tentang piano dan seekor macan besar

aku hanya seorang anak kecil
berambut panjang
dikepang dua
berpita merah
duduk disini dengan rok merahku...
aku hanyalah seorang anak kecil
yang suka musik
yang suka bernyanyi
sekarang aku sangat ingin bermain musik
tak hanya mendengar
tak hanya berdendang
aku ingin bisa menghasilkan nadanya
mencipta melodinya
merasa iramanya
aku ingin bisa bermain piano...
memainkan tuts tuts di hadapanku ini
aku ingin
aku ingin
aku ingin bisa...

namun tiba-tiba...
seekor harimau besar datang
menyeruak tepat di hadapanku
di atas pianoku
meraum keras-keras beberapa centimeter dari ujung hidungku
aku takut!
ia terus meraum
tapi tak bergeming dari tempatnya
aku takut!
aku menutup mata
tapi ia tak menerkamku
aku takut!
namun mulai bertanya-tanya...


aku menekan keras-keras beberapa tuts dengan kesepuluh jariku sekaligus
kemudian ia terdiam
aku menerka-nerka...
apa gerangan yang ada di pikirannya
aku melihat matanya
kulihat bayangan kecilku ada disana...

aku menekan nada do-re-mi perlahan secara berurutan
dia menyeringai
bibirnya melengkung ke atas
semacam membentuk senyuman kupikir...
aku melanjutkan menekan nada fa-sol-la perlahan
kali ini sembari tersenyum...
ia mundur selangkah
kali ini raumannya memelan
aku kembali menerka
mungkin ia suka musik...
atau mungkin...
ia hanya ingin bernyanyi bersamaku...


Bandung, 01 Februari 2013
Hesti Nuraini

This entry was posted on February 01, 2013 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply