Jadi besok 2 Juli 2011, saya akan menghadapi (ceilah bahasanya) wawancara sama kakak-kakak HME untuk persiapan MBC (Masa Bina Cinta) alias osjur-nya Himpunan Mahasiswa Elektroteknik. Sebenernya gatau sih ntar mau ditanya-tanyain apa, tapi katanya tentang materi PLO STEI (Profesional and Leadership Orientation Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) sama diklat PROKM ITB (Pengenalan Ruang dan Orientasi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung) kemaren.
Jadi ya itung-itung persiapan wawancara besok biar ga malu-maluin kalo beneran ditanya masalah itu hehehe dan sekalian ngafalin materi jadi taplok nanti (amin) ini deh materi-materinya yang udah dirangkumin sama temen sefakultas saya di STEI 2010 sekaligus pj sementara ca-HME 2010 Andita Rahmi a.k.a mami ditty yang baik hati dan sangat super melalui grup Elektroteknik 2010 :))
Terdapat nilai-nilai yang ditanamkan dalam pemberian materi PLO kemarin, yakni Ketuhanan, Kebangsaan, Kemahasiswaan (dapat dilihat dari seminar-seminar yang umumnya diberikan di permulaan kegiatan). Ketiga nilai ini lah yang nanti nya harus dapat diterapkan di dalam menjalankan materi-materi lainnya, seperti penentuan visi dan pergerakan mahasiswa.
Dalam pemberian materi PLO dan PROKM, keduanya memiliki urutan tertentu. Yakni visi misi, realitas bangsa, budaya/sejarah kampus, dan pergerakan mahasiswa. Tujuan dari alur pemberian materi ini adalah:
- Kita harus mengetahui siapa kita (PoPoPe) dan apa tujuan kita (visi misi). Tujuan itu penting. Tanpa tujuan, bisa diibaratkan kita bergerak tanpa arah.
- Kita perlu tau dulu sebenrnya masalah apa yang dihadapi bangsa (realitas bangsa). Karena, kalo kata kak oki, pergerakan yang mau kita lakukan tuh bullshit kalo kita sendiri juga gatau sebenernya apa masalah di negeri ini, apa sesungguhnya masalah yang mau kita benahi.
- Setelah tau apa yang ada di poin kedua, kita perlu tau dengan siapa kita dapat melakukan perubahan (kebudayaan/sejarah kampus). Wadah apa sih yang kita punya? KM ITB dengan semua lembaga yang ada di dalamnya, kongres, kabinet, himpunan, unit, mahsiswa itu sendiri dan lembaga2 lainnya.
- Dan yang terakhir adalah, pergerakan mahasiswa itu sendiri. Ada dua tipe pergerakan mahasiswa, vertikal dan horizontal. Intinya setelah mengetahui poin-poin di atas, kita sekarang ya melakukan pergerakan mahasiswa itu dengan sebelumnya perlu mengetahui pergerakan yang kaya gimana sih yang kita butuhkan.
Nah, setelah ngebahas alur nya, sekarang mari kita bahas materinya secara rinci.
BAGIAN PERTAMA
(kalo di PLO pemberian materi sebagian besar dilakukan lewat lingkar wacana)
1. Visi hidup berdasarkan ketuhanan
Visi hidup itu harus memiliki spiritualitas. Manusia hidup didunia ini hanya sementara dan hidup di dunia hanya persinggahan kita untuk hidup selanjutnya yaitu di akhirat.
Visi itu harus memenuhi beberapa syarat yaitu :
• Specific
• Measurable
• Actionable
• Realistic
• Time Based
2. Pendidikan sebagai investasi
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
3. Identitas mahasiswa berdasarkan tujuan pendidikan
POPOPE (Posisi, Potensi dan Peran) Mahasiswa:
Posisi Mahasiswa: Civil Intelectual
Dalam tatanan kehidupan masyarakat, secara garis kelompok-kelompok masyarakat dibagi ada 3 bagian, yaitu :
Masyarakat Ekonomi
Masyarakat Sipil
Masyarakat Politik
Mahasiswa adalah masyarakat sipil yang terdidik (Civil Intelectual)
Potensi Mahasiswa : Semangat, multi disiplin ilmu, independen, keahlian dan jaringan luas, kritis, idealis, dan energik.
Peran Mahasiswa
Agent of change
Mahasiswa harus menunjukkan peran nya sebagai agent of change (agen pembawa perubahan), membawa negara Indonesia menjadi lebih baik.
Guardian of value
Mahasiswa diharapkan menjadi sosok-sosok yang dapat menjaga nilai-nilai luhur bangsa ini, nilai-nilai kejujuran, kesopanan dan nilai-nilai luhur lainnya yang telah lama berkembang dan menjadi jati diri bangsa ini.
Iron Stock
Di masa yang akan datang mahasiswa akan mengisi pos-pos strategis kehidupan bangsa dan negara ini. Stock pengganti pemegang amanah-amanah penting dalam kehidupan Indonesia nantinya.
Role Model
Mahasiswa dengan statusnya sebagai masyarakat yang terpelajar harus bisa memberi teladan untuk masyarakat lain dan memegang perannya dengan baik.
BAGIAN KEDUA
Realitas bangsa (kalo di PLO, pemberian materi dilakukannya lewat seminar dari kak oki). Tambahannya adalah di sini kita diajak berpikir sebagai putra putri terbaik bangsa tuh mau ngapain sih buat Indonesia? Cuma mau lulus dari ITB dan nyari duit buat diri sendiri atau berkontribusi buat bangsa? Semengerti apa sih kita tentang masalah yang ada di bangsa ini? Kalo kita mau melakukan pergerakan, kita harus tau dulu ada apa sebenarnya yang terjadi di bangsa kita sendiri. Bagian mana yang mau diperbaiki.
BAGIAN KETIGA
Kebudayaan berkemahasiswaan. Di PLO banyak nih penyampainnya, dari tugas, seminar dan lingkar wacana. Kita dikasih tugas, bikin sekre himpunan di ITB dan bagan KM ITB beserta penjelasannya. Ada juga seminar dari Kak Shanna. Terus lingkar wacana nya kita ketemu sama perwakilan dari himpunan-himpunan lain buat cari tau kebudayaan apa yang ada di himpunan masing-masing. Esensinya sih bisa diliat jelas bahwa disini mau ditekankan pemberian info tentang kemahasiswaan di ITB.
ini list himpunan buat yang belum bikin. nomor yang ada di dalam kurung itu nunjukkin lokasi berdasarkan peta ITB yang ada di buku sakti. kalo ga punya buku sakti ya ikutin aja keterangan tempatnya.
- Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMS) : Prodi Teknik sipil (64)
- Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) : sisi timur gedung fisika itb (67)
- Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) : labtek II gedung mesin (8)
- Keluarga Mahasiswa Penerbangan (KMPN) : labtek penerbangan (8)
- Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) : labtek III lt dasar (5)
- Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) : labtek III (6)
- Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) : labtek III lt 4 (5)
- Keluarga Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (KM-SBM) : gedung SBM (4)
- Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME) : basement labtek VIII ( 30)
- Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF) : basement labtek VII (29)
- Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) : labtek V lt 1 (28)
- Keluarga Mahasiswa Teknik Kelautan (KMKL) : labtek VI lt 4 (27)
- Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT) : labtek VI lt 1 (27)
- Mahasiswa Teknik Material (MTM) : selasar labtek X (19)
- Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatek) : labtek X (19)
- Himpunan Mahasiswa SITH (Nymphaea) : labtek XI / gedung biru (20)
- Himpunan Mahasiswa Meteorologi (HMME) : labtek biru (20)
- Himpunan Mahasiswa Tambang (HMT) : disamping gedung bsc-b (36)
- Ikatan Mahasiswa Metalurgi (IMMG) : labtek IV (33)
- Ikatan Mahasiswa Geodesi (IMG): gd teknik geodesi dan geomatika (48)
- Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (Patra) : belakang gedung teknik perminyakan (36)
- Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (Terra) : belakang lab kimia dasar (36)
- Himpunan Mahasiswa Kimia (Amisca) : belakang gedung kimia (39)
- Himpunan Mahasiswa Oseanografi (HMO) : labtek xi (20)
- Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) : gedung lama teknik lingkungan itb (47)
- Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) : labtek IX A lt 1(49)
- Ikatan Mahasiswa Gunadharma (IMA-G) : labtek IX B lt 1 (54)
- Keluarga Mahasiswa Seni Rupa (KMSR) : lapangan merah gedung FSRD (55)
- Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (GEA) : belakang lab kimia dasar (36)
Untuk bagan KM, boleh cek sendiri di web nya yaa http://km.itb.ac.id/
BAGIAN EMPAT
Untuk bagian ini, lebih banyak didapet di PROKM sih. Pergerakan mahasiswa itu ada dua, vertikal dan horizontal. Vertikal itu yang langsung menyerang ke pemerintah, kaya macamnya demo atau diskusi langsung gitu. Kalo horizontal ya ke masyarakat, misalnya penyuluhan atau pengmas2 lainnya. Pada akhirnya sih kedua tipe pergerakan ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing dan harus tetap dilaksanakan bersamaan untuk optimalisasi hasil pergerakan mahasiswa. Walaupun dalam pelaksanaannya tetap mesti ada satu pergerakan yang harus dioptimalkan. Misal, untuk masalah kenaikan BBM, gerakan vertikal harus lebih digalakkan daripada horizontal. Masalah kebersihan, gerakan horizontal ga boleh kalah kuat dari gerakan vertikal. Supaya bisa kena langsung sasaran permasalahannya.
Ngomongin masalah permasalahan, dalam penyelesaian permasalahan juga harus bisa zoom in zoom out kaya yang pernah djelasin kak shanna juga. Intinya sih harus bisa liat sebenarnya apa sih akar permasalahannya (zoomin) trus apa faktor2 yang memengaruhi akar permasalahan ini (zoomout) yang bisa kita atasi.
Jangan lupakan Tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Sekian, mohon bantu saling di share. jangan oportunis wahahah kiddo :p
sumber: http://www.facebook.com/groups/151434578262517?id=156261534446488¬if_t=group_activity dengan edit sana sini seperlunya :)
Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.
if you want to know more about my-MBC-great-experiences check this out http://nurainihesti.wordpress.com
Bandung, 1 July 2011
Hesti Nurain
benar - benar bermanfaat
ReplyDeletekalo yang lebih bermanfaat ada di http://hestinuraini322.wordpress.com/
ReplyDeletehehehe promosi ^^,