Aku Tidak Mengucapkan Selamat Tinggal

Hari-hari itu sudah berlalu
Pagi yang selalu aku nanti kedatangannya, kini terasa biasa saja
Tak ada lagi saat-saat yang kutunggu
Saat dimana aku akan melihatmu, setiap pagi, setiap hari.

Bisa dibilang sekarang hariku hambar
Terlalui dengan biasa saja
Tak ada rasa, Tak ada asa.

Tapi tahukah kamu,
Dalam lubuk hati yang terdalam aku merasa senang
Senang, lega dan tenang saat aku sadar hariku sudah kembali normal
Saat matahari di kehidupanku sudah kembali terbit dari ufuk timur lagi
Tanpa adanya dislokasi dan dilatasi waktu tiap kali kamu melintas dihadapanku

Kamu memang masih ada di sekitarku.
Ya, kamu masih ada
Tapi tanpa adanya gejolak itu,
Tanpa adanya debaran itu
Tanpa adanya hasrat ingin memiliki itu
Semua rasa yang sekarang baru aku sadari hanya menyiksaku selama ini,
yang membuatku buta dan hilang arah

Tapi aku tak pernah menyesal dengan apapun yang telah terjadi selama ini,
karena aku sendiri yang telahmemilihmu

Dan yang paling membuatku tidak menyesal adalah setidaknya sekarang kita berdua punya rahasia.
Ya, rahasia yang hanya kamu dan aku yang mengetahuinya.

Jadi, tidak salah bukan jika aku tidak mengucapkan selamat tinggal padamu?

Solo, 04 Februari 2011
Hesti Nuraini

This entry was posted on February 09, 2011 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply