Kumpul Penulis 2 Bandung (day 1) "Membangun Peradaban dengan Kebiasaan Menulis"

Jadi seperti yang udah kutulis di post sebelumnya, yang ini nih. Akhirnya aku dan kedelapan temen-temen BIUS ikutan...

Seminar dan Workshop Kepenulisan dengan tema "Satu Buku Sebelum Mati
Kumpul Penulis 2 Bandung


Banyak banget ilmu tentang tulis-menulis yang kudapet hari ini. Pembicara untuk hari ini adalah Bunda Tatty Elmir yang sangat berpengetahuan luas dan Mas Boim Lebon yang sangat kreatif dalam bercerita komedi hingga selalu membangkitkan suasana ceria sepanjang workshop tadi.

Nah, hari ini aku akan sedikit nge-share apa yang aku dapet dari workshop ini. Dengan topik : Membangun Peradaban dengan Kebiasaan Menulis, Mas Boim Lebon yang terkenal lewat masterpiece-nya "Lupus" memberikan 12 langkah untuk memudahkan kita membuat sebuah tulisan/karya:

  1. Mengenali kemampuan yang kita miliki. Bisa dilakukan dengan membiasakan komunikasi lewat tulisan. Menuliskan pesan-pesan di pintu untuk teman sekosan misalnya.
  2. Mengembangkan menjadi 'bahan cerita baru'. Baca saja buku-buku simpel dan sederhana, kemudian kembangkan sendiri topik sederhana tersebut. Bisa dengan meng-kompleks-kan cerita atau dengan menukar-nukar karakter tokoh di dalamnya. 
  3. Melengkapi dengan referensi, riset tambahan, pengamatan dan obrolan/wawancara. Banyak baca hukumnya wajib!
  4. Membuat sinopsis. 
  5. Melengkapi dengan pengembangan tokoh yang memiliki karakter UNIK! Karakter unik bisa kita temukan dengan sangat mudah di sekitar kita, tinggal kembangkan saja karakter teman-teman sekeliling kita agar menjadi lebih menarik. 
  6. Membuat opening yang memikat. Membuat cerita awal terkesan misterius biasanya lebih menarik minat pembaca. 
  7. Menentukan setting, waktu dan tempat yang tepat. Kita harus menguasai betul tempat yang ingin diceritakan agar cerita kita terasa lebih nyata. 
  8. Menciptakan konflik untuk memperkuat cerita. Bisa dilakukan melalui keberagaman karakter tokoh. 
  9. Membuat ending yang 'menyenangkan'. Tidak harus bahagia, namun pembaca harus merasa terpuaskan oleh ending yang kita buat agar tidak merasa kecewa. 
  10. Menentukan judul yang menarik.  
  11. Melakukan revisi. Perbaikan sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas tulisan kita. Minta tolong orang lain untuk membaca karya kita dan memberi masukan pada tulisan-tulisan kita. Kritik dan saran akan sangat membantu.
  12. Melakukan publikasi/promosi ke siapa saja dan jangan ragu untuk mengirimkannya ke redaksi koran/majalah dan penerbit.

Itulah keduabelas langkah yang tadi dijelaskan oleh Mas Boim. Namun yang terpenting untuk bisa menjadi penulis adalah Membaca karena membaca memberikan inspirasi untuk menulis dan jangan lupa untuk menuliskan kembali apa yang telah kita baca. Karena dengan menulis kita dipaksa untuk hijrah. Hijrah dari yang buruk menjadi baik. Hijrah dari yang baik menjadi lebih baik lagi. Dan begitu seterusnya...

Pesan dari Bunda Tatty Elmir yang paling kuingat hari ini adalah "Orang kreatif itu tidak malu-malu untuk belajar dan semua hal itu bisa dipelajari. Jadi kalo pengen jadi ahli ya tekuni hal itu. Termasuk menulis. Terus percaya diri tapi jangan lupa mengukur diri."

Yuk belajar bareng! Yuk nulis bareng!

Sampai ketemu lagi besok di workshop hari kedua... :D


Bandung, 16 June 2012
Hesti Nuraini



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

This entry was posted on June 17, 2012 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

2 Responses to “Kumpul Penulis 2 Bandung (day 1) "Membangun Peradaban dengan Kebiasaan Menulis"”