Dunia Fantasi (ku) ANCOL

Semalam aku bermimpi indah sekali. Di dalam mimpiku aku mendapatkan tiket gratis ke Dunia Fantasi ANCOL yang berasal dari kakak relawan BIUS. Aku dan teman-teman BIUS yang lain bermain-main sepuasnya sepanjang hari disana. Tapi Dufan yang ada di mimpiku berbeda dengan Dufan yang pernah kukunjungi. Dufan yang ini kurasa hmmm... lebih medunia :)

Saat pertama kali memasuki kawasan wisata Ancol kami diberikan berbagai pilihan wahana. Disebelah barat ada Sea World yang memperlihatkan kehidupan alam bawah laut, di sebelah timur ada Samudra Atlantis yang kali ini sangat bernuansa Bali.Gerbang depannya berbentuk gapura-gapura seperti yang sering kita lihat di hampir setiap bangunan di Pulau Bali. Di dalamnya pengunjung juga akan merasakan suasana seolah-olah sedang berada di pantai di Bali  yan terkenal sebagai pantai terindah didunia lengkap dengan kolam ombak, pasir pantai, dan sunset nya di sore hari. Kemudian di sebelah selatan ada tempat tang paling kutunggu-tunggu, Dunia Fantasi :D

Memasuki pintu gerbang Dufan, kami disambut dengan tari Gambyong, tarian selamat datang khas dari Jawa Tengah. Wahana yang pertama kami coba adalah komedi putar yang berada di tengang-tengah tepat di depan pintu masuk.Komedi Putar ini terasa Indonesia banget dengan ornamen patung-patung kecil berpakaian adat tiap daerah yang ada di Indonesia di sebelah kuda-kuda yang berjajar melingkar. Lagu yang diputar untuk mengiringi permainanpun adalah lagu-lagu permainan anak-anak daerah yang ada di Indonesia seperti jamuran, tokecang, potong bebek angsa, apuse, dan lain-lain.


Berjalan ke jalur sebelah kanan, kami kemudian naik bianglala yang tepat di sebelahnya berdiri kokoh miniatur Menara Eiffel. Sehingga saat berada tepat di atas, kami bisa melihat pemandangan seolah-olah melihatdari puncak Eiffel Tower itu. Turun dari bianglala, kami melanjutkan perjalanan menuju wahana lain. Di ujung sebelah kanan kami mencoba Wahana Arung Jeram. Wahana air selalu menjadi favoritku, apalagi di wahana ini kami mengarungi sungai yang di kanan-kirinya ditumbuhi tanaman lebat dan berbagai dekorasinya sehingga seolah-olah kami sedang mengarungi Sungai Amazon. Keluar dari sana baju kami basah kuyup dan tenggorokan kami serak karena berteriak-teriak hahaha... Dan untuk mengeringkan badan, kami kemudian naik Wahana Halilintar yang didesain sedemikian rupa sehingga saat kami naik, kami seakan sedang melintas di kawasan hutan Afrika dengan menggunakan kereta express. Walaupun sedikit panas namun suasananya sangat sejuk berangin, dan saat melihat ke bawah akan terlihat satwa-satwa liar seperti di pedalaman Afrika. Menyenangkan sekali :D Kami terus berjalan dan menemukan salah satu wahana yang terkenal paling menyeramkan, Hysteria. Ada dua menara Hysteria yang didesain menyerupai Menara Kembar Petronas di Malaysia. Kami ber-hysteria (berteriak-teriak) sepanjang permainan. Namun saat berada di puncak teratas, kami bisa melihat pemandangan pantai Ancol yang Subhanallah.

Setelah lumayan capek dengan wahana yang menguji adrenalin, kami jalan-jalan memasuki rumah miring. Rumah miring ini tidak hanya terdiri dari satu lantai saja. Namun bertingkat-tingkat, dan yang terlihat oleh kami dari luar adalah Menara Miring Pizza yang ada di Italia. Karena aku sangat suka dengan negara Italia dan ingin sekali kesana, maka aku menghabiskan waktu sangat lama disini untuk sekedar berfoto-foto hehehe ;p

Matahari tepat berada di atas kepala saat kami benar-benar merasa kelelahan.  Kami beristirahat sejenak dan sholat Dzuhur di mushola yang bentuknya Subhanallah mirip dengan Taj Mahal yang ada di India. Karena perut juga sudah mulai keroncongan, kamipun makan siang di restoran yang berada di depan Istana Boneka. Disana tersedia berbagai makanan khas negara-negara diseluruh dunia. Harganya pun sangat terjangkau. Kami makan sepuasnya, huaaaaaaa senangnyaaaaaaaaaa :D

Setengah hari berikutnya kami melanjutkan mencoba seluruh wahana yang ada. Mulai dari Niagaragara dan kawasan Cowboy Mexico, kicir-kicir yang bentuknya seperti rumah berkincir angin khas Belanda, hingga wahana paling membuat suara habis, Tornado, yang berada tepat di sebelah miniatur Patung Liberty di America. Dan masih banyak lagi wahana-wahana lain yang menunjukan keanekaragaman negara yang ada di seluruh dunia. Seharian itu kami bagaikan bermain keliling dunia. Alhamdulillah sangat meyenangkan.

Malam telah datang saat kami tiba di pintu keluar. Kami disuguhi penampilan terakhir yaitu tarian khas Papua yang sangat enerjik, diiringi nyala kembang api yang menghiasi langit indah malam itu saat pertunjukan berakhir. Kami keluar dari Dunia Fantasi, kembali ke bus dan bersiap kembali ke perjalanan menuju dunia nyata.

Itulah mimpiku semalam. Dunia Fantasi impianku. Dan aku sangat berharap mimpiku dan mungkin juga menjadi mimpi anak-anak lain di dunia bisa menjadi kenyataan :D

Semoga Dunia Fantasi Ancol bisa semakin maju, tidak hanya terkenal se-Asia, namun juga bisa menjadi salah satu tempat pilihan wisata masyarakat di seluruh dunia.



Bandung, 15 June 2012
Hesti Nuraini

This entry was posted on June 15, 2012 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply