Siapa sih yang gatau kalo tanggal 14 Februari itu adalah hari valentine? Anak kecil jaman sekarang aja mayoritas udah tau kok. Sebagian besar orang di dunia mengetahui akan adanya hari yang disebut-sebut "hari kasih sayang"ini dan beberapa diantaranya merayakannya. Apalagi di kalangan remaja, pasti hampir semua merayakannya, berbondong-bondong membeli coklat, kue, bunga, dan kado lain untuk diberikan kepada sang kekasih hati.
Kesempatan ini pun digunakan oleh para pebisnis untuk meraup keuntungan. Mall dan toko-toko pun memfasilitasi semua kebutuhan pemuda-pemudi yang sedang dirundung asmara ini. Semua memberikan diskon besar-besaran untuk paket coklat/bunga/kue valentine. Di pinggir jalan pun banyak sekali penjual bunga yang berjajar, seperti yang saya lihat di sepanjang jalan Dago semalam.
Google pun tak mau ketinggalan, di hari (yang katanya) penuh cinta ini , mempersembahkan video yang cukup sweet menurut saya.
Tinggal klik symbol play di halaman utama google maka video ini akan terlihat.
Dulu semasa SD kelas empat atau lima, saya pun telah mengenal yang namanya Hari Valentine.Ya, dulu saya dan teman-teman sekelas selalu bertukar coklat atau makanan manis lain di hari valentine, semuanya bertukar baik cowok maupun cewek semuanya dapat. Namanya juga anak-anak, dulu sih saya mikirnya gapapa saya ngeluarin duit buat beli coklat yang penting nanti saya juga dibales dikasih coklat juga hahaha :D trus karena kakak saya udah SMA waktu itu jadi deh saya kebagian coklat juga dari dia, katanya sih banyak cewek yang ngasih ke dia makanya dia enek trus dikasih deh sisanya ke saya :p
Pas SMP udah agak berubah ceritanya, udah mulai paham lah nya apa yang namanya cinta, kekasih, bahkan pacaran. Coklat-coklat itu kemudian diberikan kepada orang-orang tertentu yang terkasih saja. Beberapa teman dekat, sahabat, dan ehem... pacar hehehe...
Ya, saat SMA masa-masa ABG terlewati sudah. Setelah mendapat beberapa pencerahan dari guru agama, dan beberapa majelis ta'lim akhirnya saya tahu juga kalau sebenarnya Valentine's Day itu bukan merupakan bagian dari budaya Islam yang saya yakini. Makanya pas SMA udah ga ada lagi tuh yang namanya ngerayain valentine, tapi kalo dikasih coklat masih ga nolak sih hahaha :p namanya juga rezeki, dan..... coklat itu kan enak :3
Okay terlepas dari boleh-tidaknya-merayakan-valentine, saya sih ga terlalu ambil pusing, kemarin juga saya masih nemenin sahabat saya kok beliin kue buat pacarnya. Yang mau ngerayain ya silakan, yang enggak juga ga masalah. Toh yang namanya kasih sayang itu kan harus diberikan tiap hari kan ke semua orang :))
Yang bikin valentine's day itu memorable buat saya adalah dua hari setelahnya...
Yup,
Valentine's day used to mean H-2. But now, it just means nothing, for me.
"Di balik 'i have no idea' tersimpan kemalasan yang mendalam." - @nulisbuku
Quotes tersebut saya baca beberapa hari yang lalu di linimasa twitter. Ya, tentu saja saya sedikit tergugah membacanya. Hmmm... benar juga ya kalo dipikir-pikir. Karena ide itu ada dimana saja, tinggal bagaimana kita mengolahnya kan supaya bisa menjadi karya atau tidak.
Nah, kalo saya sekarang justru sedang memiliki terlalu banyak sampai-sampai bingung mana yang mau dijadikan karya terlebih dahulu, hahaha *sok banget deh*
Detektif
Sherlock Holmes bersama sahabatnya Dr. Watson hadir kembali di layar lebar
lewat 'A Game of Shadows' yang
disutradarai oleh Guy Ritchie. Sherlock Holmes (Robert Downey Jr) dan Dr.
Watson (Jude Law) melakukan penyelidikan ledakan bom di Strassbourg,
Inggris yang terhubung dengan kasus-kasus kematian para penemu dan juga
doktor ahli yang ternyata semua berujung pada keterlibatan Professor Moriarty
(Jared Harris). Sherlock Holmes pertama kali bertemu dengan Moriarty di film
pertamanya “Sherlock Holmes” pada tahun 2009 lalu. Di awal cerita, Holmes
sengaja membuatkan pesta bujang untuk Watson yang akan segera menikah besok
hari, untuk membuat agar partnernya
kembali terlibat dalam penyelidikan yang sebenarnya ia tak mau terlibat lagi.
Penyelidikan ini berhasil menggagalkan rencana Moriarty, dan membuatnya
mengancam Holmes untuk tidak ikut campur terhadap hal yang sedang di
lakukannya, atau dia akan membunuh Watson dan istrinya Mary (Kelly Reilly). Situasi
mejadi semakin sulit untuk Holmes. Namun dalam misi penyelidikan, Holmes
dibantu oleh seorang perempuan peramal (gypsi) Madam Sinza Heron (
Noomi Rapace). Selain itu ada juga saudara Holmes, Mycroft Holmes (Stephen Fry)
yang turut membantu petualangan sang detektif.
Pada sekuel kedua ini
adegan pertempuran dibuat oleh Guy Ritchie lebih seru dan keren dibandingkan
film pertamanya. Beberapa slow motion
yang ditampilkan di antara ledakan bom dan desingan peluru membuat efek
visualnya lebih terasa meyakinkan. Yang paling membuat terkesan adalah adegan terpotongnya kereta yang dinaiki holmes
bersama Watson untuk melepaskan diri dari kawanan Moriarty yang berusaha
membunuh mereka. Visualisasi terbakar dan terputusnya kereta yang sedang melaju
dengan kecepatan tinggi terlihat sangat nyata. Selain adegan action, sisi comedy dari film ini juga sangat menarik perhatian terutama
penyamaran yang dilakukan Holmes, mulai dari menjadi orang Cina sampai menjadi
seorang wanita dijamin mampu mengundang tawa penonton. Kerjasama dua
sahabat ini, Watson dan Holmes, juga makin terlihat klop dan semakin menyatu.
Selama lebih dari 2
jam film ini berlangsung, setiap adegan dan detail lokasi yang ditampilkan
dengan visual effect nya yang luar
biasa selalu menarik untuk disimak. Adu catur antara Holmes dan Moriarty
menjadi klimaks cerita. Mereka berdua digambarkan beradu dalam pikirannya
masing-masing yang berakhir dengan ending
yang tak terduga.