Setelah persiapan ini-itu yang sangat panjang, akhirnya
kemarin, Sabtu, 26 Mei 2012, berhasil diselenggarakan Kontes Robot Indonesia
dan Kontes robot Cerdas Indonesia Tingkat Regional Wilayah II 2012 di ITB
Jatinangor. Nah, buat yang belum tahu, aku jelasin dulu ya sedikit tentang
KRI-KRCI. Kegiatan
kontes robot KRI-KRCI merupakan acara tahunan Direktorat Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. KRI (Kontes Robot Indonesia) diselenggarakan
sejak tahun 1994, dan tahun 2012 ini merupakan penyelenggaraan yang ke 14.
Jadi dalam kepanitiaan ini, aku termasuk salah satu panitia divisi
Humas dan Publikasi dan kemarin kebagian tugas buat nerima registrasi pers. Kan
10 hari sebeum acara ini kemarin udah diadain press coference tuh, jadi media
yang kita undang itu adalah media yang kemarin dateng pas press conference,
soalnya menurut perintah dari ketua acara, kita ga boleh sembarangan nerima
wartawan buat masuk ke gedung pertandingan. Jadilah yang ada di daftar pers
kita cuma 20 media yang kemarin dateng press coference ditambah beberapa pers
kampus yang jadi peserta KRI-KRCI regional II ini.
Tapi ternyata kondisi di lapangan saat hari-H adalah......
Banyak banget media yang ga terdaftar yang dateng buat ngeliput
acara. Dan ga main-main, banyak diantaranya adalah media TV nasional yang udah
terkenal. Dengan memegang teguh kata-kata dari sang ketua acara aku tetap tidak
memperbolehkan para-wartawan-yang-tidak-terdaftar itu masuk ke dalam gedung.
Tapi... tau sendiri kan watak orang Indonesia yang ‘ngeyel’ ditambah lagi
dengan status mereka yang ‘pers’. Akhirnya terjadiah sedikit keributan dan adu
argumen antara kami. Aku udah takut banget tuh ditambah muka bapak-bapak itu
yang garang-garang seakan siap menerkam aku sama putri yang jaga di meja
registrasi kalo ga dibolehin masuk. Beberapa temen tim humas, Abil, Gian,
Riandi, dkk udah ngebantuin ngasih penjelasan ke para wartawan, tapi mereka
malah ngancem ngasih berita kalo mereka ga dibolehin ngeliput lalalala atas
nama kebebasan pers lalalala... Padahal kan kita ga ngelarang mereka ngeliput
acara, cuma ga dibolehim masuk ke arena pertandingan aja. Hmmm... oke bertambah satu pengetahuanku
mengenai pers *dicatat*
Menghadapi situasi yang kian memanas layaknya cuaca di Jatinangor
pada saat itu, akhirnya datanglah Alif sang kadiv memberi penjelasan dan
akhirnya turunlah titah dari sang ketua acara bahwa wartawan dibolehin masuk
dengan menunjukkan kartu pers dan menuliskan data diri mereka di registrasi
per. Kemudian beberapa saat kemudian juga diadain wawancara eksklusif media
dengan ketua acara Pak Sony dan Kak Uqy. Hufff... akhirnya badai ancaman pers
berlalu juga dan alhamdulillah semuanya lancar.
Sebenernya masih banyak sih yang pengen kuceritain tentang
pers saat hari-H kemarin. Tapi agak takut juga euy ntar ga lulus sensor atau
gimana soalnya blog ini kan ruang public banget hehehe... Yang jelas sekarang
aku udah lebih ngerti lah dan mulai bisa bedain mana yang namanya ‘pers’ dan
mana yang ‘jurnalis’ beneran :)
Tapi overall acara KRI-KRCI Regional II kemarin sukses kok, untuk
bagian Humas dan Publikasi khususnya. Ada 13 media lokal dan nasional yang
hadir meliput diantaranya Pikiran Rakyat, Bisnis Indonesia Jabar, MNC, SCTV, TV
One, Metro TV, ANTV, Media Indonesia, dll. Dan 15 pers kampus dari berbagai
Universitas di Indonesia diantaranya UI, Unpad, IT Telkom, UPN, UGM, Unibraw,
ITS, dll.
Dari pengalaman kemarin, masih banyak banget nih evaluasi untuk
kami tim humas dan publikasi yang harus diperbaiki buat menghadapi KRI-KRCI
Tingkat Nasional nanti yang pasti akan lebih besar tantangannya. Semangat
kawan-kawan Humas Publikasi!!! kita sebarkan informasi tentang acara ini ke
seluruh penjuru negri :D
Dan untuk rekan-rekan pers, kami tunggu kehadiran kalian di KRI-KRCI-KRSI
Tingkat Nasional 2012 tanggal 30 Juni – 1 Juli 2012 di Sasana Budaya Ganesha
Bandung!
Bandung, 30 Juni 2012
Hesti Nuraini