badai keraguan

Hanya gumpalan asap kata-kata yang menggantung di lapisan terluar indera berpikirku.

Tanpa bisa mentranskripnya ke dalam barisan kalimat yang seharusnya seindah kenangan yang kita miliki.

Namun kali ini bukan tentang indah.

Sebuah bukan-keindahan yang mampu melukis sunggingan senyum di anganku.

Tiap bait katamu hanya mampu merangsangku untuk berpikir dan sukses membuatku gagal merasa.

Dan aku pikir kita sedang dalam kemelut yang sama.

Kemelut yang kita lebih suka untuk tidak memasukkannya ke dalam kotak hirau dalam batin kita.

Dan aku pikir badai yang sama sedang bersamaan melanda lubuk terdalam rongga kehidupan kita.

Badai keraguan yang menyerang tiap detik waktu berjalan diantara kita.

Badai keraguan yang pada akhirnya membuat hati kita memiliki sistem imunitas yang sama untuk mempertahankan diri.

Dan aku salut pada pertahanan diri kita yang tangguh.

Namun tak bisa kulihat dimana tepatnya titik kamu berdiri sekarang, Pendiam.

Tertutup kabut ketakutan yang menyelimuti diri kita masing-masing.

Gelap.



Bandung, 17 June 2012
Hesti Nuraini

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

This entry was posted on June 20, 2012 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply