maya yang terlalu nyata

saat ini tiba-tiba kepalaku pening
jantungku berdegup hebat
anganku menerawang
mengingat besok adalah hari penentuan
karena aku telah dengan bodohnya melewatkan begitu saja beberapa kesempatan yang telah lalu
kesempatan yang aku baru sadar mungkin tak akan datang untuk keempat kalinya
ya, seingatku ini yang ketiga...
seolah ada kupu-kupu yang sedang beterbangan di perutku
hey... apakah kamu merasakan hal yang sama?
ketakutan yang sama?
ketakutan bahwa kita berdua hanyalah maya
ohhh... aku harap tidak
karena kupikir... kita terlalu nyata untuk menjadi maya!


Bandung, 02 Februari 2013
Hesti Nuraini

This entry was posted on February 02, 2013 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply