maya yang terlalu nyata (2)

lalu,
apa salahnya menjadi maya jika dan hanya jika kita bisa menjadi bahagia?
 ...


*bersambung*


Bandung, 03 Februari 2013
Hesti Nuraini

This entry was posted on February 03, 2013 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply