Archive for March 2011
metamorf: I ♥ March (Bookworm Challenge - March ed. 2011)
22.03.2011
Pukul 01.30
Ucapan pertama datang dari Kanita Wirda Ainy, sahabatku. She is the best actually :)
Beberapa menit kemudian sms datang dari Ni Wayan Dessy Eka Rahayu, walaupun belum genap setahun berteman bus she's very nice to me. Thank God for sending her into my hard life here :)
Dan tepat pukul 00.00 *dia yang tak boleh disebut namanya* meneleponku. He's the most faithful one :)
Kutengok dua situs jejaring sosialku, belum ada yang mengucapkan selamat atau apa. oke... aku... sedikit sedih...Pukul 06.00
Beberapa sms masuk :D semuanya mengucap selamat dan merangkai doa. Ada teman kuliah, ada juga beberapa teman lama.
Kutengok lagi kedua situs jejaring sosialku. Kaget juga melihat banyak yang mengucapkan selamat, rasa senang tak dapat dipungkiri ternyata teman teman masih peduli terhadapku :)
Aku beranjak keluar kamar. Sepi. Tampaknya ketiga teman serumahku menjalani pagi ini secara biasa saja. aku hanya bisa diam -.-Pukul 09.00
Hari ini juga pengalaman pertamaku nge-danus, buat acara dies-mbwg. Empat puluh buah lumpia cocol kubawa ke kelas dengan sedikit berat hati karena tak kukira akan sebanyak ini jatahnya.
Sampai dikelas. Banyak yang ngucapin, cipika cipiki sana sini hihiihihi :D seneng deh jadi anak kuliahan, semua terasa dewasa. Dan... lumpia ku langsung habis diserbu teman-teman STEI-2 dan DRE-4, thanks for you all guys :D
Beberapa sms ucapan selamat datang, ada dari teman kuliah dengan berbagai doa kesuksesan, ada dari Movie Time yang ngasih gratisan pinjeman CD (tapi terbuang sia sia karena itu movie time Solo), dan yang paling mengejutkan ada sms dari Pak Sas Guru Sejarah pas SMA (darimana beliau tahu nomor hapeku coba?)Pukul 16.00
Ke ruang alat mbwg buat ngasih uang setoran lumpia. Baru masuk, semua anggota yang ada disana pada nyanyiin selamat ulang tahun :D ah sungguh terharu :')Pukul 18.00
Telepon rumah, oke ibuk lupa kalo ini hari ultahku -.- kami memang tidak terbiasa merayakan ultah. Tapi kemudian serentetan doa, nasihat, dan wejangan disampaikan oleh bapak dan ibuk, yang otomatis membuat air mataku mengalir :') Ya, ini tahun pertamaku bertambah usia jauh dari mereka.
Teman-teman serumahku masih biasa-biasa saja. Latifah sedang belajar, Zi wakuncar ke tempat Amin, dan bahkan Lia belum pulang. Jadi kupikir ya memang tak ada yang special hari ini.
Kulanjutkan bermain jejaring sosialku. Mengamini semua doa yang terucap :) Senang rasanya puluhan orang mendoakan kesuksesanku. Semoga Allah meridhoi!Pukul 20.30
Aku sudah mulai terkantuk saat berusaha memahami pelajaran Fisika (hari Jumat UTS!). Ada yang mengetuk pintu, akhirnya Lia pulang. Kubuka pintu dan... taraaaaaaaaaaaaaaaaa............ Surprise :D ada Lia, Miranti, Zi, Tatang, Ikhsan dan Amin yang membawa sebuah kue cokelat berhiaskan beberapa buah lilin yang bersinar di kegelapan. Aku diam dan hampir menangis :') Kutiup lilin sambil mengucap doa dalam hati. Hanya satu yang kumohonkan pada Tuhan saat itu, yaitu agar semua kebahagiaan dan kebersamaan ini tetap terjaga.
Allah ini kejutan yang terindah yang pernah aku dapatkan. Terima kasih telah mengirimkan Apriliyana, Latifah Oktaviani, Zwastika Tyas, Retno Miranti, Tatang Arind, Ikhsanudin Amri, Mukhtar Amin, Fajar Nurrohman, dan teman teman Wika lain di kehidupanku yang sekarang. Mereka sunggu keluarga terbaikku disini.
Akhirnya kupotong roti diiringi nyanyian mereka, lalu kami makan bersama. Hmmm... rotinya enak :D makasih teman - teman. Aku juga dapat hadiah ini dari mereka :
coklat kelinci |
katanya mereka mau nyari yang bentuk sapi tapi ga ada, yaudah kelinci aja hehehe... ga tega mau makan :p
*ps: sebenernya ada videonya tapi uploadnya pasti lama banget -.-
Surat Cinta Untuk Indonesia
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Pernahkah kamu merasa satu hari dimana kesialan selalu menimpamu?
Satu hari dimana semua rencanamu gagal dan semua hal tidak berjalan seperti keinginanmu.
Hingga membuatmu merasa bahwa "Dewi Fortuna" sedang menjauhimu hari itu.
Ibarat peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga", hari itu kamu tertimpa tangga berkali-kali.
Saat hari itu tiba pasti kamu merasa sangat kesal dan benci setengah mati.
Bahkan sampai kamu merasa ingin mengakhiri hidup saat itu juga karena semuanya terasa begitu berat.
Atau kamu merasa ingin mengulang waktu seandainya kamu punya mesin waktu dan menata ulang semua kejadian yang telah terlewatkan.
Pasti saat itu otakmu bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi.
Atau parahnya kamu malah menyalahkan Tuhan atas semua kesialan yang menimpamu hari itu.
Sebenarnya hal yang terpenting bukanlah penyebab mengapa hal itu bisa terjadi, tetapi bagaimana cara menghadapi "kesialan" itu agar hal itu justru menjadi suatu pembelajaran dan hal yang bermakna bagimu.
*ditulis saat aku sedang "sudah jatuh tertimpa tangga".
saat aku (hampir) menyerah
saat semua hal terasa sulit,
saat lingkungan di sekitarmu tak lagi seperti yang kau inginkan,
saat kau tak tahu lagi apa yang harus kau lakukan agar semuanya baik saja,
saat kau merasa kalah terhadap keadaan di hadapanmu,
saat kau (hampir) menyerah,
ingatlah lagu ini,
mungkin kau akan merasa sedikit lebih baik :)
Andai aku t'lah dewasaI love you, Ayah... I love you, Bunda...
Apa yang 'kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang
Ayah...
Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu
Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta
Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu
Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta
(Andai Aku Besar Nanti - Sherina)