┐\(‾▿‾)/ Sebelum musuh bebuyutan cupis semakin deras, selesai makan cupis memutuskan untuk pulang dan bersiap-siap untuk perjalanan esok hari. 

Sekarang cupis2, cupis3, cupis4, dan cupis5 sedang berada di kereta menuju Banyuwangi untuk nanti naik kapal feri ke pulau seberang dimana cupis1 sudah menunggu disana. BALIII...!!! CUPIS ARE COMING...!!!

Sri Tanjung, 07 Januari 2013

Hesti Nuraini
18110030
Teknik Telekomunikasi 2010
Institut Teknologi Bandung

Powered by Telkomsel BlackBerry®