Terbangun dari tidur kini terasa sesak Terhenyak seketika tiap kali membuka mata Langkah gontai menuju pintu Harga mati untuk tetap dijalani Teman-temanku semua berteriak Ada yang lantang menyeruak Ada yang hanya dalam pikiran Namun aku yakin semuanya berteriak Semuanya berontak Tak ada lagi yang hanya diam Tak ada lagi Tak ada waktu Beberapa mengumpat Beberapa menangis lirih Dan tak banyak yang sanggup bijak Dalam keos kudengar ia bertutur pelan Tiap insan ada naik turunnya Rezeki tak mungkin tertukar Tak perlulah saling mencerca Orang-orang makin riuh Berlarian kesana kemari Bersiap tuk hadapi Garis yang semakin mendekat itu Best Regards, Hesti Nuraini Telecommunication Engineering 2010 Bandung Institute of Technology +6285 647 332 442 Sent from Yahoo! Mail on Android |
Dead Line
This entry was posted on April 26, 2014 and is filed under poetry. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.